Lemper Ayam Awet hingga Tiga Hari dengan Resep Mudah ini

Fimela.com, Jakarta Lemper, jajanan pasar yang satu ini memang tak lekang oleh waktu. Terbuat dari beras ketan, lemper hadir dengan beragam isian yang menggugah selera, seperti abon, daging sapi, udang, hingga serundeng kelapa.

Namun, isian ayam tetap menjadi primadona di hati banyak orang. Rasanya yang nikmat dan harganya yang ramah kantong membuat lemper ayam mudah ditemukan di pasar atau bahkan bisa dibuat sendiri di rumah. Namun, ada tantangan tersendiri saat membuat lemper sendiri, yaitu sering kali cepat basi karena teknik pengolahan yang kurang tepat. Untungnya, seorang pengguna internet bernama Waliyah berbagi tips berharga agar lemper buatan sendiri bisa awet hingga tiga hari, sebuah informasi yang sangat berguna bagi siapa pun yang ingin menjadikan lemper sebagai peluang bisnis.

Setiap langkah dalam proses pembuatan sangat penting agar lemper bisa bertahan hingga tiga hari, ungkap Waliyah dalam video YouTube Dapur Ibu Waliyah yang diunggah pada Jumat (24/10).

Untuk mendapatkan isian ayam yang sempurna, sebaiknya daging ayam dikukus terlebih dahulu. Meski bisa direbus, metode mengukus lebih disarankan karena menghasilkan daging dengan kadar air yang lebih rendah. Ini penting agar lemper tidak cepat basi, sehingga cita rasanya tetap terjaga dan lebih tahan lama.

Setelah proses pengukusan selesai, daging ayam bisa disuwir menjadi potongan-potongan kecil. Langkah ini akan mempermudah pengisian lemper dan menjamin setiap gigitan penuh rasa. Dengan teknik pengolahan yang tepat, kamu bisa menikmati lemper yang tidak hanya lezat, tetapi juga bertahan lebih lama.

Siapkan bumbu halus dan tumis sampai benar-benar matang untuk mencegah lemper cepat basi. Setelah matang, masukkan ayam suwir, bumbu bubuk, dan santan. Tumisan ini harus dimasak hingga kering tanpa menambahkan daun bawang atau seledri.

"Agar nanti lempernya bisa bertahan, saya tidak menyarankan untuk memasukkan daun-daunan ke sini. Kalau lempernya hanya untuk 1 hari, bisa ditambahkan daun bawang atau seledri, tapi untuk bertahan hingga 3 hari, itu tidak disarankan," jelas Waliyah.

Pastikan semua wadah yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan dalam kondisi bersih dan kering. Kebersihan wadah sangatlah penting untuk menjaga kualitas dan kesegaran makanan, termasuk lemper yang sedang kamu buat. Jika wadah tidak terjaga kebersihannya, bakteri dapat berkembang biak dan memengaruhi cita rasa serta daya tahan lemper.

Wadah yang basah atau kotor dapat menyebabkan lemper cepat basi, sehingga sangat penting untuk memastikan setiap wadah yang digunakan benar-benar steril. Dengan menjaga kebersihan alat dan wadah, kamu akan mendapatkan lemper yang tidak hanya enak tetapi juga aman untuk dikonsumsi.

Ketan harus dikukus selama 20 menit. Siapkan juga santan yang direbus dengan daun salam dan serai. Setelah keduanya matang, campurkan ketan dan santan saat masih panas agar santan meresap dengan baik.

"Kalau sudah dingin, santan akan sulit meresap sempurna," ungkap Waliyah.

Setelah beras ketan tercampur dengan baik, langkah selanjutnya adalah mendinginkannya. Setelah dingin, kamu bisa mengisi beras ketan dengan ayam suwir. Pastikan isiannya cukup merata sebelum membungkusnya menggunakan daun pisang agar semua rasa terjaga.

Setelah terbungkus rapi, kukus kembali lemper untuk memastikan semua bahan matang sempurna. Proses pengukusan ini penting untuk mendapatkan tekstur lemper yang lembut dan enak, serta memastikan bahwa cita rasa dari semua bahan dapat menyatu dengan baik.

Bagaimana? Ternyata mudah kan membuat lemper yang tahan lama? Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, Anda bisa menikmati lemper lezat yang tetap awet hingga tiga hari. Rahasia di balik keawetan ini telah dibagikan oleh Waliyah dalam video resepnya yang informatif.

Video resep ini telah ditonton lebih dari 800 ribu kali, dan respons warganet pun sangat antusias. Banyak yang berbagi pengalaman mereka setelah mencoba resep ini, menunjukkan betapa populer dan bermanfaatnya tips ini bagi para pecinta kuliner.