Fimela.com, Jakarta Jahe telah lama dihargai sebagai rempah serbaguna yang menawarkan berbagai manfaat, baik dalam kuliner maupun kesehatan. Dengan aroma dan rasa hangat yang khas, jahe sering kali diolah menjadi rebusan atau seduhan untuk meredakan tenggorokan dan mengurangi gejala flu. Popularitasnya yang terus meningkat membuat permintaan akan jahe semakin tinggi, sehingga banyak orang memilih untuk menyimpan jahe dalam jumlah besar.
Namun, menyimpan jahe dalam waktu lama bisa menjadi tantangan tersendiri. Tidak jarang jahe menjadi kering, busuk, atau bahkan bertunas jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan jahe agar tetap segar dan awet dalam jangka waktu yang lama. Akun YouTube Mama Dhin Kitchen membagikan solusi baru yang sederhana namun efektif untuk menjaga kesegaran jahe hingga empat bulan. Berikut langkah-langkahnya yang dipublikasikan pada Selasa (29/10).
Langkah Awal: Pilih dan Bersihkan Jahe Secara Tepat
Dalam tutorial dari Mama Dhin Kitchen, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih jahe segar yang belum bertunas. Pastikan Anda mencuci jahe dengan teliti untuk menghilangkan semua sisa tanah, karena kotoran bisa menjadi sarang bakteri yang mempercepat pembusukan. Jika ada bagian jahe yang telah bertunas atau berakar, segera potong bagian tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jahe yang akan disimpan.
Dalam video tersebut, Mama Dhin memperlihatkan cara mencuci jahe dengan menggosoknya perlahan, memastikan semua tanah terangkat. Proses ini juga mempersiapkan jahe agar lebih mudah disimpan dalam wadah yang tepat. Pilihlah jahe yang segar dan bersihkan hingga tak ada sisa tanah, katanya.
Perendaman Jahe dalam Air Bersih sebagai Kunci Awet
Setelah jahe dibersihkan dengan seksama, langkah selanjutnya adalah menempatkannya ke dalam wadah atau kotak penyimpanan. Tambahkan air bersih hingga seluruh bagian jahe terendam sepenuhnya. Proses perendaman ini sangat penting untuk mencegah jahe mengering dan memastikan kelembapannya tetap terjaga. Pastikan air yang digunakan berkualitas baik, bebas dari zat-zat berbahaya, agar kualitas jahe tetap optimal selama disimpan.
Mama Dhin menyarankan untuk menggunakan wadah kedap udara demi hasil penyimpanan yang lebih baik. Wadah tertutup ini berfungsi melindungi jahe dari paparan udara luar yang dapat mempercepat pembusukan. Dengan metode ini, jahe dapat disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan mutu aslinya.
Lokasi Penyimpanan yang Tepat: Kulkas atau Suhu Ruang?
Menurut anjuran dari Mama Dhin, jahe yang telah direndam dalam air dapat disimpan baik di dalam kulkas maupun di suhu ruang. Menyimpan jahe di dalam kulkas adalah pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga kesegarannya hingga empat bulan. Namun, bagi yang tidak memiliki kulkas, menyimpan pada suhu ruang tetap bisa dilakukan, meskipun masa simpannya mungkin tidak selama jika disimpan di kulkas.
Mama Dhin menegaskan bahwa penyimpanan pada suhu ruang juga bisa efektif, asalkan air dalam wadah diganti secara rutin. Tindakan ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat mempercepat pembusukan jahe.
Rutin Mengganti Air Rendaman agar Tetap Segar
Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah rutin mengganti air rendaman, setidaknya setiap tiga hari sekali. Langkah ini sangat penting untuk memastikan jahe yang disimpan tetap bersih dan segar. Jika air tidak diganti, air tersebut cenderung menjadi keruh dan kotor, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan jahe membusuk.
Pastikan air diganti setiap tiga hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri, ungkap Mama Dhin dalam videonya. Dengan melakukan penggantian air secara rutin, kesegaran jahe dapat terjaga dan risiko pembusukan dapat diminimalisir.
Respon Positif Warganet Terhadap Tips Penyimpanan Jahe
Video tutorial dari Mama Dhin Kitchen telah berhasil menarik perhatian lebih dari 49 ribu penonton, dengan kolom komentar yang ramai dipenuhi oleh tanggapan positif dari warganet yang tertarik untuk mencoba tips yang dibagikan. Banyak dari mereka mengungkapkan rasa senang karena tips ini dianggap sangat bermanfaat, terutama bagi para ibu rumah tangga yang sering menyimpan rempah dalam waktu lama.
Seorang pengguna YouTube bernama Refka Uli menulis, "Terima kasih, Mama... tips menyimpan jahe agar tahan lama ini sangat membantu... Cocok sekali untuk kita para ibu rumah tangga... luar biasa, Ma... 2 bulan masih seperti jahe baru dipanen". Sementara itu, GERHANAiNDAH Real juga menunjukkan rasa gembiranya dengan berkomentar, "Wah, ternyata bisa disimpan di suhu ruang juga ya, Ma, bagi yang tidak punya kulkas. Terima kasih atas informasi dan tipsnya, Mama. Sehat selalu di sana". Respon positif ini membuktikan bahwa tips penyimpanan jahe dari Mama Dhin Kitchen sangat berguna bagi banyak orang.
Pertanyaan dan Jawaban Tentang Penyimpanan Jahe
Apakah perlu memotong bagian jahe yang bertunas?
Tentu saja, bagian jahe yang sudah mulai bertunas sebaiknya dipotong. Langkah ini dianjurkan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada jahe tersebut.
Bagaimana cara menyimpan jahe agar lebih awet?
Untuk menjaga kesegaran jahe dan mencegahnya cepat mengering, letakkan jahe dalam wadah yang berisi air agar tetap lembap.
Bolehkah menyimpan jahe di suhu ruang?
Tentu, menyimpan jahe di dalam kulkas dapat memperpanjang kesegarannya hingga empat bulan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.