Tak Perlu Takut Pahit, Begini Cara Mengolah Pare yang Lezat dan Menyehatkan

Fimela.com, Jakarta Pare, meskipun terkenal dengan rasa pahitnya yang unik, adalah salah satu buah yang sarat nutrisi. Dengan kandungan vitamin C, kalsium, zat besi, serat, dan antioksidan, pare memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Manfaat dari mengonsumsi pare mencakup peningkatan sistem kekebalan tubuh, pemeliharaan kesehatan tulang, hingga membantu menstabilkan kadar gula darah. Meskipun rasanya yang pahit bisa menjadi tantangan, ada berbagai cara kreatif untuk mengolah pare agar lebih lezat sambil tetap mempertahankan manfaat kesehatannya. Berikut beberapa metode efektif untuk mengolah pare sehingga rasanya tidak terlalu pahit namun tetap kaya akan nutrisi.

Pare adalah sumber vitamin C yang luar biasa, memberikan manfaat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dan melindungi dari berbagai infeksi serta penyakit. Vitamin ini juga berperan sebagai antioksidan yang kuat, melawan radikal bebas, menjaga kulit tetap sehat, dan mencegah penuaan dini.

Tidak hanya kaya akan vitamin C, pare juga mengandung kalsium yang vital untuk kesehatan tulang dan gigi. Kandungan zat besi dalam pare membantu mencegah anemia dengan meningkatkan produksi sel darah merah. Selain itu, serat dalam pare sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, menjadikannya pilihan yang tepat bagi penderita diabetes.

Menurut beberapa sumber yang dilansir pada Kamis (31/10), ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba untuk mengurangi rasa pahit pada pare. Salah satu metode yang efektif adalah dengan merendam pare dalam air garam sebelum dimasak. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi rasa pahit, tetapi juga membuat tekstur pare menjadi lebih lembut. Berikut adalah beberapa metode yang bisa Anda coba:

Rendam dengan Air Garam

Iris pare menjadi potongan tipis, lalu rendam dalam air garam selama 15 hingga 30 menit. Teknik ini sangat efektif untuk mengurangi rasa pahit dan mempersiapkan pare agar siap dimasak dalam berbagai hidangan, seperti tumis atau sup.

Gunakan Air Jeruk Nipis

Selain air garam, Anda juga bisa menggunakan air jeruk nipis untuk merendam pare. Iris pare dan rendam dalam air jeruk nipis selama sekitar 10 hingga 15 menit, kemudian bilas sebelum dimasak. Air jeruk nipis tidak hanya mengurangi rasa pahit, tetapi juga memberikan aroma segar pada pare.

Teknik Parutan Pare

Parut pare dan rendam dalam air garam selama beberapa menit. Setelah itu, peras pare untuk mengeluarkan air pahitnya, kemudian bilas dengan air bersih sebelum dimasak. Teknik ini sangat cocok untuk hidangan yang membutuhkan tekstur pare yang lebih halus.

Tidak hanya dengan merendam, mengombinasikan pare dengan bahan-bahan lain juga dapat membantu mengurangi rasa pahitnya. Beberapa bahan yang pas untuk dipadukan adalah tomat, bawang putih, dan bawang merah. Contohnya, memasak pare bersama tomat akan memberikan sentuhan rasa asam yang mampu menyeimbangkan pahitnya pare, sementara bawang putih dan bawang merah menghadirkan aroma serta rasa gurih yang menggugah selera.

Selain itu, memasak pare dengan tahu atau tempe bisa menjadi pilihan yang sehat dan lezat. Pare yang dikombinasikan dengan tahu atau tempe akan terasa lebih ringan, sehingga tidak mendominasi hidangan dengan rasa pahitnya.

Mengolah pare dengan menambahkan bumbu seperti kunyit, ketumbar, jahe, atau lada hitam tidak hanya memperkaya rasa, tetapi juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol. Kunyit, contohnya, memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, sementara ketumbar dan jahe berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh.

Bumbu-bumbu ini dapat dimasukkan ke dalam berbagai masakan pare, baik itu tumisan maupun rebusan. Selain mengurangi rasa pahit, kombinasi ini juga memperkuat manfaat kesehatan pare dalam mengendalikan kolesterol dalam tubuh.

Apa saja manfaat buah pare bagi kesehatan tubuh?

Pare bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, menstabilkan kadar gula darah, dan mencegah anemia.