Cara Memasak Udang Goreng Krispi Tanpa Baking Soda, dan Renyah

Fimela.com, Jakarta Siapa yang mengatakan bahwa untuk membuat udang goreng krispi perlu menggunakan baking soda? Meskipun banyak orang percaya bahwa baking soda dapat memberikan kerenyahan ekstra, kamu masih bisa mendapatkan tekstur krispi yang optimal tanpa bahan tersebut! Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang teknik menggoreng udang yang benar, sehingga kamu dapat menghasilkan camilan yang gurih dan renyah yang akan membuatmu ketagihan, bahkan ketika sudah dingin. Dirangkum oleh Fimela pada Rabu (26/03/2025) dari berbagai sumber yang terpercaya. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa menciptakan udang goreng yang tahan lama dan tetap renyah!

Udang goreng krispi memang menjadi pilihan favorit banyak orang karena memiliki tekstur yang renyah di luar dan juicy di dalam. Namun, seringkali kita menghadapi masalah ketika udang menjadi keras setelah dingin. Penyebabnya bisa jadi adalah pemilihan tepung yang kurang tepat atau teknik penggorengan yang tidak sesuai. Beruntung, ada cara mudah untuk mengatasi masalah ini tanpa harus menggunakan baking soda!

"Udang goreng ini tetap krispi walau sudah dingin. Ini cara membuatnya simpel dan rasanya enak, cocok juga untuk jadi ide menu sehari-hari," kata Nuraaini Soewarto, seorang warganet yang membagikan tipsnya di YouTube. Dengan memilih jenis tepung yang sesuai dan mengikuti teknik penggorengan yang benar, kamu dapat menikmati udang goreng krispi yang renyah dan lezat setiap saat, bahkan hingga keesokan harinya. Jadi, jangan ragu untuk mencoba resep ini dan nikmati camilan yang sempurna!

Baking soda banyak digunakan dalam proses memasak karena kemampuannya dalam membuat adonan menjadi lebih mengembang dan memiliki tekstur renyah. Namun, ada cara lain yang dapat kita lakukan untuk mencapai tingkat kerenyahan yang sama tanpa menggunakan baking soda. Salah satu metode tersebut adalah dengan memilih kombinasi tepung yang sesuai dan menguasai teknik penggorengan yang tepat. Kombinasi tepung terigu dengan protein tinggi, tepung beras, dan tepung maizena dapat memberikan hasil yang ringan dan renyah. Perbandingan antara jenis tepung ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Jangan ragu untuk bereksperimen demi menemukan kombinasi yang paling cocok!

Selain faktor kombinasi tepung, suhu minyak juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses penggorengan. Pastikan minyak sudah mencapai suhu yang tepat sebelum mulai menggoreng, agar udang tidak menyerap terlalu banyak minyak dan tetap mendapatkan tekstur renyah. Suhu yang ideal biasanya ditandai dengan munculnya sedikit asap dari permukaan minyak. Dengan memperhatikan suhu dan teknik penggorengan yang benar, Anda dapat menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki tekstur yang sempurna.

Resep udang goreng crispy ini menghasilkan tekstur yang renyah di bagian luar dan lembut di dalam. Dengan kombinasi bumbu yang seimbang serta teknik pelapisan tepung yang benar, hidangan ini sangat cocok untuk dijadikan camilan atau sebagai lauk pendamping. Mari kita simak langkah-langkah pembuatannya!

Berikut adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan:

• udang segar yang sudah dibersihkan dan dikupas
• bawang putih yang dihaluskan
• garam
• penyedap rasa
• lada
• kunyit bubuk
• telur
• tepung terigu dengan protein tinggi
• tepung beras
• tepung maizena 

Untuk cara membuatnya:

1. Campurkan semua bumbu dengan udang.
2. Marinasi selama 30 menit agar bumbu meresap.
3. Campurkan tepung terigu, tepung beras, dan tepung maizena, lalu tambahkan garam, lada, dan penyedap rasa secukupnya.
4. Baluri udang dengan adonan tepung.
5. Anda dapat melakukan proses ini hingga dua kali (double coating) untuk mendapatkan hasil yang lebih tebal dan renyah.
6. Goreng udang dalam minyak panas dengan api sedang sampai warnanya berubah menjadi kuning keemasan.
7. Angkat udang dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak untuk menghilangkan kelebihan minyak.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan udang goreng crispy yang sempurna!

Metode double coating, yang melibatkan proses membaluri udang dengan adonan tepung dua kali, telah terbukti efektif dalam menciptakan lapisan tepung yang lebih tebal dan menempel dengan sempurna. Setelah proses marinasi, langkah selanjutnya adalah mencelupkan udang ke dalam adonan tepung, kemudian kembali mencelupkannya ke dalam bumbu marinasi sebelum dibaluri dengan tepung untuk kedua kalinya.

Penting untuk memastikan bahwa udang dalam keadaan sedikit basah saat dibaluri tepung agar tepung dapat menempel dengan baik. Selain itu, hindari menumpuk udang terlalu banyak saat membalur tepung, karena hal ini dapat mengakibatkan tepung tidak menempel secara merata. Teknik ini sangat berguna dalam menciptakan lapisan tepung yang krispi dan juga mencegah tepung terlepas saat proses penggorengan. Dengan demikian, hasil akhir udang akan lebih renyah dan gurih, yang pastinya akan memuaskan selera.

Saat menggoreng, sebaiknya gunakan api sedang yang cenderung besar. Jika api terlalu besar, akan membuat udang gosong di luar tetapi mentah di dalam, sementara jika api terlalu kecil, udang akan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek.

Selain itu, penting untuk tidak memasukkan terlalu banyak udang ke dalam penggorengan sekaligus. Melakukan hal ini dapat menurunkan suhu minyak, sehingga udang tidak akan menjadi renyah. Oleh karena itu, goreng udang dalam beberapa tahap agar suhu minyak tetap terjaga.

Waktu yang tepat untuk menggoreng udang adalah selama 2-3 menit hingga warnanya berubah menjadi kuning keemasan dan matang sempurna. Pastikan untuk membolak-balik udang agar matang secara merata. Setelah matang, segera angkat dan tiriskan udang agar kualitasnya tetap terjaga.

Jika Anda berencana untuk menikmati udang goreng dalam beberapa jam ke depan, simpanlah dalam wadah yang kedap udara pada suhu ruangan. Namun, jika Anda ingin menyimpannya lebih lama, cara terbaik adalah menggunakan oven atau air fryer untuk menghangatkannya kembali, sehingga teksturnya tetap renyah. Udang goreng yang disimpan dengan benar bisa tetap renyah hingga keesokan harinya. Meskipun demikian, rasa dan tekstur terbaik dari udang goreng sebaiknya dinikmati saat masih hangat.

Penting untuk diingat bahwa menyimpan udang goreng dalam wadah yang lembap harus dihindari. Hal ini karena kelembapan dapat menyebabkan udang menjadi lembek dan kehilangan kerenyahannya yang diinginkan. Dengan cara penyimpanan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa udang goreng tetap lezat dan nikmat saat disajikan kembali.

Selain menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung maizena, kamu juga dapat mencoba berbagai jenis tepung lainnya, seperti tepung kentang atau tepung tapioka. Tepung kentang memberikan tekstur yang lebih lembut, sedangkan tepung tapioka cenderung menghasilkan tekstur yang lebih crispy.

Selain itu, kamu juga bisa bereksperimen dengan menambahkan air soda atau air es ke dalam adonan tepung. Air soda membantu membuat adonan lebih ringan dan renyah, sementara air es membantu mencegah tepung menjadi terlalu lembek. Penggunaan tepung roti juga bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan udang yang lebih garing. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tepung roti dapat membuat tekstur udang menjadi lebih berat.

1. Kenapa udang goreng bisa jadi keras setelah dingin?

Udang goreng bisa keras karena penggunaan tepung yang kurang tepat atau proses penggorengan yang tidak sesuai. Kombinasi tepung yang tepat dan teknik penggorengan yang benar akan menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan tahan lama.

2. Apakah tepung maizena wajib digunakan?

Tidak wajib, tetapi tepung maizena membantu memberikan tekstur renyah yang lebih ringan. Bisa diganti dengan tepung beras.

3. Bagaimana cara agar tepung lebih menempel?

Pastikan udang agak basah saat dibaluri tepung. Teknik double coating juga membantu.

4. Berapa lama waktu ideal untuk menggoreng?

2-3 menit dengan api sedang.

5. Bagaimana cara menyimpan dan menghangatkan agar tetap renyah?

Simpan dalam wadah kedap udara. Hangatkan kembali menggunakan oven atau air fryer.