
Arteri tersumbat, yang juga dikenal sebagai aterosklerosis, terjadi ketika zat lengket yang disebut plak menumpuk di dalam arteri Anda. Arteri ini seperti jalan raya yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
Ketika plak terkumpul di sepanjang dinding arteri, plak akan mempersempit ruang aliran darah.
Hal ini dapat memperlambat atau menghalangi suplai darah, yang menyebabkan masalah berbahaya seperti serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian.
Plak terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan hal-hal lain yang ditemukan dalam darah.
Plak tidak terbentuk dalam semalam—plak terbentuk perlahan selama bertahun-tahun.
Bagian yang menakutkan adalah arteri yang tersumbat sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun sampai sesuatu yang serius terjadi. Itulah mengapa mengetahui tanda-tanda peringatan dini sangat penting.
Salah satu tanda yang paling umum adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan, yang disebut angina. Rasa sakitnya mungkin seperti tekanan, sesak, atau beban berat di dada.
Plak biasanya muncul saat jantung bekerja keras, seperti saat berolahraga atau stres.
Rasa nyeri ini mungkin hilang saat beristirahat, tetapi bukan berarti aman untuk diabaikan.
Terkadang nyeri menyebar ke lengan, bahu, leher, rahang, atau punggung. Jika merasakan nyeri dada—terutama jika nyeri tersebut baru, terus terjadi, atau bertambah parah —harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Tanda awal lainnya adalah sesak napas. Saat jantung tidak dapat memompa cukup darah, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya.
Anda mungkin merasa sesak napas saat melakukan tugas-tugas sederhana seperti menaiki tangga atau membawa belanjaan.
Gejala ini dapat terjadi pada usia berapa pun dan merupakan tanda bahwa jantung Anda mungkin bermasalah.
Arteri yang tersumbat juga dapat memengaruhi aliran darah ke kaki Anda, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer, atau PAD.
Jika otot kaki tidak mendapatkan cukup darah, otot tersebut dapat mengalami kram atau terasa nyeri saat berjalan.
Nyeri biasanya berhenti saat Anda beristirahat. Anda mungkin juga merasakan mati rasa, lemas, atau luka pada kaki yang sembuhnya lambat.
Tanda-tanda ini merupakan cara tubuh memberi tahu Anda bahwa darah tidak mengalir sebagaimana mestinya.
Bagi pria, tanda lainnya adalah disfungsi ereksi (DE). Ini terjadi ketika darah tidak mengalir dengan baik ke organ reproduksi.
Ini juga dapat berarti bahwa arteri di bagian tubuh lain, seperti yang menuju ke jantung, tersumbat.
Penelitian menunjukkan bahwa pria dengan DE lebih mungkin mengalami penyakit jantung.
Beberapa tanda penyumbatan arteri tidak mudah dikenali. Merasa sangat lelah, nyeri di rahang atau leher, mual, atau banyak berkeringat saat beraktivitas juga bisa menjadi tanda masalah jantung.
Wanita lebih mungkin merasakan gejala yang kurang umum ini daripada nyeri dada, itulah sebabnya penyakit jantung mereka terkadang tidak terdiagnosis terlalu lama.
Sayangnya, banyak orang tidak mengetahui bahwa mereka memiliki arteri yang tersumbat sampai mereka mengalami serangan jantung atau stroke. Itulah sebabnya pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting.
Tes darah, pemeriksaan tekanan darah, dan pembicaraan jujur dengan dokter tentang gaya hidup dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Terkadang, dokter mungkin merekomendasikan tes khusus untuk melihat apakah arteri Anda mulai menyempit.
Beberapa kebiasaan sehari-hari membuat arteri tersumbat lebih mungkin terjadi.
Merokok, mengonsumsi makanan berlemak atau asin, dan tidak berolahraga dapat meningkatkan risiko. Namun, ada kabar baik —perubahan yang sehat dapat membantu.
Berhenti merokok, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, lebih sering menggerakkan tubuh, dan menjaga berat badan yang sehat dapat memperlambat atau bahkan membalikkan penumpukan plak.
Bahkan langkah kecil pun dapat membantu. Cobalah berjalan kaki selama setengah jam sehari, memasak di rumah daripada makan makanan cepat saji, dan memilih makanan segar daripada makanan olahan.
Semakin awal Anda memulainya, semakin baik peluang Anda untuk menjaga arteri tetap bersih dan jantung tetap kuat.
Pada akhirnya, arteri yang tersumbat sering kali dimulai secara diam-diam, tetapi memberi kita tanda-tanda. Dengarkan tubuh Anda.
Waspadai nyeri dada, sesak napas, nyeri kaki, kelelahan, dan gejala tidak biasa lainnya.
Mendapatkan pertolongan medis sejak dini dan membuat pilihan yang sehat dapat melindungi jantung dan bahkan menyelamatkan hidup.