Sidak Pembuangan Sampah Liar di Kedawung, Bupati Imron Geram

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Sampah masih menjadi salah satu persoalan di Kabupaten Cirebon. Hal iu terlihat saat Bupati Cirebon, Imron, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembuangan sampah liar yang berada di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (30/6/2025).

Sidak itu berawal dari laporan warga yang mengeluhkan adanya tumpukan sampah liar di kawasan tersebut. Kebetulan saat itu Imron sedang berada di Jalan Tuparev untuk meninjau kegiatan perapihan kabel jaringan telekomunikasi.

Mendapat kabar adanya pembuangan sampah liar, Imron pun bergegas menuju lokasi. Saat tiba di lokasi, ia tampak kecewa sekaligus geram. Pasalnya, lokasi tersebut sudah beberapa kali dibersihkan, namun tetap saja kembali dipenuhi sampah.

Berdasarkan keterangan masyarakat, sebagian besar sampah berasal dari ulah pedagang nakal yang membuang sampah sembarangan, terutama pada malam hari. “Saya kaget, soalnya Kedawung ini harusnya jadi contoh kota yang bersih, ada pendidikan, fasilitas umum, semuanya. Tapi malah ada pembuangan sampah liar kayak gini,” kata Imron dengan nada kecewa.

Lebih miris lagi, tanah tempat pembuangan sampah liar tersebut ternyata tidak diketahui dengan jelas siapa pemiliknya. Warga sekitar pun mengaku tidak tahu-menahu terkait status kepemilikan lahan. Lahan tersebut sebelumnya sempat dipagar seng oleh warga. Namun akhirnya dirusak dan kembali dijadikan tempat buang sampah.

“Tanah ini saya tanya ke warga, nggak ada yang tahu siapa pemiliknya. Katanya sih bukan orang Cirebon, entah orang mana, bahkan katanya orang Jakarta. Tapi karena nggak ada yang ngurus, ya akhirnya dibuangin sampah terus. Sudah beberapa kali dikuras, dibersihkan, tetap aja numpuk lagi,” kata Imron.

Melihat kondisi tersebut, Imron meminta aparat kecamatan, desa, dan pihak terkait untuk segera mencari solusi konkret. Salah satunya adalah dengan menertibkan dan menutup area tersebut secara permanen, tentunya setelah memastikan izin dari pemilik lahan. “Kita akan koordinasi sama Pak Camat, pihak desa, dan tim kebersihan. Kalau bisa kita tutup pakai seng atau pagar yang lebih kuat, supaya nggak bisa dibuka-buka lagi. Tapi tetap harus izin dulu sama pemilik lahan, kita cari tahu siapa yang punya,” katanya.

Imron mengungkapkan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat desa. Menurutnya, setiap desa seharusnya memiliki sistem pengolahan sampah sendiri, sehingga permasalahan seperti ini tidak terulang. “Makanya saya minta di tiap desa itu ada pengelolaan sampah. Jangan sampai kota ini terlihat jorok karena sampah di mana-mana. Kalau desa-desa sudah bisa kelola sampahnya, InsyaAllah kota kita bersih,” katanya.

Imron pun berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat. Ia mengingatkan bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. “Kebersihan itu bukan cuma tugas pemerintah, tapi tugas kita semua. Saya minta masyarakat, terutama para pedagang, jangan buang sampah sembarangan lagi. Kalau begini terus, Cirebon bisa rusak, bisa jadi kota sampah. Padahal kita pengen Cirebon jadi kota yang bersih, nyaman, dan layak huni,” kata Imron.

Read Entire Article
Food |