Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, dalam dunia kuliner, susu adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan. Namun, apakah kamu tahu bahwa tidak semua susu itu sama? Dua jenis susu yang sering dibandingkan adalah susu evaporasi dan susu biasa. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari proses pengolahan hingga rasa dan kandungan nutrisi. Mari kita telusuri lebih dalam untuk memahami perbedaan antara kedua jenis susu ini.
Susu evaporasi adalah susu sapi yang telah melalui proses pemanasan untuk mengurangi kadar airnya hingga sekitar 60%. Proses ini membuat susu menjadi lebih kental dan pekat, tetapi tanpa penambahan gula. Di sisi lain, susu biasa, atau susu segar, tidak mengalami pengurangan air yang signifikan, sehingga memiliki tekstur yang lebih encer dan kalori yang lebih rendah. Dengan kata lain, susu evaporasi memberikan lebih banyak nutrisi dalam setiap sajian dibandingkan susu biasa.
Rasa juga menjadi salah satu faktor penting dalam membedakan kedua jenis susu ini. Susu evaporasi memiliki rasa yang lebih gurih dan pekat, meskipun pada dasarnya rasanya mirip dengan susu biasa. Beberapa produsen bahkan menambahkan sedikit garam atau santan untuk meningkatkan cita rasanya. Sebaliknya, susu biasa memiliki rasa yang lebih ringan dan bervariasi tergantung pada jenis sapi dan proses pengolahannya.
Proses Pengolahan: Kunci Perbedaan
Proses pengolahan adalah faktor utama yang membedakan susu evaporasi dan susu biasa. Susu evaporasi melalui pemanasan yang intensif untuk mengurangi kadar airnya. Proses ini tidak hanya membuat susu lebih kental, tetapi juga meningkatkan konsentrasi protein, lemak, dan kalori. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai proses pengolahan susu evaporasi:
- Pengurangan Air: Susu evaporasi kehilangan sekitar 60% kadar airnya, menjadikannya lebih kental.
- Tanpa Gula Tambahan: Meskipun lebih pekat, susu evaporasi tidak mengandung gula tambahan, menjadikannya pilihan yang lebih sehat.
- Tekstur: Meskipun kental, susu evaporasi masih lebih cair dibandingkan susu kental manis.
Sementara itu, susu biasa, yang juga dikenal sebagai susu segar, tidak mengalami proses pengurangan air yang signifikan. Ini membuatnya tetap encer dan lebih rendah kalori per sajian. Terdapat berbagai jenis susu biasa, seperti susu murni, susu pasteurisasi, dan susu UHT, yang masing-masing memiliki karakteristik yang sedikit berbeda. Namun, semua jenis susu biasa tetap memiliki ciri khas yang sama, yaitu kandungan air yang lebih tinggi.
Kandungan Nutrisi: Mana yang Lebih Baik?
Saat membandingkan susu evaporasi dan susu biasa, penting untuk mempertimbangkan kandungan nutrisi masing-masing. Susu evaporasi, karena proses pengolahan yang mengurangi kadar air, memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi. Berikut adalah perbandingan kandungan nutrisi antara keduanya:
- Susu Evaporasi: Lebih tinggi kalori, protein, dan lemak per sajian.
- Susu Biasa: Lebih rendah kalori dan nutrisi, tetapi tetap menyediakan manfaat kesehatan.
Dengan demikian, jika kamu mencari sumber kalori dan nutrisi yang lebih padat, susu evaporasi bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika kamu lebih memilih rasa yang lebih ringan dan kandungan kalori yang lebih rendah, susu biasa adalah pilihan yang tepat.
Penggunaan dalam Masakan: Pilihan yang Tepat
Dalam dunia masakan, pemilihan jenis susu juga tergantung pada kebutuhan resep. Susu evaporasi sering digunakan dalam hidangan penutup, saus, dan sup karena kekentalannya yang memberikan tekstur yang kaya. Di sisi lain, susu biasa lebih umum digunakan dalam minuman, sereal, dan kopi. Beberapa contoh penggunaan susu evaporasi dan susu biasa dalam masakan adalah:
- Susu Evaporasi: Ideal untuk puding, kue, dan saus krim.
- Susu Biasa: Cocok untuk kopi, teh, dan sereal.
Pemilihan antara susu evaporasi dan susu biasa sangat bergantung pada jenis hidangan yang akan kamu buat. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat memilih jenis susu yang paling sesuai untuk resep yang kamu inginkan.
Dengan demikian, baik susu evaporasi maupun susu biasa memiliki keunggulan masing-masing. Susu evaporasi menawarkan kekentalan dan nutrisi yang lebih tinggi, sementara susu biasa memberikan rasa yang lebih ringan dan lebih rendah kalori. Jadi, sahabat Fimela, pilihan ada di tanganmu, tergantung pada kebutuhan dan selera masing-masing.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.