Cara Praktis Membuat Mi Goreng Tahan Lama untuk Hajatan

2 months ago 67

Fimela.com, Jakarta Mi kuning kering adalah pilihan praktis yang sering digunakan untuk membuat hidangan mi goreng atau tumis. Dengan tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih, mi ini menjadi favorit untuk acara hajatan maupun bisnis katering.

Namun, mi kuning memiliki kelemahan yaitu mudah basi, terutama jika dibiarkan terlalu lama setelah dimasak. Menurut Endang Mengge, seorang pengguna YouTube, cara memasak mi kuning sangat mempengaruhi ketahanan hidangannya. Banyak orang yang masih merebus mi sebelum mengolahnya, padahal cara ini justru membuat mi lebih cepat basi.

Endang pun berbagi tips memasak mi kuning agar lebih tahan lama tanpa cepat berlendir. Biasanya, sebelum diolah dan dibumbui dalam jumlah yang banyak, mi direbus terlebih dahulu. Namun, kali ini kita tidak merebusnya agar mi lebih awet dan tidak cepat basi, jelas Endang di kanal YouTube-nya.

Rendam Mi Kuning dengan Air Biasa

Dikutip pada Jumat (06/12), langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merendam mi kuning dalam air biasa, bukan air panas. Endang menjelaskan bahwa tekstur mi kuning kering sudah cukup tipis, sehingga akan melunak hanya dengan direndam. Rendamlah hingga teksturnya lunak dan setiap bagiannya terpisah, namun tidak sampai matang sepenuhnya.

Proses ini memastikan mi tidak terlalu lembek ketika diolah lebih lanjut. Hasilnya, mi yang sudah direndam akan lebih stabil ketika dimasak menjadi mi goreng atau tumis.

Tiriskan dan Tambahkan Minyak Goreng

Setelah direndam, segera tiriskan mi untuk mengurangi kelebihan air. Proses ini penting agar mi tidak terlalu lembap, yang bisa memicu pembusukan. Endang menyarankan untuk menambahkan sedikit minyak goreng secara bertahap sambil mengaduk mi hingga rata.

"Kunci rahasia supaya tidak lengket, minyaknya itu harus benar-benar rata," ungkap Endang. Minyak goreng juga membantu mencegah mi saling menempel saat diolah menjadi masakan.

Kukus Mi di Panci yang Panas

Langkah berikutnya adalah mengukus mi yang sudah direndam dan ditiriskan. Gunakan panci kukusan dengan air yang sudah mendidih agar hasilnya sempurna. Kukus selama kurang lebih 25 menit, dan pastikan jumlah mi yang dikukus tidak terlalu banyak agar semua bagian matang merata.

Proses pengukusan ini berfungsi untuk memastikan mi matang secara perlahan tanpa kehilangan teksturnya. Selain itu, kukusan panas juga membantu menghilangkan kelembapan berlebih.

Dinginkan Mi di Wadah Lebar

Setelah mi selesai dikukus, segera angkat dan letakkan di atas tampah atau wadah lebar agar cepat dingin. Dengan cara ini, mi akan lebih kering dan tidak lembap, sehingga lebih tahan lama. Mi yang sudah didinginkan bisa langsung diolah menjadi berbagai hidangan sesuai selera.

Proses ini juga memudahkan penyimpanan jika mi ingin digunakan beberapa jam kemudian, baik untuk acara hajatan maupun bisnis catering.

Langkah Akhir: Olah Sesuai Kebutuhan

Mi yang telah melalui proses tersebut siap diolah menjadi berbagai hidangan. Mulai dari mi goreng hingga tumisan dengan aneka bumbu, hasil akhirnya lebih awet dan tetap lezat. Trik ini membuat mi tidak mudah basi bahkan setelah beberapa jam disajikan.

Menurut Endang, metode ini sangat cocok bagi pelaku usaha kuliner maupun yang ingin menyiapkan menu hajatan dengan efisien.

Pertanyaan Umum Seputar Trik Mengolah Mie Kuning

Apa penyebab mi kuning cepat basi? Perebusan sebelum pengolahan sering membuat mi kuning cepat basi karena air yang terserap memicu kelembapan berlebih.

Kenapa mi kuning direndam dengan air biasa?

Air biasa cukup untuk melunakkan mi kuning karena teksturnya yang tipis dan kecil.

Berapa lama mi kuning harus dikukus?

Mi kuning sebaiknya dikukus selama 25 menit di panci kukusan yang sudah panas agar matang sempurna.

Bagaimana cara mencegah mi kuning lengket saat diolah?

Tambahkan minyak goreng sedikit demi sedikit saat meniriskan mi, lalu aduk hingga rata.

Apakah trik ini cocok untuk bisnis kuliner?

Ya, metode ini membuat mi kuning lebih awet dan cocok untuk usaha catering maupun hajatan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Amanda Sam
  • Nurrohman Sidiq
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

FoodCara Menyimpan Daun Jeruk Tanpa Kulkas, Tetap Awet dan Harum

Temukan cara mudah simpan daun jeruk tanpa kulkas agar segar seminggu, berdasarkan tips praktis dari warganet.

 Pinterest/Freepik).

HealthResep Minuman Bunga Telang Berkhasiat untuk Gula Darah hingga Jaga Berat Badan

Bunga telang penuh antioksidan, bantu turunkan gula, kolesterol, dan tekanan darah. Cek resep sehatnya di sini!

 unsplash.com/Jonathan

RelationshipSikap Perempuan yang Selalu Dicari dan Disukai Pria dalam Hubungan

Tujuh sikap wanita, seperti jujur, percaya diri, dan menghargai, mampu membangun kenyamanan serta kedekatan emosional dalam hubungan.

 Shutterstock/Odua Images)

HealthResep Jamu Dapur untuk Cegah Penyakit dengan Minuman Herbal Rumahan

Jamu rempah alami seperti kunyit, jahe, dan kayu manis efektif turunkan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tinggi secara alami.

 Shutterstock/mirzamlk)

HealthCara Membuat Rebusan Ketumbar, Ampuh Jaga Kesehatan Jantung dan Pencernaan

Ketumbar: Bumbu dapur dan minuman herbal yang menyehatkan, menurunkan gula darah, menjaga jantung, lancarkan pencernaan.

Read Entire Article
Food |