Aman dan Praktis, Berikut Tips Mengatasi Gulai Basi Tanpa Buang-Buang Makanan

Fimela.com, Jakarta Gulai adalah sajian khas Nusantara yang memadukan kekayaan bumbu rempah dan santan, menghasilkan cita rasa gurih dengan aroma yang menggugah selera. Namun, karena santan yang mudah basi, gulai harus disimpan dengan cermat agar tetap aman untuk dikonsumsi. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas dan memanaskannya sebelum disajikan.

Sayangnya, seringkali hidangan ini terlupakan untuk dipanaskan kembali, yang menyebabkan gulai menjadi basi dan asam. Namun, tidak perlu terburu-buru untuk membuangnya, karena ada cara aman untuk mengolah gulai yang sudah basi agar tetap lezat dan aman disantap. Menurut informasi dari YouTube @MayarnisAnnisaChan yang dilansir pada hari Rabu (30/10), ada cara efektif yang hanya memerlukan satu bahan sederhana, yaitu larutan kapur sirih.

Gulai yang menggunakan santan sebagai bahan utama memiliki kelembaban dan keasaman yang menjadikannya lahan subur bagi pertumbuhan bakteri, terutama jika tidak segera disimpan di lemari es. Kandungan lemak dan protein dalam santan yang melimpah juga cenderung mudah terurai ketika dibiarkan pada suhu ruang dalam waktu yang lama, sehingga mempercepat proses pembusukan.

Untuk mencegah gulai cepat basi, banyak orang menyarankan agar gulai disimpan dalam lemari es menggunakan wadah yang kedap udara. Selain itu, gulai sebaiknya dipanaskan setiap kali akan disantap. Dengan cara ini, pertumbuhan bakteri dapat dikendalikan, sehingga gulai bisa bertahan lebih lama dan tetap lezat.

Gulai yang sudah basi tidak selalu berbahaya untuk dimakan, asalkan kita memperhatikan tanda-tanda fisik yang ada. Berdasarkan beberapa sumber, gulai yang masih bisa diselamatkan adalah yang belum mengeluarkan bau asam yang menyengat atau memiliki tekstur yang berlendir. Jika kedua tanda ini belum muncul, gulai tersebut masih bisa diolah kembali dengan aman.

Selain itu, beberapa jenis makanan berbahan dasar santan, termasuk gulai, masih dapat dinikmati setelah diproses ulang dengan metode pemanasan yang tepat. Jadi, jika gulai hanya sedikit asam tanpa aroma busuk, masih ada peluang besar untuk mengembalikannya ke rasa semula.

Untuk mengolah gulai yang sudah basi, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memanaskannya kembali dengan hati-hati menggunakan api kecil. Penggunaan api kecil sangat penting untuk menjaga agar tekstur santan tetap lembut dan menghindari penggumpalan, masalah umum yang sering terjadi jika masakan bersantan dipanaskan dengan suhu yang terlalu tinggi.

Selama proses pemanasan, pastikan untuk terus mengaduk gulai agar suhu merata dan tidak ada bagian yang gosong. Langkah ini sangat penting karena bertujuan untuk membunuh mikroba yang mungkin sudah mulai berkembang dalam gulai, sehingga membuatnya lebih aman dan layak untuk dinikmati kembali.

Setelah gulai mulai mendidih, tambahkan satu sendok larutan kapur sirih. Bahan tambahan ini berfungsi untuk menetralkan rasa asam dalam gulai. Dengan pH basa yang kuat, larutan kapur sirih juga membantu menjaga keawetan makanan.

Namun, penting untuk tidak berlebihan dalam menambahkan kapur sirih, karena terlalu banyak bisa membuat gulai terasa pahit. Seperti yang disarankan oleh YouTube @MayarnisAnnisaChan, cukup gunakan satu sendok saja agar rasa gulai tetap lezat dan aman untuk dinikmati.

Konten dari YouTube @MayarnisAnnisaChan ini telah mendapatkan banyak apresiasi dari warganet yang merasa terbantu dengan tips yang dibagikan. Salah satu komentar positif datang dari akun YouTube/IKA AIA yang menulis, Terima kasih bu, ampuh opor saya langsung enak lagi.

Tak ketinggalan, akun Jhoni Joles Mebel juga memberikan pujian serupa dengan menulis, Waalaikumsalam kakak, makasih ilmunya. Respon-respon ini menunjukkan bahwa metode untuk mengatasi gulai basi yang dibagikan sangat efektif, dan banyak orang merasa puas dengan hasilnya.

Apakah gulai basi masih layak untuk dikonsumsi?

Gulai yang sudah basi namun belum mengeluarkan bau tidak sedap atau belum berlendir sebenarnya masih dapat dinikmati dengan aman, asalkan diolah kembali dengan cara yang tepat.