Bisnis Kuliner Artis bukan Sekadar Menjual Nama tapi Juga Kualitas

1 week ago 12

Fimela.com, Jakarta Di tengah gemerlap dunia hiburan, tak sedikit artis Indonesia yang mulai melirik dunia bisnis sebagai bentuk ekspansi karier. Salah satu bidang yang paling banyak digandrungi adalah industri kuliner. Mulai dari kedai kopi, dessert kekinian, hingga restoran dengan konsep unik, para artis ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya jago menghibur, tapi juga piawai meracik strategi bisnis. Popularitas mereka tentu menjadi modal utama, namun keberhasilan di dunia kuliner tetap menuntut kualitas produk dan konsistensi pelayanan.

Fenomena artis berbisnis kuliner bukan sekadar tren sesaat. Di balik setiap menu yang ditawarkan, terdapat kisah perjuangan membangun brand, mencari keunikan rasa, hingga membentuk tim yang solid. Beberapa nama seperti Sherina Munaf, Arief Muhammad, hingga Nicholas Saputra ini pun mencoba peruntungan di dunia kuliner ini.

Menariknya, kehadiran artis dalam bisnis kuliner mampu mengangkat citra produk lokal dan meningkatkan daya tarik pasar. Masyarakat yang awalnya datang karena nama besar sang artis, kerap kembali karena kualitas makanan yang ditawarkan. Ini menjadi bukti bahwa di balik kesan glamor, para artis ini juga memiliki etos kerja dan semangat inovasi yang patut diapresiasi.

Bukan Sekadar Menjual Nama

Apakah artis yang berbisnis kuliner hanya menjual nama? Jawabannya tidak selalu. Meskipun nama besar memang bisa menjadi daya tarik awal, tidak semua artis hanya mengandalkan popularitas semata.

Banyak artis memang memanfaatkan ketenaran untuk membangun awareness saat awal merintis bisnis kuliner. Namun, hanya menjual nama tanpa kualitas produk atau layanan yang baik biasanya tidak bertahan lama. Konsumen saat ini cenderung kritis; mereka bisa tertarik karena artisnya, tapi akan kembali karena makanannya enak dan pelayanannya memuaskan.

Sejumlah artis benar-benar terlibat dalam pengembangan menu, konsep brand, bahkan operasional. Misalnya, Tengku Wisnu dengan bisnis Malang Strudelnya. Ia terjun langsung pada pengelolaan toko hingga promosinya. Tidak heran, bisnisnya termasuk paling awet dibanding dengan bisnis kue artis lainnya. Selama 10 tahun lebih bisnisnya tetap eksis, dan menjadi salah satu andalan pilihan oleh-oleh khas.

Artis dengan Bisnis Kuliner yang Beragam

Artis yang menjalani bisnis kuliner memang banyak. Bahkan beberapa menjadikannya sebagai bisnis utama. Tapi, tidak semua bisa bertahan lama. Ini menunjukan jika nama besar saja tidak cukup untuk membuat orang bertahan dan sukses dalam bisnis.

Berikut Fimela rangkum beberapa artis yang menjalankan bisnis kuliner sebagai kariernya.

Nicholas Saputra

Siapa yang tidak mengenal artis Nicholas Saputra? Pemeran Rangga ini sangat iconic. Tak hanya memiliki penginapan, Nicholas juga memiliki sebuah kafe dan toko roti bernama Fas.a.Fas Bakery & Cafe yang berlokasi di Ubud, Bali. Kafe ini menawarkan suasana estetik dan berbagai pilihan menu, termasuk quiche, pain au chocolat, serta salad.

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra

Pasangan yang baru-baru ini memutuskan berpisah, ternyata memiliki bisnis kuliner bersama. Berdiri sejak Januari 2023, bisnis kuliner bernama Bakmiaw yang berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Bakmiaw adalah kedai bakmi yang menyajikan menu vegan dan vegetarian. Bisinis ini merupakan hasil kolaborasi ide dan rasa antara Sherina dan Baskara yang telah lama menjadi vegetarian.

Arief Muhammad

Sudah tidak diragukan lagi, Arief Muhammad memiliki beragam bisnis. Mulai dari properti hingga kuliner. Bahkan memiliki beberapa bisnis kuliner. Bisnis yang paling terkenal adalah RM Padang Payakumbuah dan Baso Aci Akang. 

RM Padang Payakumbuah menawarkan konsep rumah makan Padang dengan tiga tingkatan: restoran, rumah makan, dan warung biasa. Tak hanya modal viral saja, RM Padang Payakumbuah miliknya pun kini masih tetap eksis dan sudah membuka beberapa cabang bahkan ada yang di Malang, Jawa Timur.

Zaskia Adya Mecca

Tak hanya bisnis fashion saja, Zaskia Adya Mecca juga memiliki bisnis kuliner bernama Mamahke Jogja. Bisnis ini dimulai sebagai toko oleh-oleh khas Yogyakarta yang menjual berbagai macam kue dan camilan, kemudian berkembang menjadi kafe yang menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman.

Mamahke Jogja memiliki filosofi yang unik. Mamah dalam bahasa Jawa berarti mengunyah. Harapannya Mamahke Jogja dapat menghadirkan keistimewaan Jogja dari setiap hidangan yang disajikannya.

Teuku Wisnu

Hadir di saat bisnis ‘kue artis’ menjamur sebagai alternatif oleh-oleh khas daerah Malang Strudel tetap eksis hingga kini. Memiliki rasa yang unik dan khas membuatnya tetap menjadi andalan pilihan oleh-oleh hingga kini.

Tak hanya itu, campur tangan dari Teuku Wisnu dalam memajukan bisnis yang didirikan pada tahun 2014 dan telah memiliki beberapa gerai, termasuk di rest area tol Malang-Pandaan.

Jadi, mana yang menjadi favoritmu Sahabat Fimela?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Food |