Resep Gulai Nangka Padang Enak dan Gurih, Mudah Dibuat untuk Hidangan Lebaran

Fimela.com, Jakarta Gulai nangka Padang merupakan salah satu masakan tradisional Minangkabau yang sangat terkenal berkat kuah santan yang kaya rasa dan bumbu rempah yang melimpah. Hidangan ini memiliki cita rasa unik, menggabungkan kelezatan nangka muda dengan bumbu tradisional yang meresap dengan baik.

Oleh karena itu, gulai nangka seringkali dapat ditemukan di berbagai rumah makan Padang serta pada acara-acara besar seperti Lebaran. Selain berfungsi sebagai pelengkap ketupat, hidangan ini juga sering disajikan bersamaan dengan berbagai lauk khas Minang lainnya, seperti rendang, ayam pop, atau sambal lado.

Dengan menggunakan nangka muda sebagai bahan utama yang dimasak hingga empuk dan dicampur dengan santan, gulai ini menjadi pilihan yang ideal untuk menemani hidangan utama. Seperti yang dirangkum oleh Fimela.com dari berbagai sumber, pada Jumat (28/03/2025), mari lihat resep dan cara membuat gulai nangka Padang yang lezat dan autentik di rumah!

Gulai nangka memiliki sejarah yang mendalam dalam tradisi kuliner masyarakat Minang, khususnya di Sumatera Barat. Makanan ini melambangkan kehangatan dan kebersamaan, sehingga sering kali dihidangkan pada berbagai acara keluarga dan perayaan yang besar.

Keberadaan gulai nangka di rumah makan Padang tidak lepas dari cita rasanya yang unik dan kaya akan rempah-rempah. Kombinasi bumbu rempah yang digunakan menjadi salah satu daya tarik utama dari gulai nangka, menciptakan cita rasa yang tak tertandingi.

Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan cabai berperan penting dalam memberikan aroma yang menggugah selera. Dengan tambahan santan yang kental, gulai nangka Padang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang sangat mengesankan.

Untuk menyajikan gulai nangka Padang yang nikmat, Anda perlu menyiapkan berbagai bahan utama serta bumbu halus yang diperlukan. Berikut adalah daftar lengkapnya:

• 500 gram nangka muda yang telah dipotong-potong
• 750 ml santan
• 3 lembar daun salam
• 2 batang serai yang telah dimemarkan
• 4 lembar daun jeruk
• 1 ruas lengkuas yang dimemarkan
• 2 sendok makan minyak goreng

Adapun untuk bumbu halus, Anda akan memerlukan:

• 5 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 3 cabai merah besar
• 2 cm kunyit yang telah dibakar
• 1 sendok teh ketumbar yang disangrai
• 1 sendok teh garam,
• 1 sendok teh gula pasir. 

Sebagai tambahan, pastikan Anda memilih nangka muda yang segar dan tidak terlalu matang agar gulai yang dihasilkan memiliki rasa yang optimal.

Proses memasak gulai nangka ternyata cukup sederhana. Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk mendapatkan hasil yang lezat.

1. Rebus nangka muda sampai setengah empuk, lalu tiriskan.
2. Panaskan minyak di dalam wajan dan tumis bumbu halus bersama dengan daun salam, serai, daun jeruk, dan lengkuas hingga aromanya keluar.
3. Setelah itu, masukkan nangka muda ke dalam wajan dan aduk rata agar bumbu tercampur merata.
4. Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
5. Masaklah dengan api kecil hingga kuahnya mengental dan bumbu-bumbu benar-benar meresap ke dalam nangka.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan gulai nangka yang nikmat dan menggugah selera.

Untuk mendapatkan tekstur santan yang tepat, penting untuk menuangkannya secara perlahan sambil terus diaduk. Langkah ini bertujuan agar kekentalan santan tetap terjaga, sehingga tidak menggumpal atau pecah selama proses memasak.

Selain itu, memasak pada suhu rendah hingga sedang juga berperan penting dalam memastikan santan dapat menyatu dengan bumbu secara optimal. Penggunaan kombinasi rempah seperti lengkuas, daun jeruk, dan serai yang dimemarkan akan menambah keharuman dan kelezatan kuah. Rempah-rempah ini menghadirkan aroma khas yang sangat memperkaya cita rasa gulai nangka.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat memasak santan adalah menggunakan api yang terlalu besar, karena hal ini bisa menyebabkan santan pecah dan mengubah tekstur kuah menjadi tidak menarik.

Di rumah makan Padang, lauk pendamping yang umum dihidangkan meliputi rendang, ayam pop, dan sambal lado. Ketiga jenis lauk tersebut memiliki rasa yang unik dan saling melengkapi dengan kuah santan gurih dari gulai nangka, sehingga menghasilkan kombinasi hidangan yang sangat menggugah selera.

Preferensi lauk yang dipilih biasanya sangat bergantung pada selera individu masing-masing. Untuk acara spesial, menu lengkap yang terinspirasi dari masakan Minang bisa terdiri dari gulai nangka, rendang, dan ketupat. Hidangan-hidangan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dari Sumatra Barat.

Untuk menjaga kelezatan gulai meskipun telah disimpan selama beberapa hari, penting untuk menyimpannya dalam wadah yang kedap udara dan menempatkannya di dalam lemari es. Dengan cara ini, gulai nangka bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan rasa dan kualitas kuah santannya. Metode pemanasan yang tepat juga diperlukan agar tekstur nangka dan kuah santan tetap terjaga, yaitu dengan memanaskannya secara perlahan di atas kompor dengan api kecil sambil diaduk sesekali.

Disarankan untuk tidak membekukan gulai nangka, karena proses pembekuan dapat memengaruhi tekstur nangka menjadi lebih lembek. Selain itu, pembekuan juga dapat membuat santan pecah saat dipanaskan kembali, yang tentunya akan mengurangi kualitas hidangan. Oleh karena itu, penyimpanan yang benar dan cara pemanasan yang hati-hati sangat penting untuk mempertahankan cita rasa gulai nangka.

Gulai nangka memiliki perbedaan yang mencolok antara versi Padang dan versi dari daerah lainnya, terutama dalam hal bumbu serta bahan tambahan yang digunakan. Di wilayah Sumatra Barat, gulai nangka dikenal dengan rasa yang lebih kompleks dan kaya akan rempah-rempah, sedangkan di daerah lain, rasanya cenderung lebih ringan atau dimodifikasi sesuai dengan selera lokal.

Selain itu, variasi bahan tambahan seperti kacang panjang dan daging tetelan sering kali muncul dalam berbagai versi gulai nangka di berbagai daerah. Masyarakat di luar Sumatra juga menikmati gulai nangka dengan cara yang unik, misalnya dengan menyesuaikan tingkat kepedasan atau menambahkan lauk khas daerah masing-masing untuk melengkapi hidangan. Hal ini menunjukkan betapa fleksibelnya hidangan ini dan bagaimana ia dapat disesuaikan dengan selera masing-masing daerah.