Persiapan IPO, Gubernur Pramono Targetkan Layanan PAM Jaya Capai 85 Persen Tahun Depan

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung menargetkan cakupan layanan air bersih perpipaan yang dikelola PAM Jaya bisa mencapai 85 persen pada tahun depan. Target itu dinilai cukup realitas, mengingat saat ini layanan air bersih perpipaan PAM Jaya telah mencapai 73 persen. 

Pramono mengatakan, peningkatan cakupan layanan PAM Jaya telah mengalami peningkatan cukup signifikan dalam dua bulan terakhir. Ia menyebutkan, cakupan layanan PAM Jaya dilaporkan baru mencapai 71 persen pada dua bulan lalu. Namun, progresnya meningkat menjadi 73 persen per Jumat (4/7/2025). 

"Artinya progresnya itu cukup baik. Saya tetap memberikan challenge, harapan saya tahun depan itu (cakupan layanan PAM Jaya) bisa 85 persen," kata dia, dikutip Republika Sabtu (5/7/2025). 

Menurut dia, target itu cukup realistis untuk dilakukan. Dengan cakupan itu, artinya ada 2,5 juta pelanggan yang menggunakan layanan PAM Jaya. 

Pramono menjelaskan, 2,5 juta pelanggan itu merupakan modal yang sangat besar agar PAM Jaya bisa melakukan penawaran saham kepada publik di bursa atau initial public offering (IPO). Pasalnya, air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk hidup. 

"Kenapa itu saya lakukan? Saya berkeinginan, seperti yang berulang kali saya katakan, karena ini air merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh semua orang. Kalau di-IPO-kan, apalagi pelanggannya lebih dari 2,5 juta captive orang yang menggunakan air di Jakarta, saya yakin pasti size-nya PAM Jaya akan besar sekali," kata dia. 

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya optimistis pihaknya bisa merealisasikan target itu. Namun, ia meminta maaf apabila perluasan jaringan perpipaan air bersih yang saat ini dilakukan berdampak kepada masyarakat, khususnya terkait adanya kemacetan. 

"Saya juga meminta maaf kepada masyarakat yang memang masih terganggu jalannya, karena memang pembangunan pipa di Jakarta itu 7.000 km tambahan, atau 1 juta sambungan baru yang harus kita sambung," kata dia. 

Ia menilai, pekerjaan itu dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Apalagi, PAM Jaya memiliki target bisa melayani seluruh warga Jakarta pada 2029. 

"Tapi insya Allah setelah 2029 kita selesai, air akan mengalir di rumah dengan baik, dan itu akan membuat masyarakat lebih baik, sehat, sejahtera dan bahagia," ujar dia. 

Ihwal persiapan IPO, Arief menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan. Apalagi, Pramono telah memberikan tenggat waktu agar PAM Jaya dapat IPO pada 2027. 

Saat ini, PAM Jaya disebut tengah melakukan berbagai pendekatan untuk melakukan perubahan status hukum. Rencananya, badan hukum PAM Jaya nantinya akan berubah dari Perumda ke Perseroda. 

"Kalau sampai kemudian kita sudah siap, saya akan melaporkan kepada Pak Gubernur, bahwa PAM Jaya siap untuk melantai di bursa," kata dia.

Read Entire Article
Food |