Suasana di Desa Kota Lintang Bawah yang ditinggalkan penghunihnya pasca banjir bandang yang melanda Aceh Tamiang pada akhir Nobember lalu di Aceh, Senin (22/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID,ACEH TAMIANG — Listrik warga penyintas bencana di Kabupaten Aceh Tamian belum benar-benar pulih. Pantauan Republika di Kota Lintang Bawah, Senin (23/12/2025), sebagian warga yang rumahnya masih terendam lumpur harus mengandalkan mesin genset untuk penerangan. Sebagian lainnya harus mengandalkan lampu templok dan lilin di tenda yang mereka bangun di bekas rumah yang hanyut. Ratusan rumah rusak berat di lorong-lorong Kota Lintang Bawah pun tampak gelap. Cahaya hanya berasal dari lampu kendaraan.
Pada malam hari, listrik di beberapa desa memang sudah menyala. Jalan-jalan juga sudah mulai terang pada malam hari. Lampu di Jembatan Baru di Aceh Tamiang sudah menyala. Pengeras suara masjid berfungsi kembali. Posko dimana Republika menginap, di Desa Sidodadi, listrik perlahan sudah mulai pulih sejak Sabtu (19/12/2025). Hanya saja, listrik sekadar menyala pada malam hingga pagi hari. Pada siang hari, listrik kembali padam. Posko masih mengandalkan genset untuk kebutuhan siang hari.
Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol Armia Pahmi mengatakan, pemulihan listrik di Aceh Tamiang baru berlangsung 50 persen. Menurut bupati, normalisasi dan perbaikan jaringan listrik masih berlangsung di seluruh kecamatan. “Progresnya 50 persen di jalur utama,”ujar Armia Pahmi dalam laporannya kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Bupati Aceh Tamiang, Senin (22/12/2025).
“PLN sedang berjuang untuk memaksimalkan perbaikan jaringan di Aceh Tamiang. Tiang listrik banyak yang rubuh karena banjir. Banyak rumah warga yang terendam air, jangan sampai mereka tersetrum,”kata dia.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan sistem kelistrikan di Provinsi Aceh telah pulih sepenuhnya pascabencana menyusul beroperasinya kembali 20 Gardu Induk (GI) yang ada di provinsi itu.
"Alhamdulillah, kini sistem kelistrikan Aceh telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang kembali beroperasi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan stabil,” kata Dirut PLN dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Ahad (21/12/2025).
Ia menjelaskan pulihnya sistem kelistrikan Aceh didukung oleh penormalan menyeluruh pada sisi pembangkitan dan transmisi."Tonggak penting pemulihan adalah dengan beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya yang memastikan pasokan listrik ke seluruh GI di Aceh dapat disalurkan secara optimal,"kata dia.

4 hours ago
4




































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









