REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riuh rendah suara remaja memenuhi gedung pertemuan di Temanggung pada Sabtu pagi itu. Di wajah mereka, terpancar binar harapan sekaligus rasa penasaran yang besar tentang masa depan yang akan mereka tapaki selepas masa seragam putih abu-abu usai.
Temanggung University Expo 2025 hadir bukan sekadar sebagai pameran biasa, melainkan jembatan yang menghubungkan mimpi-mimpi siswa lokal dengan realitas dunia pendidikan tinggi yang luas. Perhelatan ini dirancang menjadi solusi nyata bagi kegalauan para siswa dalam menentukan arah studi mereka.
Bupati Temanggung, Agus Setiawan, saat membuka acara tersebut menekankan bahwa persiapan menuju bangku kuliah harus dilakukan dengan matang dan terencana. Ia percaya bahwa setiap langkah besar dimulai dari pemahaman diri yang mendalam.
"Terlebih lagi dengan adanya pre-event try out online, siswa bisa mengukur kemampuan mereka dan memahami minat serta bakat mereka sebelum memilih jurusan yang tepat," ujar Agus dengan penuh optimisme.
Bagi para siswa, data hasil try out tersebut menjadi kompas awal. Mereka tidak lagi melangkah dalam kegelapan, melainkan membawa modal informasi tentang di mana posisi kemampuan mereka saat ini.
Gengsi acara ini pun tidak main-main karena menghadirkan deretan institusi pendidikan kelas dunia. Nama-nama besar seperti UGM, UI, ITB, hingga Universitas Airlangga tampak bersanding rapi di deretan stan yang tersedia.
Tak hanya kampus dalam negeri, wawasan para siswa pun diajak terbang melintasi batas negara. Kehadiran universitas mancanegara seperti University of Queensland (UQ), NUS, dan QUT memberikan nuansa global dalam pameran ini.
Para siswa terlihat antusias berpindah dari satu stan ke stan lainnya. Mereka memanfaatkan momen langka ini untuk berkonsultasi langsung dengan perwakilan universitas yang selama ini mungkin hanya mereka lihat di layar gawai.
Agus Setiawan menuturkan bahwa interaksi langsung ini sangat krusial. Melalui dialog tersebut, para siswa bisa mendapatkan informasi yang jauh lebih jernih dan akurat mengenai seluk-beluk jurusan impian mereka.
Setiap stan menawarkan cerita dan peluang yang berbeda, mulai dari kurikulum hingga fasilitas kampus. Hal ini memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk mencocokkan potensi diri dengan program studi yang tersedia.
Namun, bagi Pemerintah Kabupaten Temanggung, expo ini membawa misi yang lebih dalam dari sekadar urusan teknis pendaftaran. Ada semangat yang ingin ditularkan kepada generasi muda di Bumi Phala ini.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang konsultasi, tetapi juga memotivasi para siswa untuk melihat dunia perkuliahan dengan cara yang lebih nyata dan penuh semangat," ungkap Agus.
Beliau juga menyoroti pentingnya akses informasi mengenai beasiswa. Banyak siswa berprestasi yang terkadang ragu melangkah hanya karena kendala biaya, dan di sinilah expo ini hadir sebagai pemberi jawaban.
Dengan mengenal berbagai skema bantuan pendidikan, para siswa diharapkan berani bermimpi lebih tinggi tanpa perlu merasa terbebani. Pilihan jurusan yang sesuai dengan passion menjadi kunci utama agar masa kuliah kelak dijalani dengan bahagia.
Visi besar dari acara ini adalah lahirnya generasi penerus yang berwawasan luas dan berdaya saing global. Masa depan Temanggung, menurut Agus, berada di tangan anak-anak muda yang hari ini sedang sibuk mencari informasi di tiap stan universitas.
Ia menutup pesannya dengan sebuah harapan menyentuh: agar kelak, setelah sukses merantau menuntut ilmu di berbagai penjuru dunia, mereka tidak lupa kembali untuk pulang dan berkontribusi membangun tanah kelahiran, Kabupaten Temanggung.
sumber : Antara

11 hours ago
5








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)






