Trik Merebus Kikil dengan Timun untuk Menghilangkan Bau Anyir, Perlu Dicoba

Fimela.com, Jakarta Kikil atau kaki sapi adalah bahan makanan yang banyak digemari di berbagai masakan Nusantara. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih membuatnya sering dijadikan komponen utama dalam aneka hidangan, mulai dari sup hingga semur. Meski lezat, mengolah kikil agar siap disantap membutuhkan perhatian khusus. Tanpa pengolahan yang tepat, kikil bisa berbau tak sedap dan teksturnya lengket.

Kikil mentah biasanya memiliki bau anyir dan tekstur kenyal namun agak keras. Jika tidak diolah dengan baik, kikil bisa menjadi berlendir dan menggumpal saat dingin, yang tentu saja mengurangi kenikmatannya. Untuk menyiasati hal ini, ada beberapa trik yang bisa diterapkan saat merebus kikil agar lebih nikmat dan mudah disantap. Salah satu metode yang sering digunakan adalah menambahkan timun dan rempah-rempah tertentu ke dalam rebusan kikil. Berikut tipsnya yang dirangkum pada Rabu (13/11/2024).

Sebelum memulai proses merebus kikil, ada baiknya kita menyiapkan semua bahan dan peralatan yang diperlukan dengan cermat. Pastikan kikil yang akan direbus sudah dicuci bersih untuk menghilangkan segala kotoran yang menempel. Selain kikil, bahan-bahan pendukung seperti timun, serai, daun jeruk, dan daun salam sangat penting untuk memastikan kikil yang dihasilkan empuk dan bebas dari bau tak sedap.

Menurut Echi Raffani, seorang kreator di YouTube yang membagikan tips ini, timun memegang peranan kunci dalam menghilangkan rasa lengket dan bau amis pada kikil. Agar lebih efektif, timun sebaiknya dipotong tipis sehingga dapat lebih optimal dalam membantu proses perebusan.

Timun dikenal dengan kandungan airnya yang melimpah dan kesegarannya yang khas. Ketika digunakan dalam proses perebusan kikil, timun memiliki kemampuan untuk meluruhkan sisa lemak yang menempel, sekaligus mengurangi bau amis yang sering muncul. “Timunnya harus diiris tipis, karena selain bisa menghilangkan rasa lengket, timun juga bisa menghilangkan bau anyir pada kikil.” jelas Echi.

Selain itu, timun juga mengandung enzim yang mampu menguraikan senyawa penyebab bau tidak sedap. Tidak hanya timun, penggunaan rempah-rempah seperti serai, daun jeruk, dan daun salam juga berperan penting dalam memberikan aroma yang lebih harum dan menggugah selera pada kikil.

Untuk memulai proses perebusan kikil, pertama-tama didihkan air dalam panci. Begitu air mulai bergolak, masukkan rempah-rempah seperti satu batang serai, dua lembar daun jeruk, dan dua lembar daun salam. Kehadiran rempah-rempah ini akan menyemarakkan aroma kikil dengan kesegaran yang menggugah selera. Selanjutnya, tambahkan irisan tipis timun yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Menurut Echi, untuk merebus setengah kilogram kikil, dia memanfaatkan satu buah timun berukuran sedang. Proses perebusan ini dilanjutkan dengan menutup panci dan membiarkan kikil mendidih selama 20 hingga 30 menit. Metode ini membuat kikil menjadi lebih empuk dan siap untuk diolah lebih lanjut.

Setelah kikil mencapai kelembutan yang diinginkan, angkat dari panci dan biarkan tiris sejenak. Untuk memastikan semua sisa lemak benar-benar hilang, bilas kikil di bawah air mengalir. Ulangi proses pencucian ini 2 hingga 3 kali agar kikil benar-benar bersih dan bebas dari bau atau lemak yang tersisa.

Langkah pencucian ini sangat penting untuk memastikan kikil memiliki tekstur yang tidak lengket, sehingga ketika dimasak kembali, hasilnya akan lebih lezat dan nyaman untuk dinikmati.

Setelah direbus dan dibersihkan dengan seksama, kikil siap untuk diolah sesuai resep favorit Anda. Namun, jika Anda berencana menyimpannya untuk hidangan lain di kemudian hari, kikil dapat disimpan di dalam kulkas. Proses perebusan memastikan kikil tetap empuk, bebas bau, dan tidak lengket, bahkan setelah disimpan dalam waktu lama.

Dengan metode ini, Anda tidak perlu khawatir kikil akan berubah tekstur atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Kikil yang telah diproses bersama timun dan rempah-rempah ini siap menjadi bahan dasar masakan lezat kapan saja Anda inginkan.