Perbankan Gencar Terbitkan Obligasi

10 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perbankan nasional semakin gencar memanfaatkan instrumen pasar modal sebagai alternatif pendanaan jangka panjang. Di tengah persaingan pendanaan yang makin ketat, penerbitan obligasi menjadi strategi utama sejumlah bank besar, baik milik negara maupun swasta.

Empat bank pelat merah yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN) aktif menerbitkan obligasi sepanjang 2025 sebagai bagian dari diversifikasi sumber dana.

BNI akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai maksimal Rp5 triliun. Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target total Rp15 triliun.

BRI juga telah menerbitkan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai Rp5 triliun. Obligasi ini termasuk dalam PUB BRI yang menargetkan dana hingga Rp20 triliun.

Bank Mandiri mencatat dua aksi penting tahun ini. Pada 21 Maret, Mandiri menerbitkan obligasi internasional atau global bond senilai US$800 juta. Kemudian, pada 26 Maret, bank ini menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp500 miliar yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BTN juga berencana menerbitkan obligasi dalam rupiah dengan target penggalangan dana sekitar Rp10 triliun hingga Rp15 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung ekspansi pembiayaan.

Strategi serupa juga ditempuh sejumlah bank swasta nasional. Di antaranya Bank Central Asia (BCA), CIMB Niaga, Danamon, OCBC NISP, Panin Bank, dan Maybank Indonesia yang aktif menjajaki penerbitan obligasi sebagai sumber pembiayaan alternatif.

Analis Trimegah Sekuritas, Kharel Devin Fielim, menyatakan bahwa saat ini sedikitnya tujuh emiten besar sedang menjalani masa bookbuilding dengan target penerbitan mencapai puluhan triliun rupiah. Beberapa di antaranya yaitu BRI dan BNI yang masing-masing menerbitkan social bond dan sustainability bond senilai Rp5 triliun, serta Indomobil Finance yang menargetkan Rp1,5 triliun.

Menurutnya, minat investor terhadap obligasi tersebut cukup tinggi. Social bond BRI bahkan mengalami oversubscribe hingga 2,5 kali dari target. “Respons pasar sangat positif. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia,” kata Kharel dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Ia menambahkan, BTN tengah mempersiapkan penerbitan obligasi senilai Rp10 triliun hingga Rp15 triliun untuk mendukung program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Beberapa perusahaan pembiayaan lainnya juga dikabarkan akan segera mengumumkan rencana serupa

Tidak hanya bank besar, Bank Mandiri Taspen juga ikut serta dalam skema pendanaan ini. Bank yang fokus pada layanan bagi pensiunan tersebut akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2025 senilai total Rp3 triliun, dengan tahap pertama senilai Rp1,5 triliun yang direncanakan terbit pada Juli 2025.

Penerbitan ini menjadi bagian dari strategi Bank Mandiri Taspen dalam memperkuat struktur pendanaan sekaligus mendukung program-program keuangan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pensiunan. Obligasi tersebut dilaporkan mendapatkan sambutan pasar yang positif dan mengalami oversubscribe.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor atas antusiasme dan kepercayaannya terhadap instrumen ini. Respons positif yang diterima tidak hanya mencerminkan keyakinan terhadap fundamental dan prospek Bank Mandiri Taspen, tetapi juga merupakan dukungan nyata terhadap penguatan ekosistem pensiunan nasional,” ujar Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen, Putu Apriyanto.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para nasabah dan deposan. Menurutnya, kontribusi mereka turut memperkuat likuiditas bank dan menjadi fondasi bagi perluasan layanan kepada komunitas pensiunan di berbagai daerah.

Bank Mandiri Taspen menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin di sektor layanan pensiunan. Melalui pengembangan ekosistem senior yang holistik dan berkelanjutan, bank ini berupaya tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial para lansia, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.

Read Entire Article
Food |