Fajar Noor Rilis Lagu ‘Tuhan Tahu Kita Saling Cinta’, Kisah Nyata Cinta tak Direstui

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Fajar Noor kembali meramaikan industri musik Indonesia dengan merilis lagu balada pop terbarunya berjudul "Tuhan Tahu Kita Saling Cinta". Lagu yang diluncurkan beberapa waktu lalu ini menyajikan kisah universal yang menyayat hati yaitu perjalanan cinta yang terhalang restu.

Dengan lirik yang ditulis secara mendalam dan personal, Fajar Noor menuangkan pahitnya perasaan serta harapan yang tak lekang meski dihadapkan pada tantangan. Lagu ini tidak hanya ditulis oleh Fajar Noor sendiri bersama S/EEK, tetapi juga diangkat dari kisah nyata, menjadikannya karya yang sangat intim dan jujur.

"Tuhan Tahu Kita Saling Cinta" disajikan dengan melodi yang sederhana namun kuat, dipenuhi emosi yang menyentuh hati. Lagu ini mengangkat tema beratnya sebuah hubungan asmara yang penuh ujian, tetapi tetap dilandasi kejujuran dan keyakinan teguh pada kekuatan perasaan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Ahad (25/10/2025), bagi Fajar, lagu ini juga menandai proses pengembangan diri yang signifikan, di mana ia tidak hanya berperan sebagai penyanyi dengan vokal memukau dan khasnya, tetapi juga terlibat aktif dalam proses penulisan lagu. Keahlian artistik inilah yang memposisikan Fajar Noor sebagai salah satu penyanyi pria yang sedang naik daun di Indonesia.

Sebelumnya, Fajar Noor telah mencuri perhatian dengan single hit "Tahta Hatiku #Pendampingmu," ciptaan maestro musik Yovie Widianto, yang sempat viral di media sosial dan menduduki tangga lagu global. Kolaborasi apiknya dengan Yovie Widianto berlanjut pada single kedua, "Menjaga Hati" yang sukses memikat hati para pendengar.

Dengan single terbarunya ini, Fajar bertekad untuk terus berkarya dan memperluas kontribusinya, baik melalui kemampuan bernyanyi maupun penulisan lagu. Lagu "Tuhan Tahu Kita Saling Cinta" ini diproduksi oleh S/EEK, dengan aransemen yang melibatkan musisi ternama seperti Adrian Rahmat Purwanto pada Keys & Synth, Jessilardus Mates dan Marco Steffiano pada Drums & Programming, Rishanda Singgih pada Bass, Ade Avery pada Electric Guitar, dan Ivan Tangkulung pada Strings. Proses rekaman dilakukan di Dexter Studios oleh Barsena Bestandhi dan Johanes Abi, di-mixing oleh Stevano di Sembunyi Studio, serta video musiknya diarahkan, diproduksi, dan disunting oleh Barsena Bestandhi.