Oknum Polisi Tersangka Pembunuh Mahasiswi ULM Banjarmasin Diborgol

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Suasana Markas Polresta Banjarmasin pada Kamis (25/12/2025), terasa berbeda dari biasanya. Di hadapan awak media, petugas Satreskrim memborgol seorang pria muda berbaju tahanan oranye.

Sosok tersebut adalah Bripda Muhammad Seili (20), anggota Polres Banjarbaru. Ia kini harus mempertanggungjawabkan perbuataannya yang diduga membunuh mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berinisial ZD (20).

Sekitar pukul 09.20 WITA, tersangka digiring dengan pengawalan ketat petugas. Borgol terpasang di kedua tangannya, menandai berakhirnya pelarian singkat sebuah kejahatan yang mengguncang nurani publik. Kasus ini bukan sekadar pembunuhan, tetapi juga melibatkan oknum aparat yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.

Pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan tergeletak di dalam selokan di Jalan Pangeran Hidayatullah, Rabu (24/12/2025). Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Adam Erwindi, memastikan penangkapan dilakukan dalam waktu singkat. Ia menyebut, kasus tersebut akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.

Seluruh barang bukti kini telah diamankan di Polresta Banjarmasin. Aparat kepolisian bersiap membuka tabir peristiwa yang merenggut nyawa mahasiswi muda tersebut dalam konferensi pers yang dipimpin jajaran Polda Kalsel, termasuk Kabid Propam, Kapolresta Banjarmasin, dan Kasatreskrim.

Korban diketahui bernama ZD, mahasiswi ULM asal Lok Tamu, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar. Ia adalah anak sulung dalam keluarganya. Kabar kematiannya menjadi duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi lingkungan kampus dan masyarakat luas.

Tragedi ini bermula dari temuan jasad korban oleh petugas kebersihan jalan yang tengah bekerja di sekitar lokasi kejadian. Penemuan itu segera dilaporkan, memicu kedatangan personel Polresta Banjarmasin bersama tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan area.

Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans relawan menuju kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. Kepastian identitas korban terungkap beberapa jam kemudian, saat kedua orang tua ZD datang ke rumah sakit pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WITA. Dengan linangan air mata, mereka memastikan bahwa perempuan yang terbaring tak bernyawa itu adalah putri sulung mereka.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, hasil visum luar menemukan bekas jeratan di leher korban serta indikasi bahwa lengan korban sempat diikat. Temuan ini semakin menguatkan dugaan adanya tindak pidana pembunuhan.

Read Entire Article
Food |