Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat acara peluncuran Green Zakat Framework di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Rabu (27/8/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Green Zakat Framework yang akan dijadikan acuan strategis pemerintah dalam mengintegrasikan pengelolaan zakat dengan upaya perlindungan lingkungan dan ketahanan iklim.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) memastikan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudlatul Athfal (BOP RA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah untuk Triwulan III dan IV Tahun Anggaran 2025 siap dicairkan pada pekan ini.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, peningkatan mutu pendidikan yang merupakan amanah UUD 1945 adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan pendidikan unggul melalui lingkungan belajar mengajar yang efektif.
"Sesuai arahan presiden, kita perlu wujudkan pendidikan bermutu untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing global," kata Menag di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno mengatakan penyaluran BOS Madrasah dan BOP RA triwulan ketiga dan keempat senilai Rp4,01 triliun, dengan rincian dana BOP RA sebesar Rp204 miliar dan BOS Madrasah sebesar Rp3,809 triliun untuk total 81 ribu lembaga penerima yang telah lolos verifikasi.
"Anggaran BOS dan BOP sebesar Rp4,01 triliun sudah dalam tahap pencairan untuk disalurkan oleh bank penyalur kepada 81 ribu lembaga yang sudah memenuhi kriteria," kata Suyitno.
Menurut Guru Besar UIN Palembang ini, alokasi anggaran tersebut adalah bentuk komitmen kuat Kementerian Agama untuk memastikan kelangsungan layanan pendidikan yang berkualitas, terutama pada periode semester kedua tahun 2025.
sumber : Antara