Cara Hilangkan Bau Amis pada Ceker Ayam dengan Mudah Gunakan Bahan Sederhana

Fimela.com, Jakarta Bau tidak sedap yang muncul pada ceker ayam sering kali menjadi kendala ketika kita ingin mengolahnya menjadi hidangan yang menggugah selera. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan memilih bahan baku yang berkualitas dan menerapkan teknik pengolahan yang tepat. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah yang efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap pada ceker ayam, mulai dari memilih ceker yang masih segar hingga cara merebus yang benar.

Berbagai faktor dapat menyebabkan munculnya bau tidak sedap pada ceker ayam, termasuk ceker yang sudah tidak segar dan proses pembersihan yang kurang teliti. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperhatikan setiap langkah, mulai dari pemilihan bahan hingga proses memasak, agar ceker ayam yang dihasilkan bersih dan bebas dari bau yang mengganggu.

Dengan mengikuti panduan praktis yang telah dirangkum oleh Fimela.com Rabu (5/3/2025), anda bisa menikmati kelezatan ceker ayam tanpa perlu khawatir tentang bau tidak sedap yang bisa merusak selera. Selamat mencoba. 

Bau amis yang sering tercium pada ceker ayam biasanya disebabkan oleh beberapa faktor penting. Salah satu penyebab utamanya adalah tingkat kesegaran dari ceker ayam itu sendiri; ceker yang tidak segar cenderung mengeluarkan bau yang lebih menyengat.

Selain kesegaran, kebersihan ceker juga memiliki pengaruh yang signifikan. Proses penyimpanan ceker ayam juga tidak kalah pentingnya. Jika ceker disimpan dalam kondisi yang tidak tepat, seperti pada suhu ruang terlalu lama, hal ini dapat mempercepat munculnya bau amis yang tidak sedap. Di sisi lain, penyimpanan yang benar, seperti dalam lemari pendingin, dapat membantu memperlambat munculnya bau tersebut.

Teknik pengolahan juga berkontribusi terhadap masalah ini. Pembersihan yang kurang teliti atau teknik memasak yang salah dapat menyebabkan bau amis tetap ada meskipun ceker sudah dimasak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan setiap langkah dalam proses pengolahan ceker ayam agar bau amis dapat dihindari dan kualitas makanan tetap terjaga.

Langkah awal yang penting untuk menghindari bau amis adalah dengan memilih ceker ayam yang masih segar. Ciri-ciri ceker ayam yang segar meliputi warna yang putih atau sedikit kemerahan, tekstur yang kenyal, serta tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sebaiknya, hindari ceker yang tampak pucat, keabu-abuan, berlendir, atau memiliki aroma yang tidak menyenangkan. Selain itu, perhatikan juga kondisi keseluruhan ceker tersebut. Apakah terdapat bagian yang terlihat rusak atau memar? Ceker yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau memar cenderung lebih cepat busuk dan berpotensi mengeluarkan bau amis.

Pilihlah ceker yang tampak utuh dan bebas dari cacat. Sebelum memutuskan untuk membeli, jangan ragu untuk mencium aroma dari ceker tersebut. Ceker yang masih segar biasanya memiliki aroma khas yang tidak menyengat dan tidak amis. Jika ceker sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap, sebaiknya Anda menghindari untuk membelinya. Dengan memperhatikan semua hal ini, Anda dapat memastikan bahwa ceker ayam yang Anda pilih adalah yang terbaik dan segar.

Setelah Anda memilih ceker ayam yang masih segar, langkah berikutnya adalah membersihkannya dengan cara yang tepat. Pertama-tama, potong kuku pada ceker ayam untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel di area tersebut. Kotoran yang ada dapat menjadi penyebab bau amis yang tidak sedap.

Selanjutnya, cuci ceker ayam dengan air mengalir hingga bersih. Pastikan untuk menggosok ceker dengan lembut agar semua kotoran terangkat sepenuhnya. Anda juga dapat memanfaatkan sikat kecil untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau. Setelah proses pencucian selesai, keringkan ceker ayam menggunakan handuk bersih atau tisu dapur. Ceker yang basah akan lebih mudah berbau, sehingga penting untuk memastikan bahwa ceker benar-benar kering tanpa ada sisa air yang tertinggal.

Baking soda terkenal karena kemampuannya dalam menghilangkan bau yang tidak sedap. Untuk menghilangkan bau amis pada ceker ayam, Anda dapat merebusnya dengan menambahkan satu sendok makan baking soda ke dalam air rebusan. Dengan sifat basa yang dimilikinya, baking soda dapat membantu menetralisir senyawa asam yang menjadi penyebab bau amis. Proses merebus ceker ayam dalam air yang telah dicampur baking soda sebaiknya dilakukan selama 5 hingga 10 menit.

Setelah proses perebusan dengan baking soda selesai, buanglah air rebusan pertama dan bilas ceker ayam tersebut menggunakan air bersih. Air rebusan pertama biasanya mengandung kotoran serta sisa-sisa bau amis yang tidak diinginkan. Setelah melalui tahap perebusan dengan baking soda, ceker ayam kini sudah siap untuk diolah lebih lanjut. Anda bisa melanjutkan dengan merebusnya bersama rempah-rempah atau langsung memasaknya sesuai dengan selera Anda.

Selain menggunakan baking soda, Anda juga dapat memanfaatkan jeruk nipis atau cuka sebagai alternatif yang efektif untuk menghilangkan bau amis pada ceker ayam. Kandungan asam sitrat yang terdapat dalam jeruk nipis dan cuka berfungsi untuk menetralisir bau yang tidak sedap tersebut.

Untuk mengaplikasikannya, rendamlah ceker ayam dalam air yang telah dicampur dengan perasan jeruk nipis atau cuka selama 15 hingga 30 menit. Setelah proses perendaman selesai, bilaslah ceker dengan air bersih agar bau amisnya benar-benar hilang. Anda akan merasakan perubahan yang signifikan pada aroma ceker sebelum dan sesudah direndam. Ceker ayam akan tampak lebih segar dan bau amisnya akan berkurang secara drastis.

Kedua bahan ini, baik jeruk nipis maupun cuka, memiliki efektivitas yang sama dalam mengatasi masalah bau amis. Namun, preferensi setiap orang bisa berbeda, sehingga beberapa individu mungkin lebih menyukai aroma yang ditawarkan oleh jeruk nipis dibandingkan dengan cuka. Oleh karena itu, pilihlah salah satu yang sesuai dengan selera Anda.

Merebus ceker ayam dengan tambahan rempah-rempah tidak hanya berfungsi untuk menghilangkan bau amis, tetapi juga memberikan aroma yang menggugah selera pada ceker. Beberapa rempah yang sangat dianjurkan antara lain serai, daun jeruk, dan daun salam.

Setelah merebus ceker selama 3-5 menit, sebaiknya buang air rebusan yang pertama. Selanjutnya, rebus kembali ceker dengan air bersih dan rempah-rempah hingga ceker menjadi empuk, yang biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit untuk perebusan biasa, atau hanya 10 menit jika menggunakan panci presto. Kombinasi rempah-rempah ini akan menghasilkan aroma yang khas dan sangat menggugah selera. Anda juga dapat mencoba berbagai kombinasi rempah lainnya sesuai dengan selera pribadi Anda.

Waktu yang dibutuhkan untuk memasak ceker ayam sangat mempengaruhi aroma amis yang dihasilkan. Jika menggunakan panci presto, rebus ceker selama 10 menit saja. Sebaliknya, jika Anda memasak dengan panci biasa, durasi memasaknya bisa berkisar antara 30 hingga 45 menit, dan dalam beberapa kasus, bisa mencapai satu jam agar ceker benar-benar empuk. Memasak ceker terlalu lama dapat mengakibatkan teksturnya menjadi hancur. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keadaan ceker selama proses perebusan.

Ketika ceker sudah menunjukkan tekstur yang empuk, segera angkat dari panci. Setelah proses perebusan, langkah selanjutnya adalah mendinginkan ceker sebelum melanjutkan ke tahap pengolahan lainnya. Pendinginan yang cepat sangat penting karena dapat membantu menjaga kesegaran dan kelembutan dari ceker tersebut. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan ceker ayam yang lezat dan siap untuk digunakan dalam berbagai masakan.

Untuk membersihkan ceker ayam, disarankan menggunakan garam kasar sebelum proses pencucian. Garam kasar ini berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang menempel, sehingga ceker menjadi lebih bersih.

Setelah mencuci, pastikan untuk mengeringkan ceker dengan baik agar tidak ada sisa air yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. Dengan mengikuti semua langkah yang telah disebutkan, Anda bisa menikmati kelezatan ceker ayam tanpa bau amis yang mengganggu. Selamat mencoba!