Fimela.com, Jakarta Ikan lele adalah salah satu sumber protein yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, lele juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera, seperti digoreng, dibakar, atau dibuat pepes. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang membeli ikan lele dalam jumlah yang cukup banyak untuk disimpan di rumah mereka.
Namun, ada beberapa tantangan bagi mereka yang tidak memiliki lemari pendingin. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara menyimpan ikan lele agar tetap segar tanpa menggunakan kulkas? Ternyata, terdapat metode sederhana yang dapat digunakan untuk mempertahankan kesegaran lele meskipun disimpan pada suhu ruangan.
Salah satu tips praktis ini dibagikan oleh Mbok Midut melalui kanal YouTube-nya. Dalam video yang diunggah, ia menjelaskan bahwa ikan lele dapat tetap segar meskipun tidak disimpan di dalam kulkas. "Ini bisa bertahan selama 24 jam dengan rasa yang masih enak, bahkan bisa hingga dua hari," ungkap Mbok Midut.
Berikut adalah langkah-langkah lengkap yang dapat diikuti untuk menjaga kesegaran ikan lele, dilansir Fimela.com dari, Rabu (26/2/2025).
Program Rumah Siap Kerja Kemenparekraf bagi warga Jatinegara, Jakarta Timur, akhirnya membuahkan hasil. Melalui program budidaya ikan lele dalam ember, 340 kg lele dihasilkan. Warga menyuguhkan olahan bakso lele ke Menparekraf Sandiaga Uno.
1. Mencuci lele di bawah aliran air.
Tahap awal yang harus dilakukan adalah mencuci lele di bawah aliran air yang mengalir. Pastikan semua lendir dan kotoran yang menempel pada tubuh lele, termasuk di area perutnya, benar-benar dihilangkan.
Langkah ini sangat penting untuk mencegah terjadinya pembusukan serta untuk menjaga kebersihan ikan sebelum proses pengolahan. Cuci lele hingga kulitnya terasa licin dan bebas dari bau amis yang menyengat. Semakin bersih ikan tersebut, maka akan semakin lama ia dapat bertahan pada suhu ruangan.
2. Menggunakan garam untuk menghilangkan bau amis.
Setelah proses pencucian selesai, letakkan ikan lele ke dalam sebuah wadah. Kemudian, taburkan garam secara merata di atas ikan dan ratakan dengan lembut menggunakan tangan.
Proses ini sangat efektif untuk mengurangi lendir dan menghilangkan bau amis yang mungkin masih melekat pada tubuh lele. Biarkan ikan tersebut selama beberapa menit setelah diberi garam agar garam dapat diserap dengan lebih baik. Apabila lendir pada ikan sudah berkurang, bilas kembali lele tersebut dengan air mengalir untuk memastikan bahwa permukaan ikan benar-benar bersih.
3. Melakukan sayatan pada tubuh lele.
Proses selanjutnya adalah melakukan sayatan pada tubuh ikan lele. Tujuan dari sayatan ini adalah agar bumbu yang akan ditambahkan dapat meresap hingga ke bagian terdalam daging ikan tersebut.
Sayatan sebaiknya dilakukan secara melintang di kedua sisi tubuh lele untuk mencapai hasil yang optimal. Langkah ini juga berperan dalam menjaga agar struktur ikan tetap utuh selama proses pengolahan selanjutnya.
4. Menambahkan rempah untuk mempertahankan kesegaran.
Masukkan bumbu seperti 1 sendok makan ketumbar bubuk, 1 sendok teh garam, dan 1 sendok makan margarin ke dalam wadah yang berisi ikan lele. Aduk dengan lembut agar semua bagian ikan terlapisi oleh bumbu tersebut.
Bumbu ini berfungsi tidak hanya untuk memberikan cita rasa pada ikan, tetapi juga berperan dalam menjaga kesegarannya. Ikan yang telah dibumbui akan lebih awet saat disimpan pada suhu ruangan dibandingkan dengan ikan yang tidak dibumbui.
5. Menggoreng lele sampai setengah matang.
Sebelum memulai proses penggorengan, penting untuk menaburkan 3 sendok makan tepung terigu ke atas permukaan ikan lele. Penggunaan tepung ini memiliki tujuan untuk mengurangi kemungkinan minyak meletup saat ikan digoreng, sehingga keseluruhan proses menjadi lebih aman.
Setelah menaburkan tepung, panaskan minyak hingga cukup panas, kemudian goreng lele sampai tingkat kematangannya mencapai sekitar 70%. Setelah itu, angkat ikan lele dan letakkan di dalam wadah yang tertutup rapat.
Jika Anda ingin menyantapnya, cukup goreng kembali ikan tersebut hingga matang sempurna. Dengan cara ini, proses setengah matang yang dilakukan sebelumnya dapat menjaga tekstur lele agar tetap segar dan memudahkan dalam pengolahan lebih lanjut.
Apakah garam memiliki peran penting dalam menyimpan lele?
Garam memiliki peran penting dalam mengurangi lendir serta menghilangkan bau amis pada ikan. Selain itu, penggunaan garam dapat memperpanjang kesegaran ikan, sehingga membuatnya lebih tahan lama untuk disimpan.
Apa alasan lele harus dibumbui sebelum disimpan?
Bumbu seperti ketumbar dan garam memiliki peran penting dalam menjaga cita rasa makanan. Selain itu, bumbu-bumbu ini juga berfungsi untuk "mencegah ikan cepat rusak," sehingga kualitas ikan tetap terjaga lebih lama.
Penerapan bumbu yang tepat tidak hanya memberikan rasa yang lezat, tetapi juga membantu memperpanjang masa simpan bahan makanan. Dengan menggunakan ketumbar dan garam, kita dapat memastikan bahwa ikan tetap segar dan enak saat disajikan.
Apa peran tepung terigu dalam proses menggoreng?
Tepung terigu memiliki kemampuan untuk mengurangi letupan minyak saat proses menggoreng. Dengan demikian, penggunaannya menjadikan kegiatan memasak lebih aman dan praktis.
Apakah lele dapat disimpan lebih dari dua hari tanpa pendinginan?
Disarankan untuk tidak melakukannya, karena setelah dua hari, kesegaran serta kualitas rasa ikan akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ikan yang dikonsumsi selalu dalam kondisi terbaik.
Menjaga kualitas dan kesegaran ikan sangatlah krusial untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang optimal. "Karena kesegaran dan kualitas rasa ikan akan menurun setelah dua hari," maka sebaiknya ikan dikonsumsi dalam waktu yang lebih singkat untuk menikmati cita rasanya yang maksimal.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.