Kementerian PU Kebut Pemulihan Jalan Nasional di Aceh Tamiang

7 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pentingnya percepatan penanganan infrastruktur jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Tercatat terdapat tiga ruas jalan terdampak, terdiri atas satu ruas jalan nasional dan dua ruas jalan daerah, dengan penanganan difokuskan pada pembersihan lumpur dan sedimentasi.

“Saya minta kita bekerja 24 jam untuk mengejar waktu. Pagi sampai sore mengumpulkan lumpur dari lorong-lorong kanan dan kiri, kemudian malam hingga subuh fokus membersihkan area tengah kota. Ada pengaturan shift kerja,” ujar Dody dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Untuk jalan nasional, penanganan dilakukan pada Ruas Jalan Kota Kuala Simpang–Batas Provinsi Sumatera Utara. Meski terdampak endapan lumpur, seluruh jembatan nasional di Aceh Tamiang dilaporkan dalam kondisi baik dan masih dapat dilalui. Kementerian PU menargetkan pembersihan jalan nasional dapat diselesaikan dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan.

“Dari batas masuk Kota Tamiang sampai jembatan masih banyak lumpur, saya minta dipercepat. Memang kendalanya di lapangan, lalu lintas dari pagi sampai sore sangat padat sehingga pekerjaan menjadi lebih sulit. Namun, manfaatkan juga waktu malam,” ucap Dody.

Dody mengatakan penanganan darurat jalan nasional di Aceh Tamiang telah dilakukan Kementerian PU sepanjang kurang lebih 30 kilometer. Saat ini, pembersihan masih difokuskan pada lumpur sedimentasi di bahu dan pinggir jalan, termasuk material yang dibuang warga ke sisi jalan saat membersihkan rumah masing-masing.

Untuk mendukung percepatan pekerjaan, Kementerian PU telah mengerahkan 22 unit alat berat dan 10 unit dump truck di wilayah Aceh Tamiang. Secara rinci, di sejumlah titik penanganan terdapat 12 unit alat berat dan 10 unit dump truck. Sementara itu, di kawasan Kota Kuala Simpang telah disiagakan 21 unit alat berat, meskipun dinilai masih memerlukan tambahan.

“Di kota ini alat berat masih kurang, jadi akan kita tambahkan lagi. Saya sudah meminta Kepala Balai Jalan dan Kepala Balai Sumber Daya Air di Medan untuk mencari penyedia jasa alat berat yang bisa kita sewa,” katanya.

Dengan langkah percepatan tersebut, lanjut Dody, Kementerian PU menargetkan dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan fungsi jalan nasional di Aceh Tamiang dapat pulih secara optimal sehingga aktivitas masyarakat dan distribusi logistik kembali berjalan lancar. Kementerian PU juga berkomitmen mempercepat pemulihan serta pembersihan lumpur di kawasan pusat perekonomian, seperti pasar dan pertokoan di Kabupaten Aceh Tamiang.

Read Entire Article
Food |