Fimela.com, Jakarta Asupan makanan bergizi merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Khususnya di masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi yang tepat akan mempengaruhi mulai dari kesehatan fisik, mental, hingga akademis anak.
Beriringan dengan berbagai masalah konsumsi makan anak, untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang layak, program makan siang gratis ternyata diterapkan di sekolah-sekolah dari beberapa negara.
Dengan berbagai perbedaan aturan, seperti apa penerapan makan siang gratis di sekolah-sekolah dari berbagai negara? Yuk, kita simak bersama!
Makan Siang Gratis di Setiap Negara
1. Finlandia
Finlandia, sebuah negara yang telah menjadi salah salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Kesejahteraan pendidikan di Finlandia tentu sangat diperhatikan. Sejak tahun 1948, Finlandia telah menerapkan program makan siang gratis bagi semua murid PAUD, siswa di sekolah dasar dan menengah.
Bertujuan untuk memastikan kesempatan yang sama untuk semua pelajar berkembang, Finlandia percaya sekolah dan penyedia layanan pendidikan harus menetapkan pedoman utama untuk mengatur makanan sekolah dan tujuan pendidikan yang relevan dalam kurikulum.
2. Prancis
Tidak semua sekolah menyediakan makan siang gratis di Prancis. Namun, bersamaan dengan aksi kemiskinan, meskipun tidak semua sekolah di Prancis menyediakan makan siang gratis, beberapa kotamadya telah mengimplementasikan program ini, terutama untuk anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah.
Pemerintah Prancis juga memberikan dukungan finansial kepada sekolah-sekolah yang menyediakan makan siang dengan harga terjangkau. Program makanan sekolah di Prancis dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan gizi anak-anak, tetapi juga untuk mengembangkan kesadaran global mereka tentang makanan, seperti rasa, keseimbangan gizi, tradisi kuliner, dan melindungi lingkungan dengan mengurangi limbah dan makanan yang tidak dimakan.
3. China
Dengan berbagai faktor seperti adanya permasalahan kemiskinan atau jarak sekolah yang jauh dari, China meluncurkan juga memiliki inisiatif makan siang gratis untuk Anak-Anak Di China, penerima program ini sebagian besar berlatar belakang orang tua petani atau pekerja migran, yang bagi mereka mungkin tidak memiliki waktu untuk membuatkan makan siang untuk anak-anak mereka karena jadwal kerja mereka yang padat.
Peraturan yang Beragam
4. Jepang
Di Jepang, hampir semua sekolah dasar dan sekolah menengah pertama menyediakan makan siang di sekolah. Prinsip di Jepang tidak hanya memberikan makanan yang bergizi. Menariknya, saat makan siang, para siswa dibiasakan untuk melakukan self service, mulai dari proses makan hingga pembersihan. Pendidikan ini yang juga diharapkan bisa mendorong kemandirian siswa dan mengembangkan kemandirian dan rasa tanggung jawab.
5. Jerman
Program makan gratis di Jerman ternyata disediakan di sekolah-sekolah sepanjang hari, terutama di sekolah dasar. Namun, umumnya program ini disubsidi oleh pemerintah dan biaya makan siang dapat diklaim oleh keluarga yang berpendapatan rendah.
Makan siang gratis hanya disediakan di sekolah. Pemerintah memberikan sebagian besar biaya untuk makan siang ini. Namun, keluarga yang dengan penghasilan rendah dengan anak-anak yang menerima tunjangan pendapatan dasar untuk pencari kerja, atau bantuan sosial bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan tambahan.
6. Malta
Lebih terbatas, program makan siang gratis di Malta biasanya hanya tersedia untuk anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah, anak-anak yatim piatu, atau anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Di sekolah-sekolah Malta, makan siang gratis tersebut juga untuk siswa, orang tua, dan saudara kandung yang menderita penyakit kesehatan mental yang parah atau kronis. Seperti siswa yang mengalami penelantaran akibat kesulitan dalam keluarga, kekerasan dalam rumah tangga atau penyalahgunaan obat terlarang, dan siswa yang berstatus sebagai pengungsi/pencari suaka/perlindungan sementara.
Dengan keberagaman masalah dan solusi negara-negara tersebut, program makan siang gratis ini ternyata juga menjadi langkah upaya mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas. Kita juga bisa menjadi bagian dari langkah-langkah tersebut dimulai dari hal terdekat.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.