Rahasia Mengolah Jengkol, Tips Agar Tekstur Lembut dan Bebas Bau

Fimela.com, Jakarta Jengkol merupakan salah satu jenis bahan makanan yang banyak disukai oleh sebagian orang, meskipun memiliki aroma yang tajam dan tekstur yang kadang keras. Banyak individu cenderung menghindari jengkol karena proses pengolahannya yang rumit, membutuhkan waktu perebusan yang lama, dan meninggalkan bau yang kurang sedap.

Namun, ada metode yang lebih praktis untuk mengempukkan jengkol tanpa harus direbus, yaitu hanya dengan memanfaatkan dua bahan dapur yang mudah ditemukan: garam dan soda kue. Dengan menggunakan metode ini, proses memasak menjadi lebih cepat, lebih hemat energi, dan tetap menghasilkan jengkol yang empuk serta tidak berbau.

Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk mengolah jengkol agar menjadi empuk tanpa melalui proses perebusan, teknik dalam memilih jengkol yang berkualitas, manfaat kesehatan yang bisa didapatkan, serta beragam resep olahan jengkol yang menggugah selera.

Jengkol sering kali dianggap kurang menarik karena aromanya yang menyengat dan rasa pahit yang dimilikinya. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat para penggemar untuk terus menikmati jengkol. Mengolah jengkol agar menjadi empuk dan mengurangi bau dapat dilakukan dengan berbagai teknik yang sederhana dan praktis.

Seperti yang dilansir oleh Fimela.com dari berbagai sumber, pada Rabu (12/3/2025).

Resep rendang jengkol kreasi tim Masak.tv.

Bau yang tajam dan sulit hilang menjadi salah satu faktor utama yang membuat banyak orang ragu untuk mengolah jengkol. Di samping itu, tekstur jengkol yang keras juga membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa menjadi empuk.

Metode perebusan yang umum digunakan sering kali dianggap merepotkan, karena prosesnya yang memakan waktu dan menghabiskan banyak gas, sehingga banyak orang menjadi enggan untuk mencoba memasak jengkol.

Dalam banyak situasi, jengkol memang harus direbus terlebih dahulu agar memperoleh tekstur yang diinginkan. Namun, dengan penerapan teknik yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan ini dan membuat jengkol menjadi empuk dalam waktu singkat.

Metode perendaman menggunakan garam dan soda kue terbukti efektif dalam melembutkan jengkol. Untuk melakukannya, belahlah jengkol dan rendam dalam campuran air, garam, dan soda kue setidaknya selama satu jam.

Proses ini tidak hanya berfungsi untuk membuat jengkol menjadi lebih empuk, tetapi juga membantu mengurangi bau yang tajam. Meskipun lama perendaman yang optimal dapat bervariasi, umumnya, semakin lama jengkol direndam, hasilnya akan semakin baik.

Setelah proses perendaman selesai, jengkol dapat langsung digoreng hingga kulitnya terkelupas, sehingga menghasilkan jengkol yang lembut dan siap untuk diolah lebih lanjut. Dengan cara ini, jengkol tidak hanya lebih enak dikonsumsi, tetapi juga lebih mudah diolah dalam berbagai masakan.

Garam memiliki peran penting sebagai penetral bau dan juga berfungsi sebagai pengempuk alami. Dalam proses ini, garam berkontribusi untuk mengurangi serta menghilangkan zat-zat yang menyebabkan aroma tidak sedap.

Selain itu, soda kue juga memiliki peranan yang signifikan dalam mengurai senyawa penyebab bau, sehingga jengkol yang dihasilkan menjadi lebih lezat dan lembut.

Kombinasi antara kedua bahan ini menciptakan jengkol yang tidak hanya lebih lembut tetapi juga lebih enak, sehingga dapat dinikmati tanpa rasa khawatir terhadap aroma yang menyengat.

Untuk mencapai hasil terbaik dalam pengolahan jengkol sehingga masakan yang dihasilkan menjadi lebih nikmat, ikuti langkah-langkah berikut. Pertama-tama, "Membelah jengkol dan merendamnya dengan garam dan soda kue." Setelah itu, biarkan jengkol terendam selama minimal satu jam agar bumbu meresap dengan baik.

Selanjutnya, goreng jengkol dengan menggunakan api sedang hingga kulitnya mulai mengelupas. Proses ini penting untuk mendapatkan rasa yang optimal. Setelah itu, "Menumbuk jengkol agar teksturnya lebih lembut." Dengan cara ini, jengkol akan lebih mudah diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan menggugah selera.

Pemilihan jengkol yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas masakan yang dihasilkan. Sebaiknya, pilihlah jengkol yang segar dengan kulit berwarna cokelat kehitaman yang mengkilap.

Pastikan jengkol tersebut memiliki tekstur yang keras saat ditekan dan tidak menunjukkan tanda-tanda keriput atau berlubang. "Hindari memilih jengkol yang kulitnya sudah mengelupas atau berbau sangat menyengat karena menandakan kualitas yang kurang baik." Jengkol yang berkualitas baik biasanya memiliki ukuran yang seragam dan tidak terlalu tua, sehingga memberikan rasa yang lebih enak saat dimasak.

Jengkol, meskipun memiliki bau yang sangat khas dan tajam, ternyata menyimpan banyak nutrisi yang bermanfaat. Jengkol kaya akan protein nabati, serat, serta vitamin B, dan juga mengandung mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Selain itu, "kandungan antioksidan dalam jengkol dapat membantu menjaga kesehatan jantung."

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi jengkol harus dilakukan dengan bijak, karena kandungan purin yang tinggi bisa memicu masalah asam urat, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.

Jengkol yang masih mentah bisa bertahan hingga dua minggu jika disimpan pada suhu ruang dengan sirkulasi udara yang baik. Namun, jika Anda ingin menyimpannya lebih lama, jengkol dapat diletakkan di dalam kulkas dan akan tetap baik selama satu bulan.

Setelah diolah, jengkol sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup rapat di dalam kulkas dan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu tiga hari. "Hindari menyimpan jengkol matang dalam suhu ruang karena mudah basi."

Dengan cara penyimpanan yang tepat, Anda masih bisa menikmati jengkol dalam keadaan segar dan lezat. Kualitas jengkol yang terjaga akan memberikan pengalaman rasa yang lebih nikmat saat dikonsumsi.

Untuk membuat hidangan ini, Anda memerlukan bahan-bahan berikut: 500 gram jengkol, 4 sendok makan kecap manis, 5 siung bawang putih, 3 siung bawang merah, 3 butir kemiri, 2 cm jahe, 1 sendok teh merica bubuk, serta garam dan gula secukupnya. Pastikan semua bahan sudah siap sebelum memulai proses memasak.

Langkah pertama adalah mempersiapkan jengkol dengan teknik dasar yang tepat. Setelah itu, haluskan semua bumbu yang telah disiapkan. Selanjutnya, tumis bumbu tersebut hingga mengeluarkan aroma yang harum.

Kemudian, tambahkan kecap manis dan sedikit air ke dalam tumisan. Masak semua bahan hingga kuah mengental dan pastikan untuk melakukan koreksi rasa sebelum disajikan.