Israel Bunuh Enam Anggota Keluarga Direktur RS Indonesia di Gaza

7 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan duka cita yang mendalam atas kesyahidan dr. Marwan Sultan, Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza bagian utara, beserta enam anggota keluarganya yang gugur oleh serangan biadab militer Zionis Israel pelaku genosida. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ

Wa lā taḥsabannal-lażīna qutilū fī sabīlillāhi amwātā(n), bal aḥyā'un 'inda rabbihim yurzaqūn(a).

Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. (QS Ali ‘Imran Ayat 169)

"Aqsa Working Group mengutuk keras Zionis Israel yang telah membunuhi tenaga medis dan keluarga sipil tak berdosa," kata Ketua Presidium AWG, Anshorullah kepada Republika, Kamis (3/7/2025)

Anshorullah menegaskan bahwa yang dilakukan Israel adalah kejahatan perang sekaligus pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Aqsa Working Group menyerukan kepada masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus memperkuat solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina, serta menuntut pertanggungjawaban penuh dari entitas penjajah atas kejahatan kemanusiaan yang terus berlangsung di Jalur Gaza.

"dr. Marwan Sultan adalah sosok pahlawan kemanusiaan telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani rakyat Palestina yang terzalimi," ujar Anshorullah.

AWG mengungkapkan bahwa dalam kondisi yang serba terbatas dan penuh ancaman, dr. Marwan Sultan tetap teguh berjibaku menyelamatkan nyawa, menjadi tulang punggung layanan medis di Rumah Sakit Indonesia, sebuah simbol persaudaraan abadi antara rakyat Indonesia dan Palestina.

"Kesyahidan dr. Marwan Sultan dan keluarganya adalah luka mendalam bagi dunia kemanusiaan, khususnya bagi kami di AWG dan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai Palestina," ujar Anshorullah.

Namun, Anshorullah meyakini bahwa darah syuhada tidak akan pernah sia-sia. Setiap tetesan darah mereka adalah cahaya yang akan terus menerangi jalan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina dari cengkeraman penjajah.

Syahidnya dr. Marwan Sultan dan puluhan ribu rakyat Palestina lainnya, menjadi tanda bahwa jalan kemerdekaan mereka semakin terbuka lebar. Itu juga menjadi penanda bahwa Zionisme dan entitas Israel semakin mendekati jurang kehancuran. 

"Semoga Allah SWT menerima beliau (dr. Marwan Sultan) dan keluarga sebagai syuhada fi sabilillah, mengangkat derajat mereka di sisi-Nya, dan meneguhkan hati keluarga yang ditinggalkan serta seluruh bangsa Palestina," ujar Anshorullah. 

AWG mengatakan bahwa dr. Marwan Sultan syahid sebagai pejuang. Namanya akan tetap hidup dalam sejarah perlawanan dan kemanusiaan.

Read Entire Article
Food |