Suhu Ekstrem Surabaya Capai 35 Derajat Celsius, Pakar Ungkap Cara Lindungi Kulit dari Dampak Buruk Sinar Matahari

4 hours ago 2

Home > Senggang Thursday, 23 Oct 2025, 12:37 WIB

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit kering dan dehidrasi

 FreepikSuhu panas ekstreem (ilustrasi). FOTO: Freepik

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Fenomena lonjakan suhu ekstrem kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia dengan suhu yang mencapai 35 derajat Celcius. Kondisi ini menjadi perhatian para ahli kesehatan, terutama karena paparan sinar matahari berlebih dapat berdampak serius pada kesehatan kulit.


Dokter spesialis kulit Universitas Airlangga (Unair) dr. Irmadita Citrashanty menjelaskan, suhu ekstrem tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat memengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan.


“Lonjakan suhu ekstrem dapat meningkatkan risiko heat stroke akibat pelebaran pembuluh darah dan peningkatan beban metabolik tubuh, terutama pada kelompok usia tertentu,” ujar Irmadita, Kamis (23/10/2025).


Dampak Suhu Ekstrem pada Kulit


Menurut Irmadita, paparan sinar matahari dalam jangka pendek dapat menyebabkan kulit kering, dehidrasi, dan munculnya miliaria atau keringat buntet.


“Dalam jangka panjang, dampaknya bisa lebih serius, seperti penuaan dini, flek hitam (hiperpigmentasi), kerutan halus, sunburn, hingga peningkatan risiko kanker kulit,” jelasnya.


Tips Pencegahan


Untuk meminimalkan risiko tersebut, Irmadita menyarankan beberapa langkah pencegahan sederhana namun efektif.


Pertama, hindari paparan sinar matahari pada jam dengan indeks UV tinggi. Kemudian, gunakan tabir surya SPF 50 dan ulang pemakaian setiap 2-3 jam.


"Jika harus beraktivitas di luar ruangan, kenakan pakaian berlengan panjang, topi, atau payung, serta jaga asupan cairan tubuh agar tetap terhidrasi,” imbaunya.


Langkah Penanganan Saat Terpapar
Apabila kulit sudah terpapar sinar matahari ekstrem, Irmadita menyarankan beberapa tindakan pertolongan pertama.


Di antaranya menggunakan kipas angin atau kompres dingin untuk menurunkan suhu tubuh.


"Bisa juga memakai masker wajah dengan kandungan Aloe vera untuk membantu menenangkan kulit,” tuturnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa suhu ekstrem merupakan bagian dari fenomena perubahan iklim global yang sulit dihindari. Karena itu, pemahaman masyarakat untuk melindungi kulit perlu terus ditingkatkan.


“Kulit adalah organ terluar dan terbesar tubuh, sehingga memiliki risiko tinggi terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari. Penting untuk merawat dan melindungi kulit agar tetap sehat di tengah perubahan iklim yang makin nyata,” ucapnya.

Image

Read Entire Article
Food |