Satria Muda Pertamina Bandung Masuki Era Baru lewat Restrukturisasi Kepelatihan dan Manajemen

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyongsong IBL musim 2026, Satria Muda Pertamina Bandung resmi melakukan restrukturisasi besar dalam jajaran kepelatihan dan manajemen. Langkah strategis ini digulirkan untuk memperkuat fondasi organisasi sekaligus memastikan klub tampil semakin kompetitif dan profesional di berbagai lini operasional.

Dalam struktur anyar tersebut, tiga posisi krusial diperbarui, yakni pelatih kepala, direktur olahraga, dan manajer tim.

Pelatih asal Serbia, Djordje Jovicic, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Youbel Sondakh yang memimpin tim sejak 2017. Djordje menyebut penunjukan ini sebagai kehormatan besar baginya.

“Satria Muda adalah tim dengan trofi terbanyak di Indonesia, dan setiap pelatih akan merasa terhormat menjadi bagian dari klub yang bersejarah dan sukses ini. Saya berterima kasih atas kepercayaan ini dan ingin berkontribusi membangun era keunggulan berikutnya di Bandung," ujarnya Djordje.

Ia juga memberikan penghargaan kepada Youbel atas dedikasi panjangnya bagi klub.

“Youbel Sondakh adalah pelatih yang luar biasa, baik secara tim maupun secara pribadi. Saya menghormati semua yang telah ia capai untuk Satria Muda dan saya berharap dapat bekerja sama dengannya. Bagi saya, yang terpenting adalah setiap pemain memberikan intensitas tertinggi mereka di setiap momen di lapangan."

Djordje membawa rekam jejak internasional yang kuat, mulai dari Partizan U18 hingga Beikong Fly Dragons serta timnas Serbia U20. Ia pernah menangani Pelita Jaya Jakarta sehingga mengenal atmosfer liga Indonesia. Dengan pengalaman tersebut, ia menekankan pentingnya pembangunan karakter tim.

“Salah satu fondasi terpenting sebuah tim adalah karakter. Itulah sebabnya kita harus membangun skuad yang diisi oleh pemain-pemain yang memiliki mentalitas, disiplin, dan etos kerja yang kuat. Bakat memenangkan pertandingan, tetapi karakter membangun budaya, dan budayalah yang memenangkan kejuaraan."

Perubahan dalam tim pelatih diikuti dengan penunjukan Youbel Sondakh sebagai Direktur Olahraga. Youbel menyebut peran barunya sebagai tantangan baru yang tepat di momen ini.

“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menerima tantangan baru. Saya ingin mencoba hal baru dan mengembangkan diri, tidak hanya sebagai pelatih tetapi juga di balik layar. Peran sebagai Direktur Olahraga memberi saya ruang untuk melihat gambaran besar, membangun struktur tim, dan menyiapkan fondasi jangka panjang bagi Satria Muda.”

Youbel menjelaskan fokus awalnya adalah membangun ulang kerangka pendukung tim. Di tahap awal, Satria Muda kembali membentuk kerangka tim mulai dari pemain, pelatih, coaching staff, hingga ofisial.

"Setelah itu, kami menyiapkan sistem pendukung jangka panjang seperti scouting pemain muda, kerja sama dengan kampus dan klub amatir, serta memperluas relasi. Ini adalah proses membangun pondasi, bukan sekadar menyusun roster,” ujarnya.

Ia juga menegaskan keyakinannya pada Djordje. Ia menilai Djordje adalah sosok yang sangat tepat untuk memimpin Satria Muda. Pengalamannya di Eropa dan rekam jejaknya sebagai pemain timnas muda Serbia menunjukkan bahwa ia memiliki disiplin dan karakter kuat. Satria Muda pernah merasakan formula pelatih Serbia dan hasilnya bagus. Dengan struktur baru ini, Youbel yakin semuanya akan berjalan sesuai tujuan.

Restrukturisasi turut menghadirkan Cecilia Dwi Maya sebagai manajer tim menggantikan Theodore Wira Adi. Klub menyampaikan apresiasi kepada Theodore yang kini diberi tanggung jawab baru di bidang Business Development & Commercial.

Cecilia menjelaskan motivasinya menerima posisi tersebut. Motivasi terbesarnya menerima posisi ini adalah keinginan untuk berkontribusi secara langsung dan memberikan suasana yang berbeda bagi klub.

"Saya ingin membantu Satria Muda mencapai standar profesionalisme yang lebih tinggi dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif,” kata dia.

Sebagai mantan atlet basket putri, Cecil membawa pemahaman mendalam tentang dinamika tim.

“Sebagai mantan pemain, saya belajar banyak tentang disiplin, komunikasi, manajemen ego, dan pentingnya kultur tim. Pengalaman ini membantu saya membangun kepercayaan dan tujuan yang sama dalam tim profesional pria seperti Satria Muda Pertamina Bandung.”

Ia menegaskan prioritas awalnya dalam struktur baru tersebut. Cecil ingin membentuk struktur kerja yang solid dan memperkuat komunikasi antarelemen tim.

"Kerja sama antarperan ini akan menjadi kunci keberhasilan. Untuk para pemain dan fans, percayalah pada prosesnya. Kami sedang membangun fondasi kuat untuk Satria Muda dan Kota Bandung,” ujarnya.

Managing Director Satria Muda Pertamina Bandung, Christian Ronaldo Sitepu, menyampaikan filosofi di balik transformasi besar ini.

“Restrukturisasi ini dilakukan karena kami melihat kebutuhan untuk membangun fondasi jangka panjang yang lebih kuat. Youbel adalah sosok legendaris yang memahami tim dari luar dan dalam. Peran barunya bukan hanya mempersiapkan musim tetapi juga menjaga legacy dan menciptakan pencapaian baru," kata Dodo, sapaannya.

Dodo juga mengapresiasi kontribusi Youbel sebagai pelatih. Menurut dia, kontribusi Youbel selama menjadi pelatih kepala tidak perlu diragukan lagi. Hubungannya dengan pelatih, pemain, dan stakeholder sangat kuat. Youbel diyakini dapat membawa strategi jangka panjang yang matang untuk perkembangan Satria Muda.

Dodo turut menegaskan harapannya pada Djordje sebagai pelatih kepala. “Harapan kami untuk Coach Djordje jelas yaitu membawa kembali gelar juara ke Bandung serta membangun kekuatan baru melalui pemain muda. Pergantian manajer tim ke Cecilia juga memperkuat fondasi klub. Kami fokus pada digitalisasi, komersialisasi, dan peningkatan pengalaman fans untuk menjadikan Satria Muda lebih modern dan relevan.”

Dengan struktur baru ini, Satria Muda Pertamina Bandung menandai langkah memasuki era baru. Klub menegaskan komitmen menghadirkan tim yang semakin kuat, adaptif, dan berorientasi masa depan.

Read Entire Article
Food |