REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk mengawal pelaksanaan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian Pariwisata melaksanakan pemantauan langsung di Destinasi Wisata Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat. Karena, selama masa libur Nataru terjadi kenaikan jumlah pengunjung sekitar 20 persen dibandingkan hari libur biasa. Jumlah kunjungan harian berada pada kisaran 7.000 hingga 8.000 pengunjung per hari.
Pemantauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung dinamika kunjungan wisatawan, pengelolaan destinasi, serta kesiapan layanan dan pengamanan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Pemantauan lapangan dipimpin oleh Ketua Tim Peninjauan Nataru Kota Bandung dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Anwari Masatip, yang juga menjabat sebagai Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Anwari Masatip mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Menteri Pariwisata untuk mengawal dan memantau secara langsung pelaksanaan pelayanan kepariwisataan selama periode libur Nataru. Khususnya, di destinasi wisata dengan tingkat kunjungan tinggi.
“Pemantauan ini bertujuan untuk melihat secara nyata kondisi lapangan, baik dari sisi arus kunjungan wisatawan, pengelolaan destinasi, hingga koordinasi lintas sektor agar pelayanan pariwisata selama libur Nataru dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib,” ujar Anwari Masatip, Jumat (26/12/2025).
Anwari Masatip pun mengapresiasi kesiapan pengelola Lembang Park Zoo dalam menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Nataru. Ia menilai pengelolaan destinasi telah berjalan dengan baik, mulai dari penerapan manajemen pengunjung, kesiapsiagaan petugas, hingga penyelenggaraan kegiatan wisata edukatif yang ramah keluarga.
Selain itu, kata Anwari Masatip, ia pun mendukung keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di kawasan Lembang Park Zoo. Sekitar 80 persen tenant merupakan UMKM yang melibatkan masyarakat sekitar. Selama periode libur Nataru, omzet UMKM tercatat meningkat hingga sekitar 30 persen dibandingkan hari libur biasa, menunjukkan bahwa sektor pariwisata mampu memberikan dampak ekonomi positif secara langsung bagi masyarakat lokal.
Anwar mengatakan, pihaknya mengawal pelaksanaan pariwisata selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 agar berjalan secara aman, tertib, dan berkelanjutan. Sekaligus, memastikan destinasi wisata tetap memberikan pengalaman berwisata yang berkualitas serta berdampak nyata bagi perekonomian daerah.
Selain meninjau aktivitas wisata di dalam kawasan Lembang Park Zoo, kata dia, tim juga melakukan pemantauan di Pos Pengamanan dan Pelayanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 Polres Cimahi yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi. "Pos pengamanan ini menjadi salah satu titik strategis dalam pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas dari kawasan wisata Lembang menuju kawasan wisata di Cimahi yang mengalami peningkatan pergerakan kendaraan selama masa libur akhir tahun," katanya.
Perwira Pengendali Polres Cimahi, Haryono, S.H menyampaikan bahwa rata-rata puncak kepadatan kendaraan terjadi pada pukul 11.00 WIB. Pada jam tersebut, volume kendaraan mengalami peningkatan sekitar 40 persen, dengan dominasi kendaraan berpelat luar kota yang menuju kawasan wisata Lembang. Meski demikian, berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi lalu lintas secara umum terpantau lancar dan tidak terjadi kemacetan berarti.
Sementara menurut Marketing Communications Lembang Park Zoo, Evan Hans Christian, selama masa libur Nataru terjadi kenaikan jumlah pengunjung sekitar 20 persen dibandingkan hari libur biasa. Jumlah kunjungan harian berada pada kisaran 7.000 hingga 8.000 pengunjung per hari.
Untuk mendukung pengalaman berwisata yang berkualitas, Lembang Park Zoo menghadirkan berbagai kegiatan khusus, termasuk presentasi edukasi satwa yang mengenalkan keanekaragaman fauna serta menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian flora dan fauna kepada pengunjung.
"Lembang Park Zoo memiliki kapasitas maksimal hingga 15.000 pengunjung dan menerapkan sistem visitor management dengan satu alur pergerakan pengunjung," katanya.
Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta kelancaran aktivitas wisata di dalam kawasan. Sekitar 300 petugas disiagakan setiap harinya, yang terdiri dari petugas kebersihan, pemandu informasi, petugas keamanan, dan tenaga operasional lainnya.

2 hours ago
3



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









