Makanan khas Surabaya yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

4 days ago 10

Fimela.com, Jakarta Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, dikenal dengan sejarah perjuangannya yang heroik. Namun, selain kisah heroik masa lalu, kota ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda. Dari hidangan berkuah hingga gorengan yang renyah, Surabaya punya segalanya untuk memanjakan selera para penikmat kuliner Nusantara.

Makanan khas Surabaya mencerminkan perpaduan budaya Jawa Timur yang berani, pedas, dan kaya rempah. Keunikan bumbu, cara pengolahan, dan penyajian menjadikan makanan dari kota ini begitu ikonik. Berikut beberapa kuliner khas Surabaya yang patut kamu cicipi setidaknya sekali seumur hidup.

Rujak Cingur: Ikon Kuliner yang Tak Tergantikan

Rujak cingur adalah salah satu makanan paling legendaris dari Surabaya. Ciri khas dari rujak ini adalah penggunaan "cingur", yaitu irisan mulut sapi yang direbus hingga empuk, lalu disajikan bersama aneka sayuran rebus, buah-buahan, dan siraman sambal petis yang khas. Kombinasi rasa manis, asin, gurih, dan sedikit asam membuat rujak cingur memiliki cita rasa yang unik dan tidak mudah dilupakan.

Keunikan rujak cingur juga terletak pada cara penyajiannya. Biasanya, hidangan ini disajikan di atas pincuk daun pisang yang menambah aroma khas. Selain itu, tekstur kenyal dari cingur dan kriuknya kerupuk menambah pengalaman makan yang menyenangkan. Tak heran jika rujak cingur dinobatkan sebagai salah satu kuliner otentik Indonesia.

Rawon: Hitam Legam Penuh Rasa

Rawon adalah sup daging berwarna hitam yang khas karena penggunaan kluwek sebagai bahan utamanya. Daging sapi yang empuk, berpadu dengan kuah pekat dan aroma rempah yang mendalam, menjadikan rawon sebagai hidangan favorit banyak orang di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Biasanya disajikan dengan nasi, tauge kecil, telur asin, sambal, dan kerupuk udang.

Meskipun tampilannya mungkin tampak “gelap” bagi sebagian orang, rasa rawon justru begitu kaya. Kluwek memberi rasa pahit-manis yang khas dan menjadikannya berbeda dari sup daging biasa. Bahkan, banyak wisatawan luar kota yang datang ke Surabaya hanya untuk mencicipi rawon langsung dari tempat asalnya.

Lontong Balap: Santapan Legendaris dari Pasar Tradisional

Lontong balap adalah hidangan khas Surabaya yang terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho (perkedel kacang tolo), dan kuah gurih ringan yang disiram di atasnya. Diberi pelengkap sambal dan kecap, cita rasa lontong balap terasa sangat segar dan ringan di perut, cocok untuk menu makan siang.

Asal-usul nama "lontong balap" sendiri cukup unik. Dulu, penjual lontong ini terkenal saling beradu cepat saat mengangkut dagangan menggunakan pikulan, sehingga terlihat seperti “balapan”. Kini, lontong balap menjadi salah satu ikon kuliner yang masih bertahan di tengah gempuran makanan modern. 

Makanan khas Surabaya tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang begitu melekat dalam budaya masyarakatnya. Setiap gigitan dari rujak cingur, rawon, atau lontong balap membawa kita menyelami identitas kota pahlawan lebih dalam.

Jadi, jika kamu berkunjung ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khasnya. Sebab, memahami suatu kota tak lengkap tanpa mencicipi rasa-rasa yang tumbuh di dalamnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Food |