REPUBLIKA.CO.ID, AGAM – Politeknik Negeri Padang (PNP) tidak hanya menyalurkan bantuan logistik dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana di Sumatera Barat, tetapi juga memberikan perhatian khusus terhadap pemulihan psikologis anak-anak terdampak banjir bandang (galodo). Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan pendampingan psikososial atau trauma healing bagi siswa sekolah dasar di Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Kegiatan trauma healing dilaksanakan pada Ahad (21/12/2025) di SDN 12 Kuok III Koto dengan melibatkan 37 siswa sekolah dasar yang tempat tinggalnya terdampak langsung bencana banjir bandang. Anak-anak menjadi kelompok rentan yang membutuhkan pendampingan khusus pascabencana, mengingat pengalaman traumatis dapat berdampak pada kondisi psikologis dan proses belajar mereka.
Tim pengabdian PNP merancang kegiatan trauma healing dengan pendekatan ramah anak dan menyenangkan. Pendampingan dilakukan melalui berbagai aktivitas, seperti permainan edukatif, membaca dan mendengarkan cerita, serta perlombaan ringan yang mendorong interaksi aktif antarsiswa. Kegiatan tersebut berhasil menciptakan suasana ceria dan penuh antusiasme, sehingga anak-anak dapat kembali merasakan rasa aman dan nyaman.
Kegiatan pendampingan psikososial ini dilaksanakan oleh tim pengabdian Politeknik Negeri Padang yang diketuai oleh Yuhefizar, dengan anggota Yori Adi Atma, Raemon Syaljumairi, Harfebi Fryonanda, dan Sumema. Sejumlah mahasiswa dari Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang turut dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan juga mendapat pendampingan dari guru-guru SDN 12 Kuok III Koto serta perangkat Nagari Matua Mudiak, sehingga berlangsung tertib dan kondusif.
Ketua tim pengabdian menyampaikan bahwa kegiatan trauma healing bertujuan untuk membantu anak-anak mengurangi rasa takut, kecemasan, dan tekanan psikologis akibat bencana, sekaligus mengembalikan semangat mereka untuk kembali beraktivitas dan belajar. Pendekatan melalui permainan dan cerita dipilih agar anak-anak dapat mengekspresikan perasaan mereka secara positif.
Selain pendampingan psikososial, tim pengabdian PNP juga menyerahkan paket bantuan pendidikan kepada para siswa. Bantuan tersebut berupa alat tulis dan perlengkapan sekolah, seperti buku tulis, pensil, pena, tas sekolah, dan seragam sekolah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan belajar siswa pascabencana serta meningkatkan motivasi mereka untuk kembali bersekolah.
Pihak sekolah dan perangkat nagari menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai pendampingan psikososial yang dipadukan dengan bantuan pendidikan sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan mental anak-anak sekaligus menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar.
Kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025. Melalui kegiatan tersebut, Politeknik Negeri Padang menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam pemulihan pascabencana, tidak hanya dari aspek fisik, tetapi juga psikososial dan pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

5 hours ago
3








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)






