Cara Merebus Telur untuk Hasil Sempurna, Gampang Dikupas dan Tidak Pecah

Fimela.com, Jakarta Telur rebus adalah salah satu sumber protein yang sangat praktis dan banyak dikonsumsi setiap hari. Selain karena cara pengolahannya yang mudah, telur rebus juga sangat cocok untuk berbagai jenis diet dan berbagai hidangan. Namun, tidak semua orang berhasil merebus telur dengan hasil yang memuaskan.

Banyak orang mengalami kesulitan saat mengupas telur rebus, di mana kulitnya sering kali sulit untuk dilepaskan dan dapat merusak bagian putih telurnya. Selain itu, telur yang mengalami retak saat proses perebusan juga menjadi masalah umum, sehingga membuat tampilannya kurang menarik dan kuning telurnya menjadi berantakan.

Agar telur rebus tetap utuh dan mudah untuk dikupas, terdapat beberapa teknik sederhana yang dapat diterapkan. "Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk mendapatkan telur rebus yang sempurna," sehingga Anda dapat menikmati hidangan ini dengan lebih baik.

Banyak pasien COVID-19, pada kasus yang masih bisa makan perorangan, diberikan telur rebus dalam jumlah yang banyak. Sebenarnya, apa saja nutrisi yang terkandung di dalam telur? Lantas, apakah telur bisa disebut dengan super food?

Pemilihan telur merupakan langkah awal yang penting saat merebus telur agar proses pengupasan menjadi lebih mudah. Telur yang masih terlalu segar sering kali lebih sulit untuk dikupas jika dibandingkan dengan telur yang telah disimpan selama beberapa hari.

Telur yang baru diambil dari peternakan mengandung senyawa kimia tertentu pada kulitnya yang membuatnya lebih melekat pada putih telur. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan telur yang telah disimpan di dalam kulkas selama beberapa hari sebelum direbus.

Selain itu, telur yang dijual dalam kemasan karton di supermarket biasanya lebih mudah untuk dikupas dibandingkan dengan telur segar yang langsung diambil dari peternakan. Jadi, jika Anda sering mengalami kesulitan saat mengupas telur, "pertimbangkan untuk tidak menggunakan telur yang benar-benar baru."

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah merebus telur yang baru diambil dari kulkas tanpa membiarkannya mencapai suhu ruangan. Telur yang masih dingin cenderung lebih mudah pecah saat langsung dimasukkan ke dalam air yang panas.

Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu yang mendadak, yang menyebabkan gas di dalam telur mengembang dengan cepat, sehingga meningkatkan tekanan di dalam cangkang. Akibatnya, telur bisa retak saat proses perebusan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membiarkan telur berada di suhu ruangan selama sekitar 10-15 menit sebelum direbus.

Apabila Anda tidak memiliki waktu untuk menunggu, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah merendam telur dalam air hangat selama beberapa menit. Cara ini dapat membantu menyesuaikan suhu telur secara bertahap sebelum dimasukkan ke dalam air mendidih. 

Menambahkan garam ke dalam air ketika merebus telur bisa mempercepat proses pengupasan setelah telur matang. Anda hanya perlu mencampurkan satu sendok teh garam ke dalam air rebusan sebelum memasukkan telur.

Garam membantu mengendurkan membran yang menghubungkan putih telur dengan cangkangnya, sehingga pengupasan menjadi lebih mudah. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan cuka sebagai bahan tambahan.

Cuka bekerja dengan cara menggumpalkan protein dalam putih telur lebih cepat, sehingga jika ada retakan kecil, telur tidak akan bocor keluar. Cara ini sangat efektif untuk memastikan hasil rebusan tetap utuh dan lebih mudah dikupas setelah matang. 

Cara merebus telur juga berpengaruh terhadap kemudahan pengupasan. Menurut QG, metode terbaik adalah memasukkan telur ke dalam air setelah air mendidih, bukan sejak awal.

Namun, hati-hati saat memasukkan telur ke dalam air mendidih agar tidak pecah. Gunakan sendok untuk menurunkannya perlahan dan pastikan api dalam keadaan kecil agar telur tidak saling bertabrakan.

Untuk mendapatkan kuning telur yang sempurna, rebus selama 7-10 menit tergantung tingkat kematangan yang diinginkan. Jika ingin setengah matang, cukup 7 menit, sedangkan untuk hasil yang benar-benar matang, rebus selama 10 menit. 

Setelah telur selesai dimasak, segera angkat dan tempatkan dalam wadah yang berisi air dingin atau es. Proses ini dikenal dengan istilah "shock cooling" yang berfungsi untuk menghentikan pemasakan lebih lanjut dan mempermudah pengelupasan kulit telur.

Dengan melakukan pendinginan secara cepat, bagian dalam telur akan sedikit menyusut, sehingga cangkangnya menjadi lebih gampang untuk dilepaskan. Sebaiknya, biarkan telur terendam dalam air dingin selama 2 hingga 3 menit sebelum Anda mulai mengupasnya.

Apabila Anda masih mengalami kesulitan saat mengupas, Anda bisa mencoba menggulung telur perlahan di bawah telapak tangan untuk meretakkan cangkangnya sebelum proses pengupasan. Alternatif lainnya adalah dengan mengupas telur di bawah aliran air mengalir, yang dapat membantu mempermudah proses tersebut. 

1. Kenapa telur rebus saya sering retak?

Telur bisa retak karena perubahan suhu yang terlalu cepat. Pastikan telur dalam suhu ruangan sebelum direbus dan tambahkan sedikit garam atau cuka untuk mencegahnya pecah.

2. Bagaimana cara agar telur rebus lebih mudah dikupas?

Gunakan telur yang tidak terlalu segar, rebus dengan air mendidih, tambahkan garam atau cuka, dan segera dinginkan dengan air es setelah matang.

3. Berapa lama waktu ideal untuk merebus telur?

Untuk telur setengah matang, cukup 7 menit. Sedangkan untuk telur matang sempurna, rebus selama 10 menit.

4. Apakah semua jenis telur bisa direbus dengan cara yang sama?

Telur ayam biasa bisa menggunakan metode ini, tetapi untuk telur bebek atau puyuh mungkin butuh penyesuaian waktu.