Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, perkedel adalah salah satu makanan pendamping yang terbuat dari olahan kentang dengan campuran bawang putih, daun bawang, telur, dan rempah lainnya. Perkedel biasanya tersedia di restoran dan warung padang. Hidangan ini disukai karena rasanya yang gurih serta teksturnya yang lembut di dalam namun tetap memiliki lapisan luar yang sedikit renyah.
Tidak heran jika perkedel menjadi favorit banyak orang, baik sebagai lauk utama maupun pelengkap. Namun, meski terlihat sederhana, membuat perkedel yang sempurna bukanlah hal yang selalu mudah. Banyak orang mengeluh perkedel yang mereka buat mudah hancur saat digoreng, terlalu lembek, atau justru menyerap terlalu banyak minyak. Masalah ini sering membuat hasil masakan kurang memuaskan meskipun bumbunya sudah pas.
Rahasia membuat perkedel yang padat, renyah, dan tidak mudah pecah sebenarnya terletak pada kombinasi bahan yang tepat dan teknik memasak yang benar. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba agar perkedel buatanmu tidak hancur.
1. Kentang Harus Dikukus bukan Direbus
Mengukus kentang akan menjaga kadar air di dalamnya tetap rendah sehingga teksturnya lebih kering dan mudah diolah. Ketika kentang direbus, air akan masuk ke dalam daging kentang sehingga membuat adonan perkedel menjadi lembek dan sulit dibentuk.
Selain itu, mengukus kentang bisa mempertahankan rasa manis alaminya. Rasa kentang yang lebih murni akan membuat bumbu dan rempah dalam perkedel terasa lebih menonjol. Jika ingin hasil lebih kering lagi, kamu bisa mencoba memanggang kentang di oven sebelum dihaluskan.
2. Pastikan Adonan Tidak Terlalu Basah
Adonan yang terlalu basah akan membuat perkedel sulit mempertahankan bentuknya. Jika kentang sudah diolah dengan cara yang tepat tapi adonan masih terasa lembek, kamu bisa menambahkan sedikit tepung roti, tepung terigu, atau tepung maizena untuk mengurangi kelembaban.
Perkedel dengan adonan basah cenderung menyerap lebih banyak minyak, yang membuatnya terasa berat dan kurang renyah. Sebelum membentuk perkedel, pastikan tangan dalam keadaan kering agar adonan tidak menempel dan bentuknya lebih rapi.
3. Baluri Kuning Telur Sebelum Digoreng
Melapisi perkedel dengan kuning telur sebelum digoreng bukan hanya membuat warnanya cantik keemasan, tapi juga berfungsi sebagai pelindung lapisan luar. Kuning telur membentuk pelindung yang menjaga adonan tetap padat dan tidak mudah pecah ketika terkena panas minyak
4. Suhu Minyak Harus Panas dan Api Sedang
Minyak yang terlalu dingin akan membuat perkedel menyerap banyak minyak, sedangkan minyak yang terlalu panas bisa membuat lapisan luar gosong sebelum bagian dalam matang. Untuk menguji suhu minyak, kamu bisa memasukkan sedikit adonan atau remah roti ke dalamnya.
Jika langsung muncul gelembung kecil di sekitar adonan, artinya minyak sudah siap digunakan. Jangan menggoreng terlalu banyak perkedel sekaligus dalam satu wajan, karena ini bisa menurunkan suhu minyak secara drastis.
Sahabat Fimela, demikian tips perkedel tidak mudah hancur, renyah dan padat. Jangan lupa memeriksa kualitas yang bagus dan juga segar. Semoga membantu, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.