Fimela.com, Jakarta Kolang-kaling telah menjadi salah satu pilihan takjil yang sangat digemari saat bulan Ramadhan. Dengan tekstur yang kenyal dan rasa manis yang khas, biji aren ini sering menjadi bintang dalam berbagai hidangan berbuka puasa, seperti es buah, kolak, atau manisan. Namun, untuk menikmati kolang-kaling yang lezat tanpa rasa asam, diperlukan teknik pengolahan yang tepat.
Biasanya, kolang-kaling direndam dalam air cucian beras untuk menghilangkan lendir dan aroma asamnya. Dilansir pada Senin (11/11), ada metode lain yang lebih praktis untuk mengolahnya tanpa harus menggunakan air cucian beras. Mari kita pelajari cara dari YouTube mamah kbr dinadini untuk menghasilkan kolang-kaling yang kenyal, harum, dan tahan lama.
Persiapan Awal: Cuci Bersih Kolang-Kaling
Tahap awal dalam pengolahan kolang-kaling dimulai dengan membersihkan biji aren secara teliti. Setelah Anda membeli kolang-kaling, pastikan untuk mencucinya beberapa kali hingga benar-benar bersih. Proses pencucian ini sangat penting untuk menghilangkan sisa getah dan kotoran yang menempel di permukaan kolang-kaling. Saat mencuci, perhatikan kolang-kaling yang masih berwarna putih, karena bagian ini umumnya lebih keras dan sulit menjadi empuk meskipun direbus dalam waktu lama.
Singkirkan bagian yang masih berwarna putih agar hasil akhirnya lebih kenyal dan matang dengan sempurna. Menurut Mamah KBR Dinadini, dengan mencuci kolang-kaling secara seksama, kita dapat mengurangi rasa asam pada kolang-kaling tanpa perlu menggunakan air cucian beras.
Proses Rebusan untuk Menghilangkan Bau Asam
Setelah kolang-kaling dicuci hingga bersih, masukkan ke dalam panci berisi air dan rebus hingga airnya mendidih. Langkah ini penting untuk menghilangkan bau asam yang tersisa dan melembutkan tekstur kolang-kaling. Setelah air mendidih, tiriskan kolang-kaling dan biarkan selama beberapa jam agar benar-benar kering.
Perebusan ini juga berfungsi untuk mengurangi lendir yang biasanya ada pada kolang-kaling mentah. Pastikan kolang-kaling benar-benar kering sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tambahkan Gula dan Vanili untuk Rasa dan Aroma
Setelah kolang-kaling mengering, siapkan wajan dan masukkan kolang-kaling ke dalamnya. Tambahkan gula pasir dengan takaran sekitar 250 gram untuk setiap 1 kilogram kolang-kaling. Selain gula, jangan lupa untuk menambahkan 2 sachet vanili bubuk untuk memberikan aroma yang harum dan menggugah selera.
Jika ada, Anda juga dapat menambahkan daun pandan untuk memberikan aroma alami yang khas. Di sini, Mamah memasaknya tanpa menambahkan air, ya, supaya kolang-kaling lebih awet. Nanti kolang-kalingnya juga akan mengeluarkan air sendiri, jelas Mamah KBR Dinadini dalam videonya.
Masak dengan Api Kecil dan Tambahkan Pasta Pandan
Mulailah dengan memanaskan wajan di atas api kecil. Sambil diaduk perlahan, kolang-kaling akan melepaskan airnya dan gula akan mencair, membentuk lapisan manis yang menggoda di sekeliling kolang-kaling. Untuk memberikan sentuhan warna yang lebih menarik, tambahkan sedikit pasta pandan atau pewarna makanan sesuai selera Anda.
Tambahkan sekitar 1/4 sendok teh garam untuk menyeimbangkan rasa manis dari gula. Dengan memasak kolang-kaling secara perlahan, Anda akan mendapatkan hasil akhir yang lebih empuk dan lezat.
Simpan di Kulkas agar Tahan Lama
Setelah kolang-kaling matang sempurna dan air gulanya mengental, matikan api dan biarkan hingga dingin. Begitu sudah benar-benar dingin, kolang-kaling bisa disimpan di dalam kulkas untuk memperpanjang umur simpannya. Menurut Mamah KBR Dinadini, kolang-kaling yang disimpan di kulkas mampu bertahan hingga 1-2 bulan tanpa kehilangan kelezatannya.
Untuk menjaga kesegarannya, simpanlah kolang-kaling dalam wadah yang kedap udara. Dengan cara ini, kolang-kaling siap dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan lezat maupun pelengkap menu takjil.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolang-Kaling
Apa Manfaat Kolang-Kaling Bagi Kesehatan?
Kolang-kaling ternyata kaya akan serat, kalsium, dan vitamin C. Kombinasi nutrisi ini tidak hanya membantu melancarkan sistem pencernaan, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat tulang kita. Jadi, menambahkan kolang-kaling ke dalam menu harian bisa menjadi pilihan yang lezat sekaligus menyehatkan!
Mengapa Kolang-Kaling Sering Berlendir dan Asam?
Untuk menghilangkan getah dan enzim yang membuat kolang-kaling mentah terasa berlendir dan sedikit asam, penting untuk mencuci dan merebusnya terlebih dahulu.
Apakah Kolang-Kaling Bisa Disimpan dalam Jangka Waktu Lama?
Kolang-kaling yang sudah diolah bisa tetap segar dan awet hingga 1-2 bulan jika disimpan di dalam kulkas dengan menggunakan wadah yang kedap udara.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
FoodTips Jitu Simpan Singkong di Kulkas, Bikin Rasanya Tetap Enak dan Awet
Cara menyimpan singkong agar awet hingga berminggu-minggu ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Trik khusus ini membuat singkong tetap renyah dan segar meski disimpan di kulkas.
HealthTurunkan Gula Darah dengan Pola Hidup Sehat, Tips yang Harus Dicoba
Kendalikan gula darah dengan pola hidup sehat, bukan cuma obat. Ini panduan praktis turunkan gula darah tanpa obat!
HealthTanaman Penurun Kolesterol yang Terlupakan, Daun-daun di Sekitar Rumah Ternyata Berkhasiat
Tanaman obat seperti kenikir, senna, dan kumis kucing ampuh turunkan kolesterol, tekanan darah, dan asam urat. Cari tahu manfaatnya!
FoodRahasia Menggoreng Telur Tanpa Minyak, Hanya Pakai Bahan Alami yang Tidak Terduga
Temukan cara inovatif dari seorang pengguna Instagram yang membagikan trik menggoreng telur tanpa minyak, cukup dengan memanfaatkan potongan timun. Pelajari langkah-langkah mudahnya dan rasakan manfaat memasak yang lebih sehat!
FoodRahasia Nasi Goreng Kering dan Lezat Ternyata Berawal dari Nasi Pera
Ikuti panduan lengkap ini untuk membuat nasi pera menggunakan rice cooker. Dapatkan tips terbaik dari Koko Kuliner agar hasilnya maksimal!