Petugas temukan tubuh warga Sindangbarang-Cianjur Jabar terbawa arus.
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR, – Jasad Apid, seorang warga Desa Sirnagalih, ditemukan setelah tiga hari pencarian oleh petugas gabungan di Sungai Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/12). Apid dilaporkan hilang terbawa arus sungai saat menyeberang jembatan pada Senin sebelumnya.
Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi menjelaskan bahwa pihaknya pertama kali menerima laporan dari warga pada Senin (22/12). Tim gabungan kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sungai. "Kami mendapat laporan awal tiga hari yang lalu, di mana korban sempat terlihat sedang menyeberang jembatan di atas sungai yang debit airnya tiba-tiba tinggi, warga tidak sempat memberikan pertolongan karena risiko tinggi," ujar Dadang.
Setelah tiga hari pencarian, warga melaporkan bahwa jasad korban terlihat mengambang di pinggir sungai, lebih dari satu kilometer dari lokasi semula. Petugas segera menuju lokasi dan mengevakuasi jasad tersebut. Setelah dilakukan visum di puskesmas setempat, pihak keluarga memastikan bahwa jasad tersebut adalah Apid, yang sebelumnya pamit hendak pergi ke kebun pada Senin siang.
"Hari ketiga pencarian, warga melaporkan melihat jasad mengambang di pinggir sungai, sehingga petugas langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad korban yang dipastikan Apid yang dilaporkan hilang," tambahnya.
Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya. Sementara itu, mengingat cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah selatan Cianjur, pihak berwenang mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai, untuk membatasi kegiatan karena debit air dapat meningkat secara tiba-tiba, terutama saat hujan deras.
Pihak kepolisian juga melakukan patroli ke sejumlah wilayah, termasuk pantai selatan, untuk mengawasi dan mengimbau masyarakat, terutama wisatawan yang diperkirakan meningkat saat libur panjang akhir tahun, agar tidak berenang dan bermain di pantai. "Seiring cuaca ekstrem memicu terjadinya gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Cianjur, kami menggencarkan patroli guna melakukan pengawasan dan antisipasi masyarakat terutama wisatawan mendekati bibir pantai terlebih berenang," jelas Dadang.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

1 hour ago
3



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









