Pengusaha Kosmetik Inggris Tegaskan yang Enggak Pro Palestina Enggak Usah Belanja di Tokonya

3 hours ago 1

Massa mengibarkan bendera Palestina (ilustrasi). Salah satu pendiri dan CEO jejaring toko kosmetik Lush, Mark Constantine, mengungkapkan bahwa orang-orang yang tidak setuju dengan aksi solidaritasnya terhadap Palestina tidak perlu berbelanja di tokonya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Bagi pengusaha kosmetik asal Inggris, solidaritas itu diwujudkan dengan menutup sementara seluruh gerai mereka pada awal tahun ini.

Salah satu pendiri dan CEO jejaring toko kosmetik Lush, Mark Constantine, mengungkapkan bahwa orang-orang yang tidak setuju dengan aksi solidaritasnya terhadap Palestina tidak perlu berbelanja di tokonya. "Sebagai manusia kita harus baik hati, simpati, dan penuh kasih sayang. Dan mereka yang tidak baik hati terhadap orang lain, tidak akan cocok dengan saya, serta siapa pun yang tidak sependapat dengan pandangan saya tidak perlu masuk ke toko saya," kata dia seperti dikutip dari Arab News, Selasa (23/12/2025).

Dalam sebuah wawancara di podcast Big Boss Interview, Mark Constantine menjelaskan bahwa dirinya sering disebut sebagai pihak kiri karena fokusnya pada nilai kasih sayang. Namun ia menekankan bahwa bersikap penuh empati dan belas kasih bukanlah masalah politik.

Menurutnya, menjadi baik hati, simpati, dan penuh kasih sayang adalah kemampuan yang dimiliki semua orang dan bisa diterapkan di berbagai aspek kehidupan. "Saya sering disebut sayap kiri karena fokus pada nilai kasih sayang. Saya tidak berpikir bersikap penuh kasih sayang punya afiliasi politik. Saya pikir menjadi baik hati, simpati, dan penuh kasih sayang adalah sesuatu yang semua orang bisa lakukan di berbagai hal," kata dia.

Pada September 2025, seluruh cabang Lush di Inggris beserta situs web perusahaan ditutup sementara sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Gaza. Di halaman situs web, perusahaan menyatakan bahwa seluruh bisnisnya turut merasakan kesedihan jutaan orang yang melihat penderitaan dan kelaparan di Gaza. Pesan serupa juga ditempel di jendela semua toko yang ditutup, bertuliskan, "Hentikan kelaparan di Gaza, kami tutup sebagai bentuk solidaritas".

Saat ditanya apakah pandangannya tentang Gaza berpotensi merugikan bisnis atau membuat orang enggan berurusan dengannya, Constantine menegaskan bahwa siapa pun yang tidak sependapat sebaiknya tidak datang ke tokonya. "Kalau Anda tidak setuju, Anda tidak perlu datang ke toko saya. Karena saya akan mengambil keuntungan yang Anda berikan dan menggunakannya untuk melakukan lebih banyak aksi solidaritas," kata dia.

Read Entire Article
Food |