Tim Medis UNG Layani Ribuan Korban Banjir di Pidie Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menurunkan tim medis terpadu untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada  17–24 Desember 2025. Kegiatan kemanusiaan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam mendukung respon kesehatan di wilayah terdampak bencana.

Dr. dr. Zuhriana K. Yusuf, pimpinan tim medis UNG mengatakan,  para relawan terdiri dari tenaga kesehatan lintas profesi yang terdiri atas dua dokter spesialis (jantung dan bedah saraf), tiga dokter umum, dua bidan, satu perawat, satu tenaga kesehatan masyarakat, serta dua dokter muda.

Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan Satgas Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) dan bergabung dalam Health Emergency Operation Center (HEOC) yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, Eddy Azwar.

Dalam pelaksanaan misi kemanusiaan tersebut, Tim Medis UNG memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada sekitar 380 pasien yang tersebar di sejumlah titik, meliputi Puskesmas Meurah Dua, Posko Pengungsian Meunasah Jurong, Posko Pengungsian Meunasah Krueng, Desa Mayang Cut, serta layanan home visit bagi warga yang tidak dapat menjangkau fasilitas kesehatan.

Selain pelayanan medis, tim juga melakukan edukasi kesehatan masyarakat yang mencakup perawatan luka, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan ibu hamil dan menyusui saat bencana, pemenuhan gizi darurat, personal hygiene, penyakit akibat banjir, serta panduan keselamatan dan evakuasi banjir.

Sebagai bagian dari pemulihan pascabencana, Tim Medis UNG turut menyelenggarakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak dan remaja terdampak banjir. Kegiatan psikososial tersebut diikuti sekitar 120 anak melalui aktivitas edukatif seperti mewarnai, menggambar, membaca, dan berhitung.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyaluran bantuan logistik berupa obat-obatan, alat kesehatan, kebutuhan ibu dan anak, kebutuhan harian darurat, serta bantuan pangan dan air bersih. Bantuan disalurkan ke delapan posko pengungsian dan menjangkau sekitar 6.000 warga terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim Medis UNG yang dinilai berperan penting dalam memperkuat layanan kesehatan serta meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat bencana.