Pemprov Jambi Dorong Masyarakat Mengolah Sampah Secara Mandiri

10 hours ago 4

Ilustrasi sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus mendorong masyarakat untuk membiasakan mengolah sampah secara mandiri guna mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Mulai sekarang masyarakat harus mengolah sampah dari sumbernya. Memilah sampah organik dan non-organik secara mandiri. Hanya ampas sampah yang tidak bisa diolah (residu) atau boleh di buang ke TPA," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi Varial Adhi Putra di Jambi, Senin.

Ia mengungkapkan mulai tahun 2030 Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melarang pemerintah daerah (pemda) membangun TPA sampah. Kebijakan itu merupakan upaya mendidik masyarakat lebih proaktif mengelola sampah secara mandiri.

"Pemerintah daerah dituntut untuk memberdayakan TPA yang sudah ada, karena pada 2030 KLH melarang bangun TPA baru," katanya.

Belakangan ini KLH menggalakkan membangun tempat pengolahan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di lingkungan masyarakat.

Masyarakat dilibatkan dalam pemberdayaan sampah, seperti budi daya magot, eco-enzim, dan pembuatan pupuk kompos agar memiliki nilai ekonomi.

Melalui konsep TPS3R dan TPST sehingga mampu mengurangi beban TPA yang ada di masing-masing daerah.

Karenanya, kata dia, DLH Jambi sejak beberapa tahun lalu mulai memberdayakan komunitas di sekolah dan masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan sampah. Hal itu sudah berjalan pada semua kabupaten kota di Provinsi Jambi.

Sesuai dengan analisis usia TPA, kata dia, hanya bertahan 20-25 tahun, maka penekanan pemberdayaan pengolahan sampah di tingkat masyarakat terus didorong untuk mengurangi kelebihan kapasitas sampah di TPA.

Terkait upaya merubah kebiasaan masyarakat membuang sampah yang tidak bisa diolah lagi, kata dia, perlu kerja bersama semua pihak. Pemerintah terus melakukan upaya ke arah itu, kata dia, tujuannya untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penumpukan sampah.

"Kami dorong terus komunitas dan masyarakat peduli lingkungan, bersama-sama mengkampanyekan cara mengolah sampah yang benar untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA," ucapnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |