Fas.a.fas, Surat Cinta untuk Rasa, Budaya, dan Kebersamaan

4 weeks ago 16

Fimela.com, Jakarta Tersembunyi di tengah rimbunnya Ubud, fas.a.fas bukan sekadar French Bakery dan Kafe, ia adalah perjalanan kuliner yang menjembatani benua dan merayakan rasa. Menggabungkan keanggunan seni memanggang ala Prancis dengan cita rasa Indonesia yang berani dan penuh warna, fas.a.fas merupakan buah cinta yang diciptakan oleh aktor kenamaan dan pencinta kuliner, Nicholas Saputra. Dengan jiwa petualang dan hati pecinta makanan, Nicholas merangkum kisah perjalanannya ke dalam atmosfer eklektik kafe ini, menjadikan setiap kunjungan sebagai cerita yang layak dikenang.

Dari arsitektur kolonial yang memikat hingga menu yang dirancang dengan penuh pertimbangan, fas.a.fas adalah kafe yang tak seperti yang lain. Namanya sendiri, yang berarti “tatap muka,” mencerminkan semangat kafe ini untuk menghadirkan momen kebersamaan yang hangat lewat hidangan yang tak terlupakan. Baik saat menikmati cahaya pagi yang menyinari croissant dan kopi, maupun ketika menyambut semilir angin sore ditemani Medan Fizz yang menyegarkan, fas.a.fas menawarkan pengalaman yang tak hanya soal rasa, tapi juga tentang keterhubungan.

Inti dari fas.a.fas adalah menunya, perpaduan antara tradisi kuliner  Prancis dan kreativitas khas Indonesia. Melalui peluncuran menu terbaru ini, para tamu dapat menikmati cita rasa baru yang berani tanpa kehilangan rasa nyaman dari hidangan yang familiar. Bagi pencinta sajian klasik Prancis, Scrambled Egg dan Croque Monsieur menghadirkan rasa nyaman yang tak lekang oleh waktu. Scrambled Egg yang disajikan bersama jamur tumis dan roti sourdough bawang putih, mengangkat hidangan sederhana ke tingkat yang lebih tinggi. Sementara Croque Monsieur, disajikan dengan roti Hokkaido, menyuguhkan perpaduan rasa yang kaya lewat béchamel yang lembut dan keju leleh.

Namun keajaiban fas.a.fas justru terasa paling kuat di sajian-sajian fusi mereka. fas.a.fas Plateau memberikan sentuhan baru pada menu big breakfast dengan elemen khas Indonesia yaitu kentang goreng digantikan dengan ubi panggang yang menjadi penghormatan pada tradisi lokal. Balinese Tuna Sandwich terinspirasi dari warisan kuliner Bali yang penuh warna, hadir menonjol dengan sambal matahnya; relish yang segar dan aromatik yang mencerminkan cita rasa khas pulau ini.

Bahkan House Caesar Salad pun hadir dengan kejutan Medan: Taburan ikan teri Medan kering yang memberi penghormatan pada selera lokal, serta crouton croissant yang menambah tekstur renyah. Tak lengkap rasanya berkunjung ke fas.a.fas tanpa mencicipi minuman khasnya, yang dirancang untuk menyatu dengan suasana tropis Ubud. Medan Fizz, campuran menyegarkan dari kecombrang, basil, cuka, dan mix berries, sangat cocok untuk sore santai atau sebagai penanda perayaan kecil akan hidup yang indah.

Sebuah Inspirasi Bersama

Nicholas Saputra dan rekan pendirinya, Pradhivi Moningka, menghadirkan kecintaan mereka terhadap eksplorasi kuliner dan perjalanan ke setiap aspek dari fas.a.fas. Dari kenangan pribadi mereka akan pengalaman bersantap di berbagai penjuru dunia, hingga kolaborasi mereka dengan Executive Chef Tedjo; seorang maestro pastry dan bakery Eropa dengan pengalaman lebih dari tiga dekad.

Mereka menciptakan menu yang terasa personal namun tetap mengundang siapa saja. Setiap hidangan punya cerita; setiap gigitan adalah penjelajahan akan harmoni antara presisi Prancis dan keberanian rasa Indonesia. Lebih dari sekadar makanan dan minuman, fas.a.fas memancarkan pesonanya lewat suasana bergaya kolonial.

Arsitekturnya, terinspirasi dari kemegahan Istana Maimun yang bersejarah di Medan, memadukan langit-langit tinggi, ornamen kolonial yang elegan, dan suasana tenangyang membawa pengunjung seolah melintasi waktu. Desain yang penuh pertimbangan ini, ditambah dengan keramahan khas kafe, menjadikan fas.a.fas bukan sekadar tempat makan melainkan tempat untuk menenangkan jiwa.fas.a.fas adalah bukti bahwa makanan memiliki kekuatan untuk menyatukan, membangkitkan inspirasi, dan membawa kita menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi.

Bagi Nicholas Saputra, fas.a.fas adalah sesuatu yang sangat personal. Refleksi dari perjalanannya, kecintaannya terhadap kuliner, dan keinginannya untuk membagikan pengalaman itu dengan cara yang paling lezat.Buka setiap hari di Jl. Suweta 80A, Ubud, Bali, fas.a.fas mengundang Anda untuk merasakan harmoni sempurna antara keanggunan Prancis dan jiwa Indonesia. Silakan mampir, nikmatir asanya, dan biarkan ceritanya berkembang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Food |