Tren Omakase Semakin Variatif, Hingga Merambah ke Menu Kopi dan Matcha Tea

2 months ago 35

Fimela.com, Jakarta Dari sekian banyak konsep kuliner Jepang, omakase menjadi salah satu yang paling favorit di Indonesia. Bahkan menurut The UOS Times, omakase mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam industri kuliner global.

Konsep omakase sendiri merupakan gaya bersantap yang berarti "Saya serahkan pada Anda". Artinya pengunjung mempercayakan chef untuk membuat masakan apapun untuk disantap. Dicirikan oleh pengalaman intim dan personal serta menawarkan perjalanan kuliner yang diracik dengan cermat.

Ada banyak alasan omakase mendapatkan atensi yang terus meningkat. Salah satunya adanya permintaan untuk bersantap dengan pengalaman. Di mana orang-raong mencari lebih dari sekadar makan, serta menginginkan pengalaman bersantap yang berkesan dan menarik.

Pengalaman menarik inilah yang disediakan oleh omakase dengan terus melakukan pembaruan dari kreasi menu yang menawarkan rasa kejutan dan penemuan. Pengalaman bersantap yang menarik ini berasal dari kreativitas dan keterampilan koki yang memungkinkan untuk disaksikan oleh pengunjung, dari persiapan hingga penyajian hidangan.

Menariknya pengalaman yang memanjakan semua indera pengunjung membuat omakase biasanya dibanderol dengan harga yang cenderung tinggi. Di Jakarta, omakase yang menawarkan makanan Jepang dibanderol mulai dari Rp1,5jutaan untuk menikmati delapan jenis makanan dengan ukuran one bite atau satu kali gigitan.

Destinasi omakase di Jakarta

Meski demikian, harga yang melangit tidak menyurutkan tren omakase di Jakarta. Terbukti dengan menjamurnya destinasi omakase yang jadi tempat perburuan para pecinta kuliner di Jakarta. Terbaru, restoran Jepang di The Langham Jakarta, Morimoto, membuka konsep makan omakase dari lantai 63. Di bawah pimpinan Executive Japanese Chef Juntaro Fujimura, restoran ini menjadi destinasi kuliner yang memadukan warisan gastronomi Jepang dengan sentuhan inovasi modern. Mulai tanggal 15 Juli 2025, menu 14-course bisa dinikmati dengan harga Rp2.988.000++ perorang.

Menu omakase musiman ini menampilkan keahlian luar biasa Chef Fujimura dalam menyusun komposisi yang tidak hanya lezat, tapi juga penuh makna dan respek terhadap bahan-bahan terbaik dari Jepang. Sajian dimulai dengan Foagura Chawanmushi — custard telur yang lembut dan gurih, diinfus foie gras dan kaldu umadashi, menciptakan kehangatan rasa yang memikat. Lalu hadir Sashimi Spesial Chef, sajian irisan segar hasil laut pilihan hari itu, disajikan dengan presisi tinggi dalam tekstur, suhu, dan kelezatan.

Perjalanan rasa berlanjut ke Arasuka Taraba Kani, kepiting raja Alaska dalam balutan tempura renyah, dipadukan dengan saus amazu dan ponzu, disandingkan soba dengan aroma truffle yang halus. Amadai Uroko Yaki, ikan tilefish yang dipanggang dengan sisik utuh, memberikan sensasi kerenyahan unik, ditemani jamur shiitake, yuzukosho, dan kuah kaldu dashi yang hangat.

Sebagai sorotan utama, Miyazaki Wagyu Robata Yaki menghadirkan daging wagyu A5 asal Miyazaki yang dipanggang di atas bara robata, disajikan dengan paprika shishito dan saus wasabi pepper yang berani. Lalu, Sajian Sushi utama menyuguhkan enam potong sushi musiman, masing-masing diracik langsung oleh Chef — sebuah karya seni yang menampilkan harmoni rasa dan keseimbangan teknik. Menu Omakase ditutup dengan Tome Wan, sup miso merah khas Jepang, dan Kanmi — pencuci mulut menyegarkan berisi mochi es mangga, remahan kelapa, jelly mangga, dan saus markisa, menciptakan akhir yang manis dan penuh kesan.

Variasi omakase

Tren omakase terus berkembang, bahkan melampaui sushi yang telah menjadi ikon kuliner Jepang sejak lama. Meskipun omakase berakar pada budaya sushi Jepang, omakase juga merambah ke masakan lain, seperti pizza dan bahkan kopi, yang menunjukkan keserbagunaannya, seperti dikutip dari National Geographic.

Di Jakarta, sudah ada beberapa konsep omakase yang diterapkan untuk menu kopi dan matcha yang kini jadi tren di kalangan Gen Z. Seperti apa detailnya?

1. Omakafe

Omakafé adalah kedai kopi yang menawarkan pengalaman kopi "omakase", yang berarti menunya dikurasi oleh barista, mirip dengan menu cicip koki. Pelanggan mempercayai barista untuk menciptakan pengalaman kopi yang unik dan berlapis-lapis, seringkali mencakup pilihan non-kopi seperti matcha dan koktail. Omakafé menekankan kisah di balik setiap minuman, menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara etis dan praktik berkelanjutan.

Omakase mengeksplor dunia kopi lebih luas dengan perpaduan bahan-bahan yang unik setiap seasonnya. Membuat pelanggan selalu dibuat penasaran dengan inovasi dan cerita baru di setiap season. Biasanya satu sesi omakase di Omakafe berlangsung selama 1-2 jam untuk mencicipi tiga kreasi minuman. Dalam satu season akan disediakan tiga set menu yang bisa dipilih sendiri oleh pengunjung dengan harga mulai dari Rp250ribu hingga Rp400ribuan.

2. Chontea

Rumah matcha yang satu ini lebih dulu terkenal di Bali, tepatnya di kawasan Ubud. Menjadikannya sebagai sebuah destinasi kuliner omakase yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Ubud. Chontea menghadirkan konsep omakase matcha berupa susunan menu yang terbuat dari matcha yang dilengkapi dengan kursus matcha singkat bagi para pengunjung. Chontea memastikan pengunjung tidak hanya sekadar menikmati kreasi minuman dari matcha yang dihidangkan, melainkan juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan lebih dalam perihal matcha.

Kini, para pecinta matcha tidak perlu jauh-jauh ke Ubud untuk bisa merasakan omakase matcha yang viral ini. Chontea kini sudah hadir di Jakarta yang semakin meramaikan tren matcha di kalangan pemburu kuliner. Untuk bisa menikmati perjalanan omakase matcha ini, Chontea mematok harga mulai dari Rp250ribu hingga Rp900ribuan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Food |