Antrean kendaraan mengular saat ingin masuk ke kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (27/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Puncak arus kendaraan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di Kota Yogyakarta diperkirakan terjadi pada pekan ini. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memprediksi lonjakan tertinggi berlangsung pada Jumat (26/12/2025) malam hingga Sabtu (27/12/2025) malam.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengatakan pihaknya melakukan penghitungan volume lalu lintas di enam simpang utama yang menjadi pintu masuk ke Kota Yogyakarta. Dari hasil pemantauan tersebut, terjadi peningkatan arus kendaraan yang signifikan dibandingkan hari normal.
"Hari normal itu kisaran di 125 ribu-150 ribu kendaraan. Saat ini sudah mencapai kurang lebih 700 ribu kendaraan," kata Agus, Sabtu (27/12/2025).
"Kemungkinan malam Minggu itu akan mencapai kurang lebih 1 juta kendaraan pribadi yang ke Yogyakarta, khusus Kota Yogyakarta," ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah pusat memprediksi sekitar tujuh juta kunjungan ke Yogyakarta selama periode libur Nataru. Dari jumlah tersebut, sekitar tiga juta wisatawan diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi. Untuk mengantisipasi kepadatan dan potensi kemacetan, Agus menyampaikan bahwa pihaknya bersama Direktorat Lalu Lintas Polda DIY melakukan pemantauan berbasis teknologi informasi, pengaturan lalu lintas di lapangan, serta menerjunkan tim urai di sejumlah titik rawan.
"Itu langkah-langkah yang kita lakukan," ucapnya.
Selain itu, Dishub juga terus memantau kondisi lalu lintas di simpang-simpang strategis untuk menentukan langkah penanganan yang diperlukan, baik melalui sistem pengendalian lalu lintas maupun penanganan langsung di lapangan.
"Di beberapa simpang kami amati terus apa yang harus kami treatment, apa yang harus kami tarik baik secara, ATCS maupun secara fisik," kata Agus.
Sebelumnya diberitakan, Dishub DIY mencatat hingga 24 Desember 2025, pergerakan kendaraan yang keluar dan masuk provinsi ini mencapai lebih dari dua juta unit. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY Rizki Budi Utomo dikonfirmasi di Yogyakarta, Kamis, menjelaskan angka tersebut berasal dari akumulasi 1.100.944 kendaraan masuk dan 1.043.133 kendaraan keluar.
"Untuk volume lalu lintasnya agak naik itu mulai siang hari, kemudian sore sampai malam," ucap Rizki.
Arus kendaraan berplat luar DIY mulai mendominasi jalan-jalan utama selama momen libur Nataru. Kepadatan lalu lintas tidak hanya terjadi di pintu-pintu masuk wilayah DIY, tetapi juga merambat hingga pusat kota, terutama menuju kawasan wisata Malioboro yang menjadi magnet utama wisatawan.
Pantauan Republika, antrean kendaraan tampak mengular di sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Malioboro sejak pagi hingga siang hari ini. Mayoritas kendaraan yang memadati kawasan tersebut merupakan mobil pribadi dan kendaraan roda dua dari luar daerah. Wisatawan memilih membawa kendaraan sendiri untuk menjangkau pusat wisata, meski harus menghadapi kemacetan panjang.

12 hours ago
5








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)






