Cara Membuat Bakso Ayam Kenyal Tanpa Tepung, Rahasia Bahan Ini Bikin Penasaran

Fimela.com, Jakarta Bakso ayam memang telah menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner di Indonesia. Dengan tekstur kenyal yang memikat dan cita rasa yang menggugah selera, bakso ayam selalu menjadi pilihan baik untuk hidangan utama maupun sekadar camilan. Namun, banyak orang yang merasa khawatir dengan kandungan tepung dalam bakso yang mungkin bisa mengganggu program diet atau pola makan sehat mereka.

Kini, ada solusi untuk menjawab kekhawatiran tersebut. Kamu bisa tetap menikmati kelezatan bakso ayam dengan tekstur kenyal tanpa perlu menambahkan tepung. Dari akun Instagram @fevepar, Senin (28/10), telah dibagikan resep bakso ayam tanpa tepung yang tidak hanya mudah untuk dibuat, tetapi juga tetap lezat dan kenyal. Penasaran dengan rahasianya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Biasanya, tepung menjadi andalan untuk menciptakan tekstur pada bakso. Namun, pengguna Instagram @fevepar hadir dengan inovasi menarik yang lebih sehat, yaitu menggunakan tahu sebagai alternatifnya. Dalam resepnya, ia memilih tahu putih yang terkenal dengan teksturnya yang padat dan kering untuk menggantikan peran tepung.

Siapa sangka, tahu putih mampu menggantikan tepung dalam bakso tanpa mengorbankan kekenyalan dan rasa lezatnya, ujarnya dalam sebuah video tutorial yang diunggahnya. Dengan tahu sebagai bahan utama, adonan bakso tetap bisa mencapai konsistensi yang padat dan kenyal, bahkan tanpa tambahan tepung sama sekali.

Membuat bakso ayam tanpa tepung ternyata tidak terlalu berbeda dengan cara membuat bakso biasanya. Yang membedakan hanyalah bahan-bahan yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.

1. Persiapkan Bahan Utama: Kamu memerlukan 200 gram daging dada ayam, 150 gram tahu putih, 65 gram putih telur, dan beberapa bumbu. Sebelum mencampurkan semuanya, cincang halus 2 siung bawang putih dan 1 batang daun bawang. Lalu, tumis 6 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih hingga harum.

2. Campurkan Semua Bahan: Masukkan bawang yang telah ditumis, daging ayam, tahu, putih telur, serta bumbu-bumbu seperti 1 sendok teh garam, 1/2 sendok teh kaldu jamur, lada, dan 1/2 sendok teh gula diet ke dalam chopper. Proses semua bahan hingga membentuk adonan yang halus dan siap dibentuk menjadi bakso.

Setelah adonan bakso siap, langkah berikutnya adalah memasaknya. Proses memasak bakso ayam tanpa tepung ini cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah dengan mudah.

1. Rebus Adonan Bakso, siapkan panci berisi 2 liter air dan panaskan hingga mendidih. Kecilkan api sebelum mulai mencetak adonan bakso. Ambil sedikit adonan dengan sendok, bentuk menjadi bulatan, dan langsung masukkan ke dalam air mendidih. Lakukan langkah ini hingga adonan habis.
2. Angkat Bakso yang Mengapung, bakso yang mengapung ke permukaan air menandakan bahwa bakso sudah matang. Kamu bisa langsung menyajikannya dengan saus atau memasaknya kembali bersama kuah kaldu yang gurih.

Tepung, khususnya tepung tapioka atau sagu, sering menjadi bahan utama dalam pembuatan bakso. Keunikan tepung ini terletak pada sifat elastisnya yang mampu menyatukan bahan-bahan seperti daging ayam menjadi adonan yang kompak, sekaligus memberikan tekstur kenyal yang khas pada bakso. Namun, bagi mereka yang sedang menjalani diet atau menjaga pola makan rendah karbohidrat, tepung menjadi salah satu bahan yang sebaiknya dihindari.

Banyak orang menghindari tepung karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, sehingga tidak cocok bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat atau ketogenik, ungkap seorang ahli gizi lokal. Akibatnya, banyak penggemar bakso yang mulai mencari alternatif yang lebih sehat agar tetap bisa menikmati hidangan kesukaan mereka ini.

Apakah Bakso Tanpa Tepung Pilihan Tepat untuk Diet?

Banyak yang penasaran, apakah bakso ayam tanpa tepung bisa menjadi pilihan sehat saat berdiet? Jawabannya, tentu saja bisa! Dengan mengganti tepung dengan tahu, bakso ini memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah. Hal ini membuatnya cocok untuk berbagai jenis diet, termasuk diet rendah karbohidrat atau diet ketogenik.