Mahasiswa Antusias Pelajari Crypto dan AI, Ekosistem Digital Kian Berkembang

1 hour ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketertarikan generasi muda terhadap aset digital terus meningkat dan mendorong berbagai pihak memperluas edukasi mengenai crypto, blockchain, dan teknologi kecerdasan buatan (AI). Salah satunya melalui program “Blockvest Goes to Campus: Creativity in AI & Blockchain” yang digelar di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Tangerang Selatan, Selasa (25/11), dengan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sebagai sponsor utama.

Acara yang dihadiri lebih dari 80 mahasiswa ini mengangkat peluang karier serta pemahaman fundamental mengenai AI, crypto, dan blockchain. Data terbaru menunjukkan antusiasme generasi muda sangat dominan dalam perkembangan aset digital. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Generasi Z menduduki posisi tertinggi pengguna crypto, yakni 26,9 persen dari total pengguna nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pengguna crypto mencapai lebih dari 18 juta orang per Oktober 2025.

Koordinator Kemahasiswaan Informatika Universitas Pembangunan Jaya Prio Handoko, menilai minat tersebut perlu diiringi edukasi yang memadai. “Data yang semakin kompleks menuntut kita memanfaatkan teknologi seperti AI dan blockchain secara bijak. Karena itu, Program Studi Informatika berkomitmen membentuk IT Club Web3 dan Blockchain untuk mewadahi mahasiswa yang ingin mendalami dunia ini,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (2/12/2025).

Dari sisi industri, Blockchain & Crypto Content Specialist PINTU Ari Budi Santosa mengatakan generasi muda adalah pendorong utama pertumbuhan ekosistem digital. “Saat ini crypto sangat menarik perhatian publik, terutama generasi muda. Literasi crypto dan blockchain perlu ditingkatkan mengingat perkembangannya pesat. Kami memberikan pemahaman fundamental agar mahasiswa bisa melihat potensi karier di industri aset digital,” ujarnya.

Usky AI sebagai pemateri lain juga menyoroti peran penting generasi muda dalam inovasi teknologi. Founder & CTO Usky AI Isybel Harto menyampaikan bahwa kombinasi AI dan blockchain membuka peluang karier yang sangat luas. “Dengan kemudahan akses teknologi saat ini, kami berharap mahasiswa dapat mengeksplorasi teknologi ini secara kreatif, kritis, dan bijak,” katanya.

Minat luas generasi Z tidak hanya terlihat di sektor crypto, tetapi juga pada penggunaan AI. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2025 mencatat 27,34 persen responden merupakan pengguna AI, dengan dominasi Generasi Z sebesar 43,7 persen.

“Partisipasi kami merupakan bentuk komitmen PINTU untuk terus mendorong literasi aset crypto dan teknologi blockchain kepada generasi muda. Pemahaman yang baik akan membantu mereka mengambil keputusan yang bijak dalam investasi dan karier digital,” tutup Ari.

Read Entire Article
Food |