Sudirman Said Beberkan Isi Pemeriksaannya oleh Kejagung dalam Perkara Petral

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung meminta keterangan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait pengusutan kasus korupsi Petral.  Permintaan keterangan yang dilakukan tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dilakukan terhadap Sudirman Said sebagai salah satu saksi penting terkait kasus tersebut.

Sudirman melalui siaran pers, Rabu (24/12/2025) mengungkapkan harapannya agar keterangannya di penyidikan dapat membuat terang kasus tersebut.

“Saya berharap keterangan saya, bisa mendudukkan segala sesuatu dengan lebih proporsional, dan bisa menjadi penguat dari tindakan-tindakan pendekatan hukum yang sedang dikerjakan oleh aparat hukum,” kata Sudirman.

Pada pemeriksaan kemarin, tim penyidik tak menyecar peran Sudirman sebagai mantan menteri ESDM, tapi terkait dengan kapasitasnya selaku Senior Vice President Integrated Suplly Chain di PT Pertamina periode 2008-2009. 

“Jadi saya diundang sebagai saksi untuk memberikan keterangan berkaitan dengan peran dan kegiatan saya sebagai senior vice president integrated suplly chain di Pertamina antara tahun 2008 dan 2009,” kata Sudirman.

Sudirman mengaku tak bisa membuka utuh ke publik tentang semua materi dalam pemberian keterangan kepada tim penyidikan di Jampidsus. Namun begitu, kata dia, selama ini, ia kerap menyampaikan ke publik tentang masalah di masa lalu tentang adanya persoalan pada pasok minyak mentah dan bahan bakar minyak.

“Dulu upaya menata efisiensi rantai pasok minyak mentah dan BBM di Pertamina tidak berjalan lancar, karena terjadi pergantian kepemimpinan di Pertamina,” ujar Sudirman.

Perubahan kepemimpinan pada saat itu, berdampak signifikan pada struktur organisasi di Pertamina. Situasi tersebut menurut dia menjadi salah satu bentuk kebijakan yang melemahkan pengendalian serta tata kelola minyak mentah, dan produk kilang.

“Pemimpin baru pada 2009 itu, mengamputasi fungsi unit integrated suplly chain yang kemudian menyebabkan praktik-praktik yang sering disebut sebagai praktik mafia migas itu berjalan,” ujar Sudirman.

Sudirman memastikan bahwa ia senantiasa akan memberikan keterangan yang dibutuhkan bagi penyidik dalam membuka utuh korupsi di Petral itu.

“Sebagai warga negara yang baik, saya akan berjuang terus dan akan mendukung proses penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi,” ujar Sudirman.

Riza Chalid.