ringkasan
- Metode seperti pencucian, penambahan minyak kelapa, dan pendinginan dapat mengubah pati nasi menjadi pati resisten, membantu menurunkan indeks glikemik.
- Memilih beras jenis lain seperti beras merah atau mengukus nasi secara tradisional juga efektif mengurangi kadar gula dan pati.
- Inovasi rice cooker pintar seperti Okome Maxi dengan teknologi pemisah pati menawarkan solusi praktis untuk menikmati nasi rendah gula tanpa mengorbankan rasa dan tekstur.
Fimela.com, Jakarta Nasi merupakan makanan pokok yang tak terpisahkan dari keseharian banyak orang, terutama di Indonesia. Namun, bagi Sahabat Fimela yang sedang menjalani diet atau memiliki kondisi diabetes, konsumsi nasi putih bisa menjadi perhatian khusus.
Pasalnya, nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Lalu, bagaimana caranya agar tetap bisa menikmati nasi tanpa khawatir akan dampak negatifnya?
Jangan khawatir, ada berbagai metode dan trik jitu untuk mengolah nasi putih menjadi lebih sehat, rendah pati, dan rendah gula tanpa mengorbankan rasa serta tekstur pulennya. Mari kita simak bersama Tips Memasak Nasi Rendah Gula yang bisa diterapkan di rumah.
Strategi Memasak Nasi Rendah Pati dan Gula
Mengolah nasi agar lebih sehat kini bukan lagi hal yang mustahil. Beberapa strategi terbukti efektif dalam menurunkan jumlah pati yang berubah menjadi gula saat nasi dimasak, sekaligus mempertahankan tekstur pulen yang disukai.
Pertama, pencucian dan perendaman beras menjadi langkah awal yang krusial. Membilas beras di bawah air mengalir berulang kali hingga air bilasan jernih dapat menghilangkan kotoran dan kelebihan pati yang membuat nasi lengket. Selain itu, perendaman beras, terutama untuk beras merah atau cokelat, selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak membantu beras matang lebih sempurna dan mengurangi kandungan pati larut air.
Kedua, penambahan minyak kelapa murni saat memasak nasi adalah trik yang sangat direkomendasikan. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan sekitar 3% minyak kelapa dari berat beras dapat mengubah struktur molekul pati menjadi pati resisten. Pati resisten ini lebih sulit dicerna tubuh, sehingga memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan membantu menekan lonjakan gula darah setelah makan. Ini adalah cara cerdas menikmati nasi tanpa rasa bersalah.
Ketiga, proses pendinginan dan pemanasan kembali nasi juga memiliki dampak signifikan. Mendinginkan nasi yang sudah matang selama 12 hingga 24 jam di dalam kulkas, kemudian memanaskannya kembali sebelum disajikan, dapat mengubah pati dalam nasi menjadi pati resisten. Proses ini efektif mengurangi jumlah kalori yang diserap dan membuat nasi menjadi lebih berserat, sangat cocok untuk Sahabat Fimela yang ingin menjaga asupan kalori.
Pilihan Beras dan Metode Tradisional untuk Nasi Lebih Sehat
Selain teknik pengolahan, pemilihan jenis beras juga memegang peranan penting dalam upaya mendapatkan nasi yang lebih sehat. Mengganti beras putih dengan beras merah, beras cokelat, atau beras hitam adalah pilihan cerdas.
Jenis beras ini secara alami mengandung lebih banyak serat dan nutrisi esensial dibandingkan beras putih. Kandungan serat yang tinggi juga berkontribusi pada indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Ini adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan.
Metode memasak tradisional seperti mengukus nasi juga patut dipertimbangkan. Memasak nasi dengan cara dikukus menggunakan dandang atau alat kukusan biasa terbukti efektif mengurangi kadar gula. Prinsipnya mirip dengan cara kerja rice cooker low-carbo, yaitu memisahkan air tajin yang kaya pati dan gula. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa nasi yang dimasak dengan dandang memiliki kadar pati dan gula total yang lebih rendah dibandingkan dengan rice cooker biasa.
Tanggapan Ahli tentang Memasak Nasi Rendah Pati dan Gula
Pakar gizi juga turut memberikan pandangannya mengenai upaya memasak nasi yang lebih sehat. Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Karina Rahmadia Ekawidyani, membagikan tips untuk meningkatkan kandungan pati resisten pada nasi putih.
Menurut Karina, penelitian di Sri Lanka menunjukkan bahwa penambahan minyak kelapa saat memasak dapat mengubah struktur pati menjadi resisten terhadap enzim pencernaan. Pati resisten ini tidak dapat terurai dalam usus halus, sehingga tidak menghasilkan gula dan secara signifikan mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam darah. Ini menegaskan bahwa metode sederhana dapat membawa perubahan besar pada nilai gizi nasi.
Inovasi Teknologi: Peran Rice Cooker Pintar untuk Nasi Rendah Gula
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, inovasi dalam teknologi dapur juga turut berkembang. Kini, rice cooker low-carbo semakin populer dan menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin menikmati nasi rendah gula tanpa repot.
Salah satu contoh inovasi tersebut adalah Okome Maxi dari Umeda, sebuah rice cooker pintar yang dirancang khusus untuk memasak nasi rendah pati. Alat ini menggunakan teknologi canggih yang disebut Siphon Starch Separation System. Teknologi ini bekerja dengan memisahkan nasi dari sisa air pembuangan yang mengandung pati tinggi, bahkan diklaim mampu memisahkan bahan kimia seperti pestisida dan pemutih.
Okome Maxi diklaim mampu mengurangi kandungan pati dari nasi hingga 52%, menjadikannya pilihan ideal untuk diet dan penderita diabetes. Meskipun mengurangi pati dan gula, rice cooker ini dirancang agar nasi tetap pulen dan lezat, sehingga Sahabat Fimela tidak perlu khawatir akan perubahan rasa atau tekstur. Dengan kapasitas 2 liter dan desain minimalis modern, Okome Maxi juga dilengkapi berbagai fitur canggih lainnya:
- Inner pot 5 lapis dari bahan premium food grade.
- Starch tray dari stainless steel 304.
- Layar sentuh digital LED.
- 7 mode memasak yang mudah digunakan, termasuk "Low Sugar", "Fast Cook", "Soft Cook", "Porridge", "Preset", "Warm", dan "Soup&Cake".
- Fitur smart preset cooking time hingga 24 jam.
- Daya listrik 600 watt.
- Tutup atas bagian dalam dapat dilepas untuk dicuci.
- Drip tray untuk mencegah tetesan uap air bercampur dengan nasi, menjaga nasi tidak cepat basi.
Dengan berbagai metode memasak yang tepat, baik secara manual maupun dengan bantuan teknologi rice cooker pintar seperti Okome Maxi, menikmati nasi sebagai bagian dari diet sehat atau bagi penderita diabetes kini bukan lagi hal yang mustahil. Sahabat Fimela bisa tetap menikmati hidangan favorit tanpa mengorbankan kesehatan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
FoodFakta Unik Naengmyeon, Mie Dingin Korea sebagai Menu Diet Jun Ji Hyun yang Efektif!
Penasaran bagaimana mie dingin Korea sebagai menu diet Jun Ji Hyun? Temukan rahasia di balik hidangan unik ini untuk dietmu!
FoodResep Milu Siram khas Gorontalo
Resep Milu Siram khas Gorontalo yang segar dan nikmat dengan perpaduan jagung manis, ikan bakar suwir, dan kuah gurih asam pedas. Cocok untuk menu makan keluarga yang hangat dan penuh cita rasa Nusantara.
FoodKolaborasi Terbaru Steak Hotel by HOLYCOW! dan Chef Hideki Fujiwara Hadirkan Cita Rasa Steak ala Jepang
Program “Holycow’s Kitchen Takeover” kembali hadir dengan menu spesial Wagyu Zabuton Steak with Negi Butter Sauce and Rice, perpaduan wagyu lembut dan rasa khas Jepang yang memanjakan selera para pecinta kuliner.
FoodResep Donat Mochi Isi Vla yang Unik, Kreatif, dan Instagramable
Resep Donat Mochi Isi Vla yang lembut, kenyal, dan manis legit. Perpaduan unik donat klasik dengan balutan mochi serta isian vla vanila yang lumer di mulut.
FoodIntip 5 Tips Mudah Memulai Mindful Snacking, Nikmati Camilan Tanpa Rasa Bersalah!
Temukan tips mudah memulai mindful snacking yang akan mengubah cara kita menikmati camilan, jadi lebih puas dan terkontrol!