Teknik Merebus Daging 5-30-7 yang Efisien untuk Menghemat Gas, Yuk Simak!

2 weeks ago 26
Portal Berita Live Sore Cermat Non Stop

Fimela.com, Jakarta Memasak daging agar menjadi empuk sering kali menjadi tantangan, terutama ketika kita ingin menghemat waktu dan tenaga saat memasak dalam jumlah besar, seperti pada perayaan Idul Adha. Saat ini, banyak orang yang tertarik menggunakan metode yang sedang viral di kalangan penggemar masakan rumahan, yaitu teknik rebus daging 5-30-7 yang terbukti efektif untuk menghasilkan daging yang lembut tanpa harus memasak dalam waktu yang lama.

Metode 5-30-7 ini dikenal mampu membuat daging menjadi empuk hanya dengan menyalakan kompor selama 12 menit, sedangkan waktu sisanya memanfaatkan panas yang tersisa dari air rebusan. Selain itu, teknik ini juga diklaim efektif dalam menghilangkan bau amis dan sangat cocok digunakan untuk berbagai jenis masakan seperti rendang, semur, dan sup.

Dengan langkah-langkah yang sederhana dan tanpa memerlukan alat khusus seperti panci presto, teknik ini dapat dilakukan oleh siapa saja di rumah hanya dengan menggunakan panci yang ditutup rapat dan bahan-bahan alami seperti jahe atau daun pepaya.

Di bawah ini adalah panduan lengkap serta langkah-langkah untuk menerapkan teknik rebus daging 5-30-7, yang dirangkum oleh Fimela pada hari Senin (14/4).

Empal gepuk adalah makanan khas Sunda yang terbuat dari daging sapi dan memiliki cita rasa manis dan gurih. Dalam proses pembuatan ini daging sapi direbus dan ditumbuk/dipukul-pukul agar menjadi empuk. Dalam bahasa sunda ‘digepuk’ berarti ‘ditu...

Menyiapkan Bahan dan Peralatan Sebelum Memasak Daging

Sebelum menerapkan teknik 5-30-7, sangat penting untuk menyiapkan semua bahan dan peralatan dengan benar. Hal ini bertujuan agar proses perebusan dapat dilakukan secara optimal, sehingga daging yang dihasilkan menjadi empuk dan tidak berbau.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti: Daging yang akan digunakan sebaiknya dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan dicuci dengan cepat tanpa merendamnya terlalu lama. Ini bertujuan untuk menjaga tekstur daging dan mencegah terjadinya kontaminasi.

Alat utama yang harus disiapkan adalah panci dengan penutup yang rapat dan terbuat dari bahan yang tebal. Panci yang berkualitas baik dapat menyimpan panas dengan stabil selama proses pengistirahatan.

Semakin baik kualitas panci tersebut, maka semakin efektif pula proses pematangan yang memanfaatkan panas sisa, yang merupakan inti dari metode ini. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, sebaiknya juga menyiapkan bahan-bahan alami seperti jahe, daun pepaya, nanas, tomat, atau jeruk lemon.

Semua bahan ini berfungsi sebagai pengempuk alami dan dapat menghilangkan bau amis dari daging. Anda dapat memilih bahan-bahan ini sesuai dengan selera dan jenis masakan yang akan diolah nantinya.

Langkah Awal: Masak Daging selama 5 Menit

Proses awal dalam teknik ini dimulai dengan merebus daging. Namun, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan selama perebusan, yaitu: "Rebus selama 5 menit dalam air mendidih," yang bertujuan untuk membuka serat, membunuh bakteri, serta menghilangkan kotoran atau sisa darah yang mungkin masih menempel. Perebusan singkat ini juga berfungsi untuk mempersiapkan struktur daging agar lebih mudah menyerap panas pada tahapan berikutnya.

Selama proses perebusan, Anda dapat menambahkan irisan jahe atau daun pepaya untuk mempercepat pelunakan daging secara alami. Kedua bahan ini mengandung enzim yang efektif dalam memecah protein, di mana jahe mengandung protease, sedangkan daun pepaya mengandung papain yang sangat ampuh dalam mengempukkan daging.

Setelah proses perebusan selama 5 menit selesai, matikan api tanpa membuka tutup panci untuk menjaga suhu tetap stabil di dalamnya. Langkah ini sangat penting karena akan diikuti oleh fase istirahat yang memanfaatkan panas sisa untuk melanjutkan proses pematangan daging secara perlahan tanpa perlu menambah energi.

Langkah Kedua: Padamkan Api dan Biarkan selama 30 Menit

Setelah mematikan kompor, penting untuk menjaga panci yang berisi daging tetap tertutup rapat selama 30 menit. Hal ini bertujuan agar sisa panas dari proses perebusan sebelumnya dapat meresap ke dalam daging, sehingga proses pelunakan berlangsung secara alami.

Proses ini merupakan bagian penting dari metode 5-30-7 yang membuatnya menjadi cara yang efisien dalam menghemat energi. Selama periode 30 menit ini, daging akan matang secara perlahan dari dalam, berkat uap panas yang terperangkap, yang secara bertahap menyebar ke seluruh serat daging.

Metode ini tidak hanya menghemat penggunaan gas karena tidak memerlukan api, tetapi juga tetap efektif dalam menghasilkan daging yang empuk seolah-olah telah direbus selama lebih dari satu jam.

Sambil menunggu waktu tersebut, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk menyiapkan bumbu, sayuran, atau hidangan pelengkap lainnya untuk proses memasak selanjutnya. Setelah 30 menit berlalu, sangat penting untuk tidak menunda lebih lama, karena suhu di dalam panci akan mulai menurun dengan cepat dan dapat menghentikan proses pematangan sebelum mencapai hasil yang optimal.

Langkah Ketiga: Didihkan Kembali Selama 7 Menit

Setelah menyelesaikan istirahat selama 30 menit, langkah terakhir adalah menghidupkan kembali kompor dan merebus daging selama tujuh menit. Proses perebusan ini sangat penting untuk memastikan bahwa bagian dalam daging matang sempurna dan siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan seperti rendang, semur, sop, atau soto.

Di tahap ini, Anda juga bisa menambahkan potongan tomat atau nanas untuk memberikan efek pengempukan dan rasa alami yang lebih sedap. Tomat mengandung asam alami yang bermanfaat dalam melembutkan daging, sedangkan nanas mengandung enzim bromelain yang efektif dalam melunakkan serat-serat keras pada daging sapi atau kambing.

Pastikan untuk mengaduk daging secara berkala agar panas merata ke seluruh bagian, sehingga tidak ada bagian yang terlalu matang atau masih keras. Setelah tujuh menit berlalu, daging siap disaring dan diolah sesuai dengan resep favorit keluarga.

Daging Siap Dimasak: Ekonomis, Lembut, dan Tanpa Aroma Tidak Sedap.

Setelah menyelesaikan ketiga tahap yang diperlukan, daging akan berada dalam keadaan yang empuk, matang, dan bebas dari bau, sehingga siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera. Metode 5-30-7 ini memungkinkan Anda mencapai tekstur yang sempurna tanpa memerlukan peralatan khusus seperti panci presto, sehingga sangat cocok untuk digunakan di dapur rumah.

Selain memberikan kelembutan, daging yang dimasak dengan teknik ini juga mampu mempertahankan rasa aslinya tanpa kehilangan banyak nutrisi, berkat waktu perebusan yang relatif singkat. Dengan cara ini, kandungan protein dan gizi dalam daging tetap terjaga, sehingga hasil masakan menjadi lebih sehat.

Kelebihan lain dari metode ini adalah efisiensi penggunaan bahan bakar, karena hanya memerlukan waktu total 12 menit kompor menyala, berbeda dengan metode konvensional yang bisa menghabiskan waktu 1 hingga 2 jam dengan api yang terus menyala. Bagi Anda yang ingin menghemat penggunaan gas namun tetap ingin menyajikan daging yang empuk, teknik ini sangat layak untuk dicoba.

People also ask

Teknik memasak daging yang dikenal dengan nama 5-30-7 adalah metode yang melibatkan proses merebus daging selama 5 menit, kemudian membiarkannya selama 30 menit, dan dilanjutkan dengan merebusnya kembali selama 7 menit. Metode ini dirancang untuk membuat daging menjadi empuk sekaligus menghemat penggunaan energi.

Apakah teknik 5-30-7 benar-benar efektif dalam melunakkan daging?

Jawabannya adalah ya, karena "panas sisa saat istirahat dalam panci tertutup membuat serat daging melunak secara perlahan dan merata." Selain itu, metode ini juga terbukti efisien dalam hal penggunaan gas. Kompor hanya perlu dinyalakan selama total 12 menit, yang jelas jauh lebih hemat dibandingkan dengan cara memasak konvensional.

Ketika memasak daging, sering kali muncul masalah bau yang tidak sedap. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti jahe, daun pepaya, tomat, nanas, dan jeruk lemon. Bahan-bahan tersebut tidak hanya dapat membantu menghilangkan bau, tetapi juga meningkatkan aroma serta mempercepat proses pelunakan daging.

Apakah teknik 5-30-7 ini juga dapat diterapkan pada jenis daging lain seperti kambing dan ayam?

Jawabannya adalah ya, metode ini sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis daging, termasuk ayam dan kambing, dengan tetap menghasilkan daging yang empuk dan lezat. Dengan demikian, teknik ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk berbagai hidangan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Food |