Tips Sederhana agar Bayam Tetap Hijau dan Segar saat Dimasak

Fimela.com, Jakarta Bayam sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin hidup sehat, berkat kandungan nutrisinya yang melimpah. Sayuran hijau ini sarat dengan vitamin A, C, dan K, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, kulit, sistem kekebalan tubuh, serta mendukung pembekuan darah dan kesehatan tulang. Meski demikian, ada satu tantangan yang kerap dihadapi saat mengolah bayam, yaitu daun yang berubah warna menjadi hitam setelah dimasak.

Perubahan warna dari hijau cerah menjadi hitam ini tidak hanya mengurangi daya tarik visual bayam, tetapi juga dapat mengurangi kandungan gizinya. Fenomena ini disebabkan oleh oksidasi, yang terjadi akibat suhu tinggi atau teknik memasak yang kurang tepat. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mencegah hal ini dan menjaga bayam tetap segar dan bergizi.

Dalam salah satu video YouTube-nya, Tini Susani membagikan beberapa langkah sederhana untuk memastikan bayam tetap hijau setelah dimasak. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menjaga warna dan kandungan nutrisi bayam, sebagaimana dirangkum pada Jumat (22/11/2024).

Langkah awal untuk mencegah bayam berubah warna menjadi hitam adalah dengan memilih daun bayam yang segar. Menurut Tini Susani, bayam yang berwarna hijau muda lebih tahan terhadap perubahan warna ketika dimasak. "Bayam yang masih hijau muda, biasanya baru dipetik, dan ketika dimasak, warna daunnya tetap hijau segar meskipun sedikit menua," ujar Tini.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tekstur daun bayam. Pilihlah daun yang tebal dan kaku, karena daun yang masih keras menandakan kesegarannya. Bayam yang lembek atau layu cenderung lebih cepat berubah menjadi hitam saat dimasak, karena kandungannya lebih mudah mengalami oksidasi.

Jangan lupakan bagian batang ketika memilih bayam, karena ini sama pentingnya untuk diperhatikan. Pastikan batang bayam terlihat segar dengan warna hijau yang cerah. Jika batangnya terasa lembek atau berubah menjadi cokelat, itu biasanya pertanda bahwa bayam sudah tidak lagi dalam kondisi prima untuk dimasak.

"Batang bayam yang keras dan hijau menandakan bayam dalam keadaan segar," lanjut Tini. Memilih bayam dengan batang yang tidak rusak sangat penting, agar seluruh bagian tanaman, termasuk daunnya, tetap terjaga kesegarannya saat Anda memasaknya.

Setelah memilih bayam segar, langkah selanjutnya adalah menerapkan metode memasak yang tepat. Tini Susani merekomendasikan untuk memasak bayam dengan cepat menggunakan teknik menumis atau mengukus. Kedua metode ini tidak memerlukan waktu lama dan tidak menggunakan suhu tinggi yang dapat mempercepat oksidasi.

"Saat menumis atau mengukus bayam, pastikan prosesnya cepat dan tidak melebihi waktu yang diperlukan agar bayam tetap hijau," katanya. Memasak bayam terlalu lama pada suhu tinggi bisa merusak tekstur dan warnanya.

Untuk menjaga agar bayam tetap berwarna hijau segar dan memperlambat proses oksidasi, Anda bisa menambahkan sedikit garam atau perasan air jeruk nipis saat memasaknya. Garam berfungsi untuk mempertahankan warna hijau alami bayam, sedangkan air jeruk nipis membantu dengan menurunkan tingkat keasaman, sehingga daun bayam tetap segar dan cerah.

Langkah sederhana ini sangat efektif untuk memastikan bayam yang dimasak tetap berkualitas dan menggugah selera.

Selain memperhatikan bahan dan metode memasak, ada faktor lain yang tak kalah pentingnya, yaitu kebersihan peralatan masak. Pastikan panci atau wajan yang Anda gunakan benar-benar bersih dari sisa makanan atau minyak yang bisa mengganggu proses memasak bayam.

"Peralatan masak yang bersih akan memastikan bahwa bayam tidak terkontaminasi bahan lain yang dapat merusak warna dan teksturnya," tambah Tini. Dengan menjaga kebersihan alat masak, Anda dapat memastikan proses memasak bayam berjalan lebih lancar dan hasil akhirnya lebih memuaskan.