Meningkatkan Nilai Gizi Semangka, 5 Bahan Tambahan yang Harus Anda Coba

Fimela.com, Jakarta Semangka adalah salah satu buah yang sangat disukai karena rasanya yang manis dan segar, ideal untuk mengatasi cuaca panas.

Buah ini kaya akan kandungan air dan gula alami, sehingga tidak hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga membantu menjaga hidrasi tubuh. Berita baiknya, Anda dapat meningkatkan nilai gizi semangka dengan menambahkan beberapa bahan tambahan.

Berikut ini adalah lima cara sederhana untuk memperkaya semangka, sehingga memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik bagi tubuh Anda, seperti yang dirangkum Fimela dari Times of India, Selasa, 15 April 2025.

Sedang ramai di media sosial, peringatan tentang bahaya mengkonsumsi semangka yang memiliki retak atau rongga pada dagingnya dan menganjurkan untuk segera membuangnya jika menemukan semangka seperti itu.

Menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon ke semangka akan memberikan peningkatan rasa yang signifikan. Dengan menambahkan jeruk nipis, Anda tidak hanya mendapatkan sensasi segar, tetapi juga meningkatkan kandungan vitamin C, yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Rasa asam dari jeruk nipis atau lemon mampu menyeimbangkan manisnya semangka, menciptakan kombinasi yang sangat lezat dan aromatik.

Jika Anda ingin menambah manfaat kesehatan, pertimbangkan untuk menyisipkan segenggam daun mint segar ke dalam semangka. Daun mint kaya akan antioksidan dan dapat mendukung proses pencernaan. Rasa mint yang segar dan dingin sangat cocok dengan semangka, menghasilkan kombinasi yang menyegarkan dan menggugah selera.

Daun mint juga dikenal dapat meredakan masalah perut, menjadikannya kombinasi yang tidak hanya enak tetapi juga baik untuk sistem pencernaan Anda. Selain itu, bahan ini memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kebersihan mulut. Secara keseluruhan, daun mint memberikan kesegaran di setiap gigitan, sehingga pengalaman menikmati semangka menjadi lebih menyenangkan dan menarik.

Biji chia meskipun berukuran kecil, ternyata kaya akan berbagai nutrisi penting. Dengan menambahkan biji chia ke dalam semangka, Anda dapat meningkatkan kandungan serat dan omega-3 yang ada dalam buah tersebut.

Biji kecil ini mengandung lemak sehat yang melimpah serta merupakan sumber protein yang sangat baik, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan berbasis nabati. Ketika biji chia dicampurkan dengan semangka, mereka akan menyerap kelembapan dari buah dan menciptakan tekstur yang nikmat, sekaligus menambah nutrisi penting seperti kalsium dan magnesium.

Menggabungkan timun dengan semangka menghasilkan kontras yang segar dan renyah, yang tidak hanya menambah nilai gizi camilan Anda, tetapi juga membuatnya lebih mengenyangkan. Mentimun berperan dalam membantu mengeluarkan racun dari tubuh serta mendukung kesehatan ginjal berkat efek diuretik ringan yang dimilikinya.

 Untuk memberikan sentuhan manis sekaligus gurih, Anda bisa menaburkan keju feta di atas semangka. "Keju feta yang asin melengkapi rasa manis buah sekaligus menambahkan protein dan kalsium." Kombinasi antara semangka dan keju feta ini bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar gula darah, mendukung kesehatan tulang, serta menyediakan vitamin K, yang sangat penting untuk proses pembekuan darah dan kekuatan tulang.

Keju feta juga mengandung probiotik, yang berkontribusi pada pencernaan yang sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, keju feta memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan keju cheddar atau parmesan, sehingga menjadi pilihan yang lebih ringan. Kombinasi kalsium dan fosfor dalam keju feta juga berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang, terutama seiring bertambahnya usia.

Namun, meskipun semangka memiliki banyak manfaat dan rasa yang baik untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut pada beberapa orang. Mengonsumsi apapun secara berlebihan, termasuk buah, dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga penting untuk menjaga porsi yang seimbang.

Mengkonsumsi semangka dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang mungkin tidak terduga. Meskipun demikian, ada beberapa klaim yang beredar mengenai efek samping tersebut yang ternyata tidak memiliki dasar yang kuat.

Beberapa sumber yang diragukan mengklaim bahwa konsumsi semangka yang berlebihan dapat memicu masalah jantung dan overhidrasi. Namun, klaim-klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid. Selain itu, ada juga anggapan bahwa kandungan kalium dalam semangka dapat menyebabkan hiperkalemia. Kondisi ini ditandai dengan detak jantung yang melambat, tekanan darah rendah, kelemahan otot, dan detak jantung yang tidak teratur.

Namun, untuk mencapai tingkat konsumsi kalium yang melebihi batas harian yang disarankan, Anda perlu mengonsumsi semangka dalam jumlah yang sangat besar. Penelitian menunjukkan bahwa bagi individu yang tidak memiliki masalah ginjal, tubuh dapat beradaptasi dan mengeluarkan kelebihan kalium melalui urin.

Meski demikian, individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti gagal jantung, penyakit ginjal, diabetes tipe 1, insufisiensi adrenal, dan penyakit hati mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengelola kelebihan kalium. Selain itu, ada juga klaim tentang bahaya overhidrasi, yang merupakan ketidakseimbangan cairan yang dapat mengencerkan elektrolit dalam darah, mengingat semangka mengandung 92 persen air. Namun, klaim ini juga tidak didukung oleh penelitian yang valid.

Untuk menjaga keamanan saat mengonsumsi semangka, Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan agar orang yang mengikuti diet standar 2.000 kalori mengonsumsi sekitar 2 cangkir semangka per hari. Ini setara dengan kurang lebih 300 gram semangka. Dengan mengikuti rekomendasi tersebut, Anda dapat menikmati manfaat semangka tanpa harus khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan.