REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Taman Impian Jaya Ancol Tbk meniadakan pertunjukan kembang api saat malam pergantian tahun Rabu (31/12/2025). Keputusan itu sebagai bentuk duka cita mendalam atas bencana di Sumatera.
“Kami ikut berduka mendalam atas bencana di Sumatera dan turut merasakan keprihatinan dan kesedihan atas musibah yang terjadi serta mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi seluruh korban dan keluarga terdampak,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko di Jakarta,Selasa.
Menurut dia, sebagai wujud empati dan kepedulian kemanusiaan, Ancol memutuskan untuk meniadakan pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun yang direncanakan menjadi pesta kembang api terbesar di momentum pergantian tahun. Dia mengatakan keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan agar momen pergantian tahun dapat dijalani secara lebih bermakna, selaras dengan nilai solidaritas dan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa.
Pihaknya memahami momen ini telah dinantikan masyarakat dan rangkaian kegiatan malam tahun baru seperti Konser Peduli Sumatera di Pantai Carnaval Ancol yang menampilkan Dewa 19 feat Ello, Helloband, FiveMinutes dan Konser New Palapa di Pantai Festival tetap berlangsung. Konser juga difokuskan pada kebersamaan, doa, donasi dan refleksi, sehingga dapat menjadi ruang penguatan dan harapan bagi semua pihak.
“Kami mengajak seluruh pengunjung untuk menjadikan pergantian tahun ini sebagai momen perenungan dan doa bersama, seraya menumbuhkan harapan baru bahwa dengan kebersamaan dan kepedulian, kita dapat saling menguatkan dan bangkit menghadapi masa depan,” kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya, menegaskan tidak ada pesta kembang api saat perayaan malam pergantian tahun di Jakarta. “Saya segera memutuskan kembang api, menurut saya, nggak perlu ada. Jadi pakai (atraksi) drone saja cukup,” kata Pramono.
Kendati demikian Pramono menyebut, perayaan tahun baru harus tetap diadakan di Jakarta meski dengan cara sederhana. Sebab, kata Pramono, Jakarta merupakan ibu kota negara dan merupakan kota global sehingga, Jakarta akan disorot oleh dunia.
Selain itu, Pramono juga tidak menghalangi masyarakat untuk merayakan tahun baru sebagai bentuk syukur dengan cara masing-masing. “Saya juga tidak ingin semua orang kemudian harus, nggak boleh bersyukur dengan cara yang lain. Karena bagaimanapun, Jakarta sebagai ibu kota negara akan dilihat negara-negara lain. Maka saya akan meminta tim khusus untuk menyiapkan itu,” ujar Pramono.
sumber : Antara

5 hours ago
3




































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








